Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Pengembangan Literasi Anak Usia Dini Berbasis Komunitas Ami Fadillah Utami Saragih; Sofni Indah Arifa Lubis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.4884

Abstract

Secara umum literasi berarti keterampilan mencari, menerima, mengolah, dan menyampaikan kembali informasi yang diterima. Keterampilan literasi perlu distimulasi sejak dini dan dikembangkan agar pengetahuan dan pengalaman seseorang bertambah dan berkembang. Budaya literasi dapat dibangun dengan menciptakan lingkungan belajar yang ramah literasi. Rumah Pintar  adalah Gerakan literasi berbasis komunitas yang bertujuan untuk mengembangkan literasi anak-anak melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan. Keberadaan Rumah Pintar merupakan salah satu pendekatan pengembangan literasi di tingkat masyarakat. Partisipasi masyarakat yang tinggi untuk mengembangkan literasi anak patut diacungi jempol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Rumah Pintar dalam mengembangkan literasi anak. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kegiatan pengembangan literasi di Rumah Pintar membuat anak-anak menjadi cerdas.  
Pemahaman Guru PAUD akan Hak Anak dalam Pendidikan Ladona Nurhadiana; Sofni Indah Arifa Lubis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5061

Abstract

Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seorang guru bertanggung jawab dalam memberikan hak anak atas pendidikan dengan mendidik, membimbing, dan mengajar anak agar dapat berkembang optimal sesuai dengan potensi diri dan karakteristik. Untuk itu seorang guru wajib memahami hak anak terhadap pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman guru PAUD akan hak anak terhadap pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara terstruktur dalam untuk mengumpulkan informasi. Narasumber penelitian ini adalah 10 orang guru PAUD yang sudah bekerja lebih dari 3 tahun. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para guru PAUD tidak mengetahui tentang hak anak tapi sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengusung empat prinsip hak anak. Meskipun begitu para guru wajib memahami hak anak atas pendidikan untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan praktek pembelajaran bagi anak didik.
Penerapan Nilai Pendidikan Islam Pada Anak Usia Dini Di RA Ar Rahman Sei Paham Asahan Mastiana Nainggolan; Sofni Indah Arifa Lubis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5232

Abstract

Kemajuan teknologi yang tidak ada batasan, menjadikan generasi emas mudah untuk mengakses apa saja yang diinginkan. Nilai-nilai pendidikan Islam sering dilupakan untuk dikenalkan kepada anak sejak usia dini. Setiap lembaga pendidikan anak usia dini yang mengusung konsep keIslaman akan berupaya mengenalkan nilai pendidikan Islam secara baik kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan nilai pendidikan Islam dan dampaknya bagi perkembangan anak usia dini di RA Ar Rahman Sei Paham Asahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipatif, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai pendidikan Islam memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan dan kesadaran spiritual anak usia dini seperti mulai memahami konsep-konsep agama Islam, mentauhidkan Allah, berakhlak mulia, dan mulai berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan, mendorong perilaku positif seperti berbagi, berempati dan mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik, seperti berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam kelompok, dan berinteraksi dengan teman-teman mereka. Program yang mengintegrasikan metode pengajaran interaktif dengan cerita-cerita Islami dan aktivitas berbasis agama berhasil membentuk karakter moral yang baik pada anak-anak. Mereka mulai memahami konsep-konsep agama Islam, berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, dan menunjukkan sikap empati dan kepedulian terhadap sesama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai pendidikan Islam pada anak usia dini berpotensi besar untuk membentuk generasi yang memiliki moralitas tinggi, kesadaran spiritual yang kuat, dan keterampilan sosial yang baik. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam memfasilitasi pendidikan agama pada anak-anak diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai positif.