Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN BELIMBING WULUH(Averrhoa Bilimbi) DAN ASAM JAWA (Tamarindus Indica) UNTUK MENGAWETKAN AYAM KAMPUNG Syamsuddin Syamsuddin S; Inayah Inayah; Sarniati Sarniati
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2906

Abstract

Daging ayam masuk kedalam kategori makanan yang mudah rusak karena memiliki kadar air yang tinggi oleh karena itu diperlukan perlakuan pengawetan menggunakan bahan alami karena aman untuk digunakan dalam jangka waktu lama dan direkomendasikan oleh BPOM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh perendaman larutan belimbing wuluh dan asam jawa konsentrasi 25%  dengan lama perendaman 6 jam dan 12 jam terhadap penurunan jumlah kuman  pada ayam boiler dan kampung. Dengan desain penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan pre-post test. kemudian hasil pengolahan data jumlah kuman dianalisis menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian ini menunjukan ayam boiler yang di rendam belimbing wuluh diperoleh nilai 0,000 < 0,05 yang berarti adanya pengaruh terhadap penurunan jumlah kuman, ayam boiler yang di rendam asam jawa memperoleh nilai 0,000 < 0,05 yang berarti adanya pengaruh terhadap penurunan jumlah kuman, ayam kampung yang di rendam belimbing wuluh diperoleh nilai 0,000 < 0,05 yang berarti adanya pengaruh terhadap penurunan jumlah kuman, ayam kampung yang di rendam asam jawa memperoleh nilai 0,000 < 0,05 yang berarti adanya pengaruh terhadap penurunan jumlah kuman.  Kesimpulan penelitian ini yaitu adanya pengaruh perendaman  larutan belimbing wuluh dan asam jawa terhadap penurunan jumlah kuman pada ayam boiler dan kampung. Diharapkan masyarakat lebih menggunakan bahan alami karena sudah terbukti mampu mengawetkan bahan makanan dan aman untuk kesehatan. Kata kunci : Ayam , Asam Jawa, Belimbing Wuluh
POLA PEMBAGIAN KERJA PADA KELUARGA NELAYAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA (Studi Pada Penjual Ikan Asap di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara) Sarniati Sarniati; Juhaepa Juhaepa; Ratna Supiyah
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15538

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk  mengetahui pola pembagian kerja pada keluarga nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga nelayan penjual ikan asap di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap dalam meningkatkan ekonomi keluarga di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini dilakukan di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian, dan gambaran tentang pola pembagian kerja keluarga nelayan dan kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pola pembagian kerja pada keluarga nelayan penjual ikan asap di Desa Malalanda yaitu suami pada operasi penangkapan ikan, istri pada pengolahan hasil ikan dan anak pada penyokong kelangsungan hidup keluarga dalam arti dapat memberikan kontribusi ekonomi. Dan kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap dalam meningkatkan ekonomi keluarga yaitu 1) pemasaran 2) hasil produksi 3) ikan sebagai bahan baku utama.
PENGARUH JUMLAH INFESTASI KEPIK LABU (Leptoglossus australis F) TERHADAP KERUSAKAN BUAH LABU AIR (Lagenaria siceraria) SARNIATI SARNIATI; INDRI HENDARTI; TRIS HARIS RAMADHAN
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.26308

Abstract

PENGARUH JUMLAH INFESTASI KEPIK LABU (Leptoglossus australis F) TERHADAP KERUSAKAN BUAH LABU AIR (Lagenaria siceraria)  Sarniati (1), Indri Hendarti (2), Tris Haris Ramadhan (2)(1) Mahasiswi Fakultas Pertanian dan (2) Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianake-mail : sarniati.agro@gmail.com ABSTRAKKepik labu (L.australis F) merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman labu air. Hama kepik labu menghisap buah tanaman labu air dan menyebabkan kualitas buahnya menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh populasi kepik labu (L. australis F.) terhadap gejala dan penurunan hasil buah labu air (L. siceraria). Penelitian dilaksanakan di laboratorium Hama Tanaman dan di lahan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura selama kurang lebih 4 bulan. Kepik labu diperoleh dari lapangan, kemudian diperbanyak di laboraturium hingga mendapatkan serangga instar 3 yang digunakan sebagai perlakuan. Tanaman labu air yang ditanam kurang lebih sebanyak 82 tanaman dengan penanaman secara bertahap hingga mendapatkan jumlah buah yang diinginkan yaitu sebanyak 72 buah labu air. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 taraf perlakuan, 6 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari 3 sampel. Perlakuan yang dimaksud yaitu T0 (kontrol), T1 (2 ekor kepik), T2 (4 ekor kepik), dan T3 (6 ekor kepik). Variabel yang diamati meliputi gejala serangan, diameter buah, jumlah tusukan, panjang buah, berat bauh, dan perilaku serangga selama diinfestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehilangan hasil terbesar yaitu pada perlakuan infestasi 6 ekor kepik labu sebesar 32,94 %, jumlah infestasi kepik labu yang sudah bisa menurunkan hasil yaitu infestasi sebanyak 2 ekor  yang sudah mampu menurunkan hasil buah labu air sebesar  17,74%.Kata kunci: Infestasi, Kehilangan hasil, L. australis (F), Labu air (L. siceraria).