Rosalinda Wiemar
Institut Teknologi Bandung, Universitas Trisakti

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Perempuan dalam Tradisi Makan Bajamba pada Rumah Gadang Minangkabau Rosalinda Wiemar; Yasraf Amir Piliang; Deddy Wahjudi; Ruly Darmawan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i3.943

Abstract

Minangkabau is an ethnic group in West Sumatra with a matrilineal ideology. The tradition of eating bajamba is an activity that has many meanings and is closely related to the role of women. For this reason, this research was conducted to find out how the role of women and the meaning implied in the tradition of eating bajamba in the rumah gadang. The ethnographic research method was used to obtain literature and field data with a qualitative research approach and descriptive analysis. From the results of the study, it was found that the role of women greatly influenced the process and layout of the area when eating bajamba at the rumah gadang. Research findings can be used as a guide and preserve the implementation of Bajamba eating activities so that they are not eroded by time. Minangkabau adalah kelompok suku-suku di Sumatera Barat yang berpaham matrilineal. Tradisi makan bajamba merupakan kegiatan yang memiliki banyak makna dan sangat berkaitan dengan peran perempuan, karenanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran perempuan dan makna yang tersirat dalam tradisi makan bajamba di rumah gadang. Metode penelitian etnografi digunakan untuk memperoleh data literatur dan lapangan dengan pendekatan penelitian kualitatif serta analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa peran perempuan sangat mempengaruhi proses dan tata letak area pada saat makan bajamba di rumah gadang. Temuan penelitian dapat dijadikan panduan serta melestarikan pelaksanakan kegiatan makan bajamba agar tidak tergerus oleh zaman.