Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Kesadaran Sanitasi Remaja melalui Diseminasi Pembuatan Sabun Transparan di SMKN 1 Rembang Dwi Susiloningrum; Dian Arsanti Palupi; Endra Pujiastuti; Dessy Erliani Mugita Sari; Ricka Islamiyati; Alvi Ratna Yuliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 5 (2022): August 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i5.1045

Abstract

Kesadaran sanitasi merupakan salah satu aspek yang menjadi indikator dalam pola hidup sehat terutama dalam mencegah penyebaran Covid-19 dikalangan remaja. Pola hidup sehat para remaja yang kurang terjaga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti penyakit kulit, diare, gangguan pernapasan, bahkan yang sedang marak terjadi akhir-akhir ini adalah demam berdarah. Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan pengenalan kepada para remaja tentang kesadaran sanitasi remaja diseminasi pembuatan sabun transparan di SMKN 1 Rembang. Hasil dari Kegiatan ini adalah peningkatan pola pikir dan cara pandang pada siswa di SMKN 1 Rembang tentang sanitasi diri serta meningkatkan ketrampilan siswa dalam pembuatan sabun transparan.
FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF ANTIOKSIDAN BERBAHAN EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.) Dessy Erliani Mugita Sari; Hidya Uchtiya Zulfa
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v9i2.416

Abstract

Wortel (Daucus carota L.) adalah salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami karena memiliki kandungan senyawa aktif yaitu beta karoten, fenol, dan flavonoid. Dalam penelitian eksperimental ini dilakukan pembuatan masker gel peel-off ekstrak umbi wortel, pengujian aktivitas antioksidan dengan uji penangkapan radikal DPPH (1.1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dengan menggunakan spektrofotometri Uv-Vis dan uji parameter sifat fisik masker gel peel-off ekstrak wortel. Pembuatan masker gel peel-off ekstrak umbi wortel diformulasikan dengan variasi konsentrasi ekstrak sebanyak 5%, 10%, dan 15%. Uji sifat fisik masker gel peel-off yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji kecepatan mengering. Hasil dari uji total fenol dan total flavonoid kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi linier. Hasil dari penelitian kadar total fenol pada ekstrak umbi wortel diperoleh hasil 43,3mgGAE/gram, dan pada kadar total flavonoid pada ekstrak umbi wortel diperoleh hasil 0,073%mg/QE/gram. Pada penelitian antioksidan ekstrak umbi wortel diperoleh hasil 172,406 µg/mL. Dalam pembuatan masker gel peel-off ekstrak etanol umbi wortel didapatkan hasil yang baik, memenuhi syarat, SNI dan kriteria yang baik. Berdasrkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak umbi wortel mengandung senyawa fenolik dan flavonoid total, serta memiliki aktivitas antioksidan dengan uji penangkapan radikal DPPH.
Uji Aktivitas Sediaan Gel Handsanitizer dari Ekstrak Etanol Daun Turi Putih (Sesbania grandiflora) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dessy Erliani Mugita Sari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i1.463

Abstract

Kulit sangat rentan terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Tangan merupakan salah satu media utama dalam penyebaran bakteri (Astuti, 2017). Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif biasanya terdapat dikulit berbagai penyakit disaluran pernafasan,saluran pencernaan, juga terdapat diudara. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri gel ekstrak etanol daun turi sebagai sediaan handsanitizer. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi kemudian dibuat ekstrak. Selanjutnya,pengujian skrining fitokimia dan dilanjutkan pengujian terhadap bakteri staphylococcus aureus  ekstrak, kemudian dilakukan pembuatan formula handsanitizer ekstrak daun turi dan di ujikan terhadap bakteri staphylococcus aureus  dengan metode sumuran. Hasil yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan SPSS yaitu uji normalitas dan homogenitas jika tidak terdistribusi normal maka dilanjutkan uji Kruskall wallis dan Mannwhitney Daun turi mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin. Uji daya hambat ekstrak daun turi menunjukkan rata-rata 1.3mm. pada formula 1 dengan diameter zona hambat rata-rata 17mm dengan kategori sedang dan formula 2 diameter zona hambat rata-rata 19mm dengan kategori sedang dan formula 3 dengan diameter zona hambat rata-rata 21mm dengan kategori kuat. Berdasarkan analisis data tidak terdistribusi normal (p< 0,05) dan tidak homogen (p<0,05) dilanjutkan dengan uji Mann-whitney dan kruskall wallis untuk mengetahui perbedaan antara masing-masing kelompok. Hasil uji kruskall wallis menunjukkan hasil yang tidak signifikan antara formula I, formula II dan formula III (p>0.05). Pada uji Mann whitney basis dan formula I menunjukkan adanya perbedaan (p<0,05). Basis dan formula II menunjukkan adanya perbedaan (p<0,05).  Basis dan formula III menunjukkan adanya perbedaan (p<0,05).  Formula I dan formula II tidak menunjukkan adanya perbedaan (p>0,05) formula II dan formula III tidak menunjukkan adanya perbedaan (p>0,05). Daun turi memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri staphylococcus aureus. Dan daya hambat handsanitizer formula I zona hambat rata-rata 17mm, formula II zona hambat rata-rata 19mm dan formula III zona hambat 21mmKulit sangat rentan terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Tangan merupakan salah satu media utama dalam penyebaran bakteri (Astuti, 2017). Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif biasanya terdapat dikulit berbagai penyakit disaluran pernafasan,saluran pencernaan, juga terdapat diudara. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri gel ekstrak etanol daun turi sebagai sediaan handsanitizer. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi kemudian dibuat ekstrak. Selanjutnya,pengujian skrining fitokimia dan dilanjutkan pengujian terhadap bakteri staphylococcus aureus  ekstrak, kemudian dilakukan pembuatan formula handsanitizer ekstrak daun turi dan di ujikan terhadap bakteri staphylococcus aureus  dengan metode sumuran. Hasil yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan SPSS yaitu uji normalitas dan homogenitas jika tidak terdistribusi normal maka dilanjutkan uji Kruskall wallis dan Mannwhitney Daun turi mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin. Uji daya hambat ekstrak daun turi menunjukkan rata-rata 1.3mm. pada formula 1 dengan diameter zona hambat rata-rata 17mm dengan kategori sedang dan formula 2 diameter zona hambat rata-rata 19mm dengan kategori sedang dan formula 3 dengan diameter zona hambat rata-rata 21mm dengan kategori kuat. Berdasarkan analisis data tidak terdistribusi normal (p< 0,05) dan tidak homogen (p<0,05) dilanjutkan dengan uji Mann-whitney dan kruskall wallis untuk mengetahui perbedaan antara masing-masing kelompok. Hasil uji kruskall wallis menunjukkan hasil yang tidak signifikan antara formula I, formula II dan formula III (p>0.05). Pada uji Mann whitney basis dan formula I menunjukkan adanya perbedaan (p<0,05). Basis dan formula II menunjukkan adanya perbedaan (p<0,05).  Basis dan formula III menunjukkan adanya perbedaan (p<0,05).  Formula I dan formula II tidak menunjukkan adanya perbedaan (p>0,05) formula II dan formula III tidak menunjukkan adanya perbedaan (p>0,05). Daun turi memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri staphylococcus aureus. Dan daya hambat handsanitizer formula I zona hambat rata-rata 17mm, formula II zona hambat rata-rata 19mm dan formula III zona hambat 21mm
OPTIMASI SUHU UAE (Ultrasonik Asssisted Extraction) TERHADAP NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) EKSTRAK RIMPANG BANGLE (Zingiber Purpureum Roxb) SEBAGAI KANDIDAT BAHAN AKTIF TABIR SURYA Dwi Susiloningrum; Dessy Erliani Mugita Sari
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 1 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i1.207

Abstract

Sinar matahari merupakan salah satu anugerah dan memiliki manfaat yang penting dalam kehidupan. Dibalik manfaatnya sinar matahari memiliki potensi radiasi sinar UV yang dapat membahayakan kulit terutama pada masyarakat yang tinggal di daerah tropis.Salah satu perlindungan kulit terhadap sinar matahari adalah tabir surya. Bahan tabir surya yang efektif digunakan berupa senyawa sintetik atau senyawa turunan alami. Beberapa tanaman memiliki metabolit sekunder sebagai aktivitas tabir surya yaitu rimpang bangle. Rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid dan fenolik yang diketahui sebagai tabir surya. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah UAE ((Ultrasonic Assisted Extraction). UAE (Ultrasonic Assisted Extraction merupakan metode ekstraksi yang dipengaruhi suhu dan jenis pelarut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan optimasi suhu dalam metode ekstraksi UAE pada rimpang bangle sebagai kandidat bahan aktif tabir surya. Pada penelitian ini menggunakan pelarut etil asetat dan metanol dengan variasi suhu 30, 40,50, 60 dan 70 C. Selanjutnya dilakukan penetapan kadar flavonoid, fenolik dan aktivitas tabir surya. Uji kadar flavonoid dan fenolik dilakukan penentuan operating time, ? maksimum, pembuatan kurva dan penentuan kadar. Penentuan aktivitas tabir surya ditentukan dengan nilai SPF. Hasil kadar flavonoid optimasi yang paling bagus pada suhu 40 ?C pada pelarut etil asetat dan metanol sedangkan fenolik pada suhu 40 ?C pada pelarut etil asetat da metanol.
PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DAN PENATALAKSANAAN SECARA NON FARMAKOLOGI DI SMK N 1 REMBANG Alvi Ratna Yuliana; Dian Arsanti Palupi; Dessy Erliani Mugita Sari; Endra Pujiastuti; Dwi Susiloningrum; Ricka Islamiyati
Jurnal Pengabdian Bersama Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Pengabdian Bersama Masyarakat Indonesia
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jpbmi.v1i1.70

Abstract

Adolescent girls are a vulnerable group to experience anemia, if there are no prevention efforts, awareness among adolescents about the problem of anemia will affect problems in growth and development, both physically and academically. The main cause of anemia is insufficient intake of iron which cannot be obtained without only by taking blood-boosting drugs but this can be done by consuming a variety of foods that fulfill the nutrients containing iron, vitamins to prevent anemia, where teenagers nowadays pay less attention to healthy food intake. The purpose of this community service is to increase the level of student knowledge/ students through education about anemia, knowing the risk factors for anemia in adolescents, knowing the physical characteristics or symptoms and the consequences that arise from anemia and providing education about the treatment of anemia in addition to using pharmacological drugs, one of which is by consuming foods that contain Contains vitamins and iron to increase Hemoglobin levels in the blood. The activity method consists of three, namely planning, implementation and evaluation. This counseling was carried out offline at SMKN 1 Rembang with 40 students. Based on the results of the pre-test and post-test, it can be concluded that there was an increase in students' knowledge about anemia prevention and non-pharmacological management. increasing knowledge of young women before and after education
PENGENALAN TANAMAN OBAT MELALUI METODE “CINTOLUNI” (CINTA TANAMAN OBAT KELUAGRA SEJAK DINI ) DI SDN 4 JEPANG Dwi Susiloningrum; Dessy Erliani Mugita Sari; Ricka Islamiyati; Wildayanti Wildayanti; Mera Putri Partitis
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i6.656

Abstract

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Program tanaman obat ini perlu dikenalkan kepada anak-anak sejak dini terutama diusia emas atau golden age. Pada masa tersebut merupakan periode awal anak, dimana pendidikan karakter bisa terbentuk sejak dini. Target sasaran dari program CINTOLUNI (Cinta Tanaman Obat Keluarga Sejak Dini) adalah siswa sekolah dasar di SDN 4 Jepang. Sekolah tersebut terletak di Desa Jepang Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Target sasaran dari program CINTOLUNI (Cinta Tanaman Obat Keluarga Sejak Dini) adalah siswa sekolah dasar di SDN 4 Jepang. Sekolah tersebut terletak di Desa Jepang Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Kegiatan ini dilakukan beberapa tahap mulai dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan pelaksanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah CINTOLUNI meliputi pemberian materi, Penanam dan menghias wadah tanaman. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat kepada siswa kelas V SD N 4 Jepang dalam hal tanaman obat keluarga melalui program CINTOLUNI.