Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The pattern of buddhist teachers strategies management for religious behavior conflicts in Lombok I Ketut Damana
International Journal of Basic and Applied Science Vol. 11 No. 2 (2022): Sep: Basic and Applied Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijobas.v11i1.87

Abstract

The Buddhist teacher's goal of conflict is of course required to use a psychological approach. The less than ideal conditions of the teacher's purposeful behavior in the managed lesson process are not opposite. The importance of the strategy of religious teachers tends to be seen in the character education of the attendees. Descriptive qualitative research method is used on this research. The research instruments were interviews, observations, documentation, and respondents with several related devices. In reality, not all Buddhist teachers deliver material with curriculum. This has an impact on improving the continuity of education, i.e. there are students who are not taught Buddhism. Data analysis is using Iceberg model. The results of the study can be concluded as; the innovation process occurs from the conflict of teacher behavior, the implementation of the innovation pattern of the teacher's strategy, the structure of the advantages and disadvantages of teacher management and the mental model of teacher behavior.
Peran Guru Pendidikan Agama Buddha Dan Budi Pekerti Dalam Pembentukan Sikap Moderasi Beragama Antarsiswa Di Sekolah Menengah Pertama Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang Septika Setiana; I Ketut Damana; Muawanah Muawanah
Vijjacariya: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Buddhis Vol 10, No 1 (2023): June 2023
Publisher : STABN Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa di Sekolah Menengah Pertama Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di SMP Atisa Dipamkara. Subjek pada penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti serta siswa kelas VII dan VIII di SMP Atisa Dipamkara. Sedangkan objek penelitian ini adalah peran guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa di Sekolah Menengah Pertama Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang. Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data menurut Miles, Huberman, dan Saldana (2014) dan melalui tahapan kondensasi data (data condensation), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion: drawing/verifying). Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa di SMP Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang meliputi: (1) sebagai fasilitator mengajarkan sikap tanggung jawab melalui diskusi kelompok, (2) sebagai pembimbing mengenalkan perbedaan agama yang ada di sekolah, (3) sebagai pengelola kelas mengajak siswa untuk saling bekerja sama tanpa ada rasa saling membeda-bedakan, (4) sebagai demonstrator dengan mencontohkan kepada siswa untuk saling menghargai satu sama lain, (5) sebagai motivator memberikan nasehat-nasehat kepada siswa untuk menghindari tindakan kekerasan dan menghormati budaya yang ada di sekolah. Bentuk-bentuk kegiatan moderasi beragama yang ada di sekolah meliputi upacara bendera, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Dhamma Class, perlombaan antarkelas, gotong royong, dana makan anggota Sangha, field trip, Dhamma Camp, karya wisata, seminar, perayaan hari besar agama Buddha, perayaan Imlek dan Ceng Beng. Kendala yang dihadapi guru dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa yaitu karakter siswa yang berbeda-beda, latar belakang agama dan didikan keluarga yang berbeda-beda serta budaya antasiswa yang sangat beragam. Adapun cara yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kendala yang ada yaitu dengan lebih berhati-hati dalam membimbing siswa, mengkondisikan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, menjadikan kendala yang ada sebagai motivasi untuk memperbaikinya, memberikan pengertian dan pendekatan kepada siswa.
Exelent Service Management in Sekolah Buddhis I Ketut Damana
Vijjacariya: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Buddhis Vol 4, No 1 (2017): June 2017
Publisher : STABN Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini berkaitan dengan pengelolaan layanan yang sangat baik di sekolah-sekolah Buddha, dengan tujuan memfasilitasi implementasi pengajaran dan mencapai tujuan pendidikan Buddhisme. Untuk mencapai tujuan penelitian, para penulis melakukan tinjauan pustaka. Hasil temuan menunjukkan bahwa kompilasi ini didasarkan pada penelitian yang luas dari berbagai sumber literatur, termasuk buku-buku yang mendukung manajemen layanan.Berdasarkan hasil penelitian, para penulis menyimpulkan bahwa penanggulangan tantangan pendidikan, terutama dalam membentuk karakter umat Buddha, memerlukan manajemen layanan khusus di sekolah-sekolah Buddha. Pada akhirnya, para penulis menyatakan minat mereka untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai manajemen layanan khusus di sekolah-sekolah Buddha.
THE ROLE OF SAMANERA EDUCATION MANAGEMENT IN STAB KERTARAJASA BATU EAST JAVA I Ketut Damana
Jurnal Ilmiah Kampus: Sati Sampajanna Volume 10 Nomor 1, 2019
Publisher : STABN Sriwjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem raised in this study was the education of samanera at STAB Kertarajasa. Thisstudy was aimed to describe the role of management of samanera education at STAB KertarajasaBatu, East Java. This research used descriptive qualitative research. The informants in this study werethe chairman, lecturer, and administration staff of STAB Kertarajasa Batu, East Java. The data werecollected by using interview, observation, and documentation method. The data were analyzed byusing the Miles Huberman model which consists of data collection, data reduction, display data,and verification. The results of this research were focused on (a) management of luhur samanerabehavior at STAB Kertarajasa, (b) samanera's simple life forms program at STAB Kertarajasa (c)factors affecting hard training on samanera education at STAB Kertarajasa. (d) obstacles tomanaging samanera education at STAB Kertarajas, (e) samanera's response in the community.