Hanok Fandi Wutwensa
Alumni Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAPATAN USAHA SAPI POTONG POLA INTEGRASI DENGAN TANAMAN KELAPA DI KECAMATAN TEON NILA SERUA KABUPATEN MALUKU TENGAH Hanok Fandi Wutwensa; Michel J. Matatula; Pieter M. Ririmasse; Rajab Rajab
Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman Vol 10 No 2 (2022): Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ajitt.2022.10.2.96-105

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari ini penelitian adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan dan kontribusi usaha ternak sapi potong pola integrasi dengan tanaman kelapa di Kecamatan Teon Nila Serua Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pengambilan desa sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan jumlah ternak terbanyak. Responden yang diambil yaitu peternak yang telah beternak lebih dari 5 tahun dan memiliki ternak sapi lebih dari 5 ekor dan juga peternak pernah melakukan penjualan ternak sapi potong 1 tahun terakhir dan memiliki perkebunan kelapa. Pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapatan tunai dari usaha tani kelapa dan usaha ternak.Untuk pendapatan peternakan diperoleh dari penjualan sapi potong, sedangkan pendapatan usaha tani kelapa diperoleh dari hasil penjualan kopra. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani dengan pola integrasi usaha sapi potong dan usaha tanaman kelapa adalah sebesar Rp. 13.760.509,33. Besarnya kontribusi usaha ternak sapi potong terhadap pendapatan petani adalah sebesar 71,83 %. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the income and contribution of the beef cattle business with an integrated pattern with coconut in Teon Nila Serua District, Central Maluku Regency. The method used in this research is a survey method and sample villages are taken by purposive sampling based on the largest number of livestock. Respondents taken are farmers who have been raising cattle for more than 5 years and have more than 5 cattle and also farmers who have sold beef cattle in the last 1 year and have coconut plantations. The income referred to in this study is cash income from coconut farming and livestock business. For livestock, income is obtained from the sale of beef cattle, while coconut farming income is obtained from the sale of copra. The results show that the average income of farmers with the integration pattern of beef cattle and coconut business is Rp. 13,760,509.33. The contribution of the beef cattle business to farmers' income is 71.83%.