Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penanaman Nilai-Nilai Demokrasi Melalui Pembelajaran IPS Sub Pokok Pluralitas (Studi Kasus di SMP Islam Terpadu Nuurusshidiiq Kota Cirebon) Fadillah Fadillah; Cecep Sumarna; Yunita Yunita
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v3i2.4876

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penanaman nilai-nilai demokrasi melalui pembelajaran IPS sub pokok pluralitas di kelas VIII SMP Islam Terpadu Nuurusshidiiq Kota Cirebon. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai demokrasi, cara penanaman nilai-nilai demokrasi, faktor pendorong dan penghambat nilai-nilai demokrasi, serta mengintegrasikan strategi nilai-nilai demokrasi dalam sistem pendidikan, terutama pada aspek pembelajaran di kelas VIII SMP Islam Terpadu Nuurusshidiiq Kota Cirebon. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode study kasus. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai demokrasi telah ditanamkan dengan baik dalam pembelajaran IPS. Nilai-nilai demokrasi yang dikembangkan dengan baik diantaranya nilai toleransi, nilai kebebasan berkelompok, nilai kebebasan berpendapat, kerjasama dengan sesama, percaya diri. Cara penanaman nilai-nilai demokrasi dengan menggunakan metode diskusi, tanya jawab, ceramah, di luar kelas dan demonstrasi. Faktor pendorong penanaman nilai-nilai demokrasi melalui pembelajaran IPS adalah pendidik, sarana prasarana, dan budaya di sekolah. Faktor penghambat dalam penanaman nilai-nilai demokrasi melalui pembelajaran IPS adalah alokasi waktu dan kurangnya motivasi dalam diri siswa.  ABSTRACTThis study aims to describe the cultivation of democratic values through social studies learning, the sub-subject of plurality in class VIII of SMP Islam Terpadu Nuurusshidiiq, Cirebon City. In addition, this study aims to determine democratic values, how to instill democratic values, driving and inhibiting factors for democratic values, and integrate the strategy of democratic values in the education system, especially in the aspects of learning in class VIII of SMP Islam Terpadu Nuurusshidiiq Cirebon City. This study's data collection uses a qualitative and case study approach. This study used observation, interviews, and documentation. The results showed that democratic values had been well instilled in social studies learning. Well-developed democratic values include the value of tolerance, the value of freedom of the group, the value of freedom of opinion, cooperation with others, and self-confidence. How to instill democratic values by using the methods of discussion, question and answer, lectures, outside the classroom, and demonstrations. The driving factors for cultivating democratic values through social studies learning are educators, infrastructure, and school culture. The inhibiting factor in cultivating democratic values through social studies learning is the allocation of time and the lack of motivation in students.
Patologi Sosial dan Kesehatan Mental; Orientasi Problematika dan Solusi (dalam Kajian Pendidikan Agama Islam) Muslimin Muslimin; Cecep Sumarna; Abd. Rozak
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9943

Abstract

Patologi sosial adalah semua tingkah laku yang melanggar norma-norma dalam masyarakat dan dianggap mengganggu, merugikan serta tidak dikehendaki oleh masyarakat. Patologi sosial disebabkan banyak faktor dan memiliki dampak yang buruk bagi individu maupun masyarakat sekitarnya sehingga ditolak oleh masyarakat, penyakit masyarakat diantaranya adalah perjudian, prostitusi, narkoba, korupsi, dan pencurian. Agama yang ada di Indonesia memiliki pandangan yang berbeda terhadap isu moralitas penyakit sosial masyarakat, sebagian besar mengancam dan menolak adanya penyakit sosial masyarakat seperti penyimpangan seksual, penyalahgunaan narkoba, korupsi, minuman keras, perjudian dan penyakit sosial masyarakat lainnya. Kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar dan normal, untuk bekerja secara produktif, inovatif dan menghasilkan karya, serta berperan serta di lingkungan komunitasnya. Fokus penelitian ini adalah pada masalah penyakit sosial masyarakat dan kesehatan mental problematika dan solusinya (Dalam Kajian Pendidikan Agama islam) metode yang digunakan adalah fenomenologi dan melihat kasus di lapangan dan dibantu dengan referensi yang menunjang. Pendidikan Agama Islam sangat berperan dalam menjawab dan menyelamatkan penyakit sosial masyarakat dan kesehatan mental, edukasi pendidikan agama diterapkan sejak awal pada anak didik sebagai dasar pendidikan yang dapat menjadi dasar dalam menjalan hidup dan kehidupan baik secara individu maupun bermasyarakat.
Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Multikultural Suryawan Bagus Handoko; Cecep Sumarna; Abdul Rozak
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10233

Abstract

Berbicara mengenai pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam konteks Pendidikan multikultural dipandang sangat penting memberikan porsi Pendidikan multikultural sebagai wacana dalam sistem pendidikan di Indonesia terutama agar peserta didik memiliki kepekaan dalam menghadapi gejala-gejala dan masalah-masalah sosial yang berakar pada perbedaan karena suku, ras, strata sosial, agama dan tata nilai yang terjadi pada lingkungan masyarakatnya. Hal ini dapat diimplementasikan baik pada substansi maupun model pembelajaran yang mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya. Dalam penelitian ini, melalui kajian pustaka/library research penulis akan mengeksplorasi bagaimana orientasi pembelajaran PAI dalam pendidikan yang multikultural dan bagaimana kajian serta pengembangan pembelajaran PAI berbasis multikultur. Studi ini memberikan kontribusi terhadap diskusi mengenai bagaimana seharusnya pendidikan Islam memposisikan diri dalam perubahan zaman termasuk dalam menghadapi problem yang terdiri atas keberagaman individu dari berbagai macam suku, bangsa, budaya, agama, dan ras. Adanya artikel ini diharapkan dapat menjadi kajian mendasar lebih mudah dipahami sebagai cara pandang atas perbedaan yang dijumpai di masyarakat. Oleh karenanya, guru sebagai mitra dalam belajar harus mampu mendesain dan mengembangkan kegiatan pembelajaran sehingga siswa memperoleh informasi lebih banyak dibanding waktu yang disediakan.
Pengaruh Permainan Game Online Terhadap Perkembangan Disiplin dan Prestasi Siswa (Studi Kasus di SMPN 2 Pasawahan Kabupaten Kuningan) Mohammad Syahru Assabana; Cecep Sumarna; Wawan Ahmad Ridwan
Journal Social and Humaniora Vol 23 No 2 (2023)
Publisher : Udayana University Press bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/PJIIB.2023.v23.i02.p05

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat bebeapa kemajuan di bidang teknologi. Perkembangan teknologi tersebut memberikan dampak positif di berbagai bidang termasuk dalam bidang Pendidikan. Namun perkembangan teknologi yang pesat tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkannya. Game Online merupakan salah satu produk teknologi yang pada saat ini memberikan dampak negative terhadap dunia Pendidikan dikarenakan kurangnya minat belajar siswa dikarenakan kecanduan bermain game online tersebut. Masalah penelitian ini adalah seberapa besar motivasi siswa SMPN 2 Pasawahan bermain game online, seberapa tinggi pengaruh permainan game online terhadap perkembangan disiplin siswa, seberapa tinggi pengaruh permainan game online terhadap prestasi siswa, dan upaya apa yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi siswa kecanduan game online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar motivasi siswa SMPN 2 Pasawahan bermain game online, seberapa tinggi pengaruh permainan game online terhadap perkembangan disiplin siswa, seberapa tinggi pengaruh permainan game online terhadap prestasi siswa, dan upaya apa yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi siswa kecanduan game online. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 60 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket dan wawancara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Hasil uji t hitung menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah -10.377 serta nilai signifikansi 0.000 atau kurang dari 0.05. nilai koefisien dari X1 (Game Online) adalah -0.110 sehingga dapat disimpulkan bahwa game online memiliki pengaruh negative dan signifikan terhadap perkembangan disiplin dan prestasi siswa.
Improving Academic Achievement for Islamic Religious Education Students through Lecturer Competence and Digital Learning Media Siti Maryam Munjiat; Abdul Rifa’i; Cecep Sumarna; Didin Nurul Rosidin
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 13 No. 2 (2023): Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, Agustus 2023
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ji.v13i2.4010

Abstract

This study aims to determine the quality improvement of Islamic religious education students at XYZ Islamic University through lecturer competence and digital learning media. The method used is a quantitative method with a survey approach. The data was obtained by giving questionnaires to 63 respondents in this study. The questionnaire given to the respondents tested the validity and reliability so that the questionnaire was declared valid and had a level of reliability. The data obtained were tested using classical assumptions and analyzed using multiple linear regression. The results obtained in testing the hypothesis show that partially and simultaneously, the lecturer competence and digital learning media on the quality of Islamic religious education students have a positive and significant influence. This result is indicated by an Adjusted R Square of 0.247, which means that for every increase in the variable of lecturer competence and digital learning media by one, the student's quality also increased by 24.7%, assuming that other variables were considered constant.