Ratna Yulis Tyaningsih
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Masalah Turunan Fungsi Aljabar Ditinjau Dari Jenis Kelamin Husnul Khotimah; Amrullah; Ratna Yulis Tyaningsih; Nyoman Sridana
Journal of Classroom Action Research Vol. 4 No. 4 (2022): November
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v4i4.2272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan peserta didik kelas XII MIPA SMAN 1 Selong dalam menyelesaikan masalah Turunan Fungsi Aljabar ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan dataobservasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakanyaitu reduksi data, penyajiandan verifikasi data. Uji keabasahan data menggunakan uji kredibilitas, dependability, transferability dan konfirmability. Hasil penelitian ini menunjukkanrata-rata skor kesalahan peserta didik laki-laki sebesar 56 dengan persentase 45% sedangkan rata-rata skor kesalahan peserta didik perempuan sebesar 128 dengan persentase 42%.Penyebab peserta didik perempuan melakukan lebih banyak kesalahan adalah besarnya keraguan yang dimiliki dalam memilih metode untuk menyelesaikan masalah yang ada. Setelah menentukan metode penyelesaian, sering kali peserta didik perempuan kemudian melakukan kecerobohan dalam proses perhitungan karena tidak teliti dan terburu-buru. Sedangkan, rata-rata kesalahan penyelesaian masalah peserta didik laki-laki cenderung lebih rendah karena peserta didik lebih dapat meyakini metode atau penyelesaian yang telah dipilih meskipun belum teruji kebenarannya. Setelah melakukan analisis hasil tes kesalahan penyelesaian masalah turunan fungsi aljabar berdasarkan kategori kesalahan Newman, pada peserta didik laki-laki diperoleh persentase kesalahan tertinggi yaitu pada kategori kesalahan penulisan jawaban akhir (Encoding errors/E)dengan persentase 63% dan kesalahan terendahpada kategori kesalahan membaca (Reading errors/R) dengan persentase sebesar 27%. Sementara itu, setelah melakukan analisis hasil tes kesalahan penyelesaian masalah turunan fungsi aljabar berdasarkan kategori kesalahan Newman untuk skor kesalahan peserta didik perempuan diperoleh data bahwa kategori kesalahan tertinggi yaitu kesalahan penulisan jawaban akhir (Encoding errors/E)dengan persentase sebesar 72% sedangkan kesalahan paling rendah diperoleh pada kategori kesalahan membaca (Reading errors/R)dengan persentase sebesar 14%.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa Baiq Handini Lora Padian; Sri Subarinah; Ratna Yulis Tyaningsih; Harry Soepriyanto
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i2.3050

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah materi sistem persamaan linier tiga variabel ditinjau dari gaya kognitif siswa kelas X SMAN 1 Praya Timur. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa tes gaya kognitif yaitu MFFT  (Matching Familiar Figure Test), tes kemampuan pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif fast accurate mampu menjalankan 5 indikator Newman dengan benar dan lengkap, dengan tingkat kemampuan tinggi dan sedang dengan persentase 25% dan 75%. Siswa dengan gaya kognitif slow inaccurate hanya mampu menjalankan satu indikator Newman. Sedangkan pada 4 indikator lainnya, belum sepenuhnya tepat dan lengkap, dengan tingkat kemampuan sedang dan rendah dengan persentase 40% dan 60%. Siswa dengan gaya kognitif reflektif mampu menjalankan  5 indikator Newman dengan benar dan lengkap, dengan tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah dengan persentase 41,7%, 25% dan 33,3%. Siswa dengan gaya kognitif impulsif mampu menjalankan 3 indikator Newman dengan benar. Sedangkan pada 2 indikator lainnya, belum sepenuhnya tepat dan lengkap, dengan tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah dengan persentase 21,4%, 28,6% dan 50%.
Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik Hafizotul Wahyi; Muhammad Turmuzi; Ratna Yulis Tyaningsih; Syahrul Azmi
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. SpecialIssue (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5iSpecialIssue.4696

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Pringgasela tahun ajaran 2022/2023 dengan menerapkan pendekatan problem posing di kelas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian berjumlah 56 orang yang terdiri dari 28 peserta didik pada kelas VII A dan 28 peserta didik pada kelas VII B. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah angket motivasi belajar peserta didik dan soal tes hasil belajar peserta didik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis N-Gain dan uji hipotesis dengan menggunakan Paired Samples T Test dan uji ANOVA dengan langkah-langkah menentukan formulasi hipotesis, memntukan taraf nyata, menentukan kriteria pengujian, dan membuat kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan: 1) terdapat perbedaan yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik dimana motivasi belajar pada kelas eskperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol tetap dengan nilai peningkatan sebesar 0,010 pada kelas kontrol tetap dan nilai peningkatan sebesar 0,33 pada kelas eksperimen; 2) terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik dimana hasil belajar pada kelas eskperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol tetap dengan nilai peningkatan sebesar 0,40 pada kelas kontrol tetap dan nilai peningkatan sebesar 0, 48 pada kelas eksperimen 3) terdapat pengaruh penerapan problem posing terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Pringgasela dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 atau > 0,05;