Aprilianda Hilmawan
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi Bahaya Stunting dan CTPS Masyarakat Kelurahan Selili Kota Samarinda: Studi Tingkat Pengetahuan Masyarakat Alby Fadlirahman; Aprilia Ayu As Sajdah; Aprilianda Hilmawan; Andi Daramusseng; Reni Suhelmi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6173

Abstract

Stunting adalah permasalahan kesehatan baru yang dapat berakibat negatif terhadap perkembangan gizi anak dan tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 24,7% balita di Kota Samarinda masuk dalam kategori stunting pada tahun 2020. Salah satu penyebab stunting ialah kondisi sanitasi rumah tangga yang buruk dan kurangnya akses untuk mendapatkan air bersih. Berkaca dari hal tersebut, maka dilaksanakanlah suatu kegiatan pengabdian pada tanggal 18 Desember 2021 yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di RT. 35 Kelurahan Selili Kota Samarinda terhadap bahaya stunting beserta pencegahannya dengan cara cuci tangan pakai sabun (CTPS). Kegiatan pengabdian menggunakan metode penyuluhan berupa ceramah, diskusi, dan demonstrasi secara tatap muka. Evaluasi kegiatan menggunakan pre-test dan post-test dan dianalisis menggunakan software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) untuk diketahui tingkat pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan penyuluhan. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan metode Shapiro-Wilk, diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,024 yang mana lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam analisis uji normalitas tidak terdistribusi normal. Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 sehingga terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan intervensi berupa penyuluhan edukasi stunting dan CTPS. Hal ini membuktikan juga bahwa kegiatan penyuluhan edukasi stunting dan CTPS berpengaruh positif terhadap meningkatnya pengetahuan masyarakat RT. 35 Kelurahan Selili. Stunting is a new health problem that can harm children's healthy development and spread throughout Indonesia. As many as 24.7% of children under five in Samarinda City will be included in the stunting category in 2020. Poor household sanitation conditions and lack of access to clean water cause stunting. Due to this condition, a service activity was carried out on December 18, 2021, which aims to increase public knowledge of RT. 35 Selili Village, Samarinda City, against the dangers of stunting and its prevention by washing hands with soap (CTPS). Service activities use counselling methods such as lectures, discussions, and face-to-face demonstrations. Evaluation of activities using pre-test and post-test and analysis using the Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) software to determine the level of community knowledge before and after the extension activities. Based on the results of the normality test using the Shapiro-Wilk method, it is known that the significance value (Sig.) is 0.024, which is smaller than 0.05, so it can be concluded that the data used in the analysis of the normality test is not normally distributed. The results of the Wilcoxon Signed Ranks Test statistical test obtained the value of Asymp.Sig. (2-tailed) of 0.001. There was an increase in knowledge after being given intervention in the form of stunting education counselling and CTPS. This also proves that stunting education and CTPS counselling activities positively increase the knowledge of the RT community. 35 Selili Village.