Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang (DAGUSIBU) Obat dengan Benar di Desa Kekeran Bali Pande Made Desy Ratnasari; Kadek Duwi Cahyadi; Elizabeth Oriana Jawa La; Gede Arya Rizky Artana; Laili Kurnia Rizqy; Ni Kadek Mirah Rahayu
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2022): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v5i3.1128

Abstract

Currently, there is an increase in in the community, including the community in Kekeran Village. This must be balanced with good knowledge regarding how to administer drugs properly to avoid the impact of drug misuse. However, the survey results show that the community in Kekeran village have never received information related to drug management. This can affect the success of the community in carrying out self-medication. With these problems, we as the community service made efforts in the form of counselling activities to get, use, store, and dispose (DAGUSIBU) of drugs correctly which aims to increase the knowledge of the community of Kekeran Village regarding drug management. The method used in this counselling is the method of socialization in the form of presentations with the help of power points and booklets as well as the question and answer method with the intended target, namely housewives (IRT). Based on the socialization, the presence of participants met the target, namely the total number of IRTs totalling 28 people (100%) and most of them were active in the question and answer session (57.14%) which indicated the activity was enthusiastically welcomed by the community. The measurement of the knowledge level of IRT in Kekeran Village was carried out using pre-test and post-test questionnaires. From the results of the questionnaire, it was found that before the counselling, the knowledge of IRT regarding the DAGUSIBU was still low (42.14%). However, after the counselling was carried out, the knowledge of IRT in Kekeran village was classified as good (98.83%). Based on this, it can be concluded that there was an increase in public knowledge that previously did not or did not know to know about how to manage drugs properly (56.19%). Therefore, this activity should be routinely carried out in Kekeran Village so that the community to manage drugs
Pemberdayaan ibu-ibu PKK Br. Sayan Agung Desa Bongkasa dalam menerapkan cerdas menggunakan obat melalui Tanya Lima O Pande Made Desy Ratnasari; Agustina Nila Yuliawati; Kadek Duwi Cahyadi; Repining Tiyas Sawiji; I Gusti Ayu Dwi Gangga Pratiwi
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i2.1589

Abstract

Kurangnya informasi terkait penggunaan obat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengobatan. Hal ini dapat disebabkan oleh pengobatan sendiri atau swamedikasi. Salah satu desa yang masyarakatnya menerapkan swamedikasi adalah Desa Bongkasa. Namun, swamedikasi di sana tidak sepenuhnya benar. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai “Tanya 5 O”. Sasaran program ini adalah kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan metode ceramah, dan pemberian leaflet dan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan dan kepuasan responden. Analisis data menggunakan secara statistik dan perhitungan menggunakan Microsoft excel. Hasil menunjukkan pengetahuan responden mengalami peningkatan signifikan dari 54,28% menjadi 81,87% (p=0,000). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pemahaman responden mengenai kegiatan ini, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran perilaku dalam melakukan swamedikasi dengan benar guna mewujudkan penggunaan obat yang tepat, bermutu dan aman.
UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF TETRASIKLIN DALAM SIMULASI SAMPEL SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Ni Ketut Esati; Kadek Duwi Cahyadi; Gusti Ayu Dewi Lestari
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v8i1.190

Abstract

Analisis kualitatif dengan pereaksi warna merupakan metode pendahuluan yang dapat dilakukan untuk menentukan keberadaan suatu zat. Perbedaan sensitivitas pada tiap pereaksi terhadap suatu zat dapat berbeda-beda. Uji kuantitatif tetrasiklin pada sampel menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis memerlukan metode ekstraksi yang paling optimal sehingga memberikan hasil yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari batas deteksi suatu pereaksi warna terhadap tetrasiklin, dan analisis kuantitatif yang diawali dengan optimasi metode ekstraksi tetrasiklin dari sampel. Selain itu juga dilakukan validasi metode analisis tetrasiklin dengan spektrofotometri UV-Vis yang meliputi parameter linearitas, LOD dan LOQ, presisi, serta akurasi. Pada penelitian ini telah dipelajari respon dari 2 pereaksi warna terhadap larutan baku tetrasiklin. Pereaksi formalin 37% dan asam sulfat 98% dapat mendeteksi larutan tetrasiklin sampai konsentrasi terkecil yaitu 500 ppm. Pada penelitian ini juga dilakukan perbandingan metode ekstraksi Buffer McIlvaine pH 4-NaEDTA dan Buffer McIlvaine pH 4-metanol. Diperoleh bahwa metode ekstraksi Buffer McIlvaine pH 4-metanol yang efisien digunakan untuk mengekstraksi tetrasiklin dalam sampel daging ayam, yang hasil ekstraksinya diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Metode pengukuran tetrasiklin menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis telah divalidasi, sehingga diperoleh nilai: LOD 0,9982 ppm; LOQ 3,3275 ppm; %RSD 1,01% dan 1,36%; serta nilai recovery sebesar 100,66 %.
Analisis Mutu Minyak Zaitun Yang Diperoleh Dari Buah Zaitun (Olea eurofaea) Dan Aplikasinya Sebagai Antikolesterol Kadek Duwi Cahyadi; Gusti Ayu Dewi Lestari; Ni Ketut Esati
Jambura Journal of Chemistry Vol 5, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jambchem.v5i1.16767

Abstract

Olive oil is oil obtained from olives (Olea europaea L.). Olive oil contains high in oleic acid so it can be used as an anticholesterol. This study aims to determine the quality of olive oil according to SNI 01-4474-1998 and its anticholesterol activity by UV-Vis spectrophotometry. In this research, olive oil quality test was conducted, namely water content test using the thermogravimetric method, fatty acid content test using an alkalimetric titration method based on an acid-base reaction, saponification test using the acidimetric method, and iodine number test using the iodometric titration method. The method of testing the anticholesterol activity of olive oil was carried out in vitro using Lieberman-Burchard reagent. The results of the quality test on olive oil obtained water content of 0.03%, free fatty acids 1.73%, saponification number 190.90 mgKOH/g, iodine number 91.25g iodine/100g, where these results have met the SNI 01-4474-1998 standard. The results of the anticholesterol test showed a decrease in free cholesterol levels by 39.76%. Olive oil shows anticholesterol activity due to the presence of oleic acid or MUFA (Mono Unsaturated Fatty Acids)
Uji Kualitatif Boraks dengan Indikator Alami serta Analisis Kuantitatifnya secara Spektrofotometri UV-VIS Ni Ketut Esati; Kadek Duwi Cahyadi
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 4 (2023): Jurnal Farmasetis: November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i4.1342

Abstract

Indikator alami berupa ekstrak dari suatu tanaman dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya kandungan boraks dalam suatu makanan secara kualitatif. Namun setiap indikator tersebut memiliki sensitifitas pada konsentrasi tertentu. Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan batas deteksi atau konsentrasi terkecil larutan boraks yang masih dapat dideteksi secara kualitatif oleh indikator alami yaitu ekstrak kunyit, kol ungu, bawang merah, dan ekstrak bunga kencana ungu. Pengujian dilakukan dengan menambahkan sejumlah ekstrak maupun kertas indikator alami ke dalam larutan boraks pada konsentrasi 50.000 ppm sampai 100 ppm dan pada sampel simulasi bakso berboraks, selanjutnya dilakukan pengujian secara kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil yang diperoleh, batas deteksi ekstrak kunyit, kol ungu, dan bunga kencana ungu pada konsentrasi larutan boraks 500 ppm, sedangkan pada larutan boraks 2.000 ppm merupakan batas deteksi dari ekstrak bawang merah. Begitu juga dengan kertas indikator alami, konsentrasi terkecil larutan boraks yang masih dapat dideteksi oleh kertas indikator alami adalah 1.000 ppm. Uji kuantitatif boraks dalam sampel bakso simulasi dengan diperoleh konsentrasi rata-rata boraks dalam sampel bakso adalah 35,83 ppm.
PENGGUNAAN BIOREDUKTOR EKSTRAK AIR DAUN SIRSAK (Annona mucirata L.) UNTUK FITOSINTESIS NANOPARTIKEL PERAK (NPAg) DENGAN BERBAGAI VARIASI RASIO CAMPURAN Gusti Ayu Dewi Lestari; Ni Wayan Nieskajanti Kedeh Van Kempen; Kadek Duwi Cahyadi; Ni Ketut Esati
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 9, No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v9i3.10258

Abstract

Nanopartikel adalah ilmu yang mempelajari mengenai ukuran partikel antara 1-100 nm. Beberapa jenis logam yang dapat disintesis menjadi nanopartikel menggunakan metode fitosintesis yaitu emas, perak, paladium, platinum, besi, zink, dan logam dioksida. Salah satu logam yang paling sering disintesis menjadi nanopartikel adalah nanopartikel perak. Karakterisasi pembentukan nanopartikel perak dapat diidentifikasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, TEM, SEM-EDX dan PSA. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengoptimalkan rasio campuran antara bioreduktor ekstrak air daun sirsak dengan larutan AgNO3 sehingga menghasilkan ukuran nanopartikel perak terkecil dan stabil. Tahap penelitian ini meliputi skrining fitokimia ekstrak air daun sirsak, sintesis nanopartikel perak dengan rasio campuran antara ekstrak air daun sirsak dengan larutan AgNO3 1 mM adalah 1:9; 3:7 dan 5:5, dan karakterisasi nanopartikel perak. Hasil spektrofotometer UV-Vis menunjukkan pembentukan NPAg pada rasio campuran 1:9 dengan panjang gelombang maksimum 405 nm. Hasil SEM-EDX menunjukkan serbuk NPAg yang cenderung menggumpal dan atom Ag terdeteksi pada 2,983 keV. Hasil TEM menunjukkan NPAg berbentuk bulat tidak beraturan dan hasil PSA menunjukkan ukuran NPAg diperoleh 39,31 nm.