Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

MENDORONG KESADARAN MEMBANGUN MEREK MELALUI PELATIHAN BAGI PELAKU UMKM DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT Andi Muhammad Sadat; M. Edo Suryawan Siregar; Sholikhah; Basrah Saidani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract One form of higher education participation in the community is increasing knowledge through the teaching process. Besides improving insight, this activity can also change people's perspectives. Brand management training targeting SMEs (Small and Medium Enterprises) in Depok City, West Java, is expected to increase knowledge and change the perspective of SME actors about the importance of building a brand for a product. The number of MSME actors in Depok City has reached 2,385 (Republika, 2019). It is estimated to be able to contribute significantly to the community's economy, so it must continue to be developed. Good knowledge of relevant brands according to their business field can undoubtedly increase their competitiveness. Through brand management training, MSME players can understand the concept and build a market-oriented brand strategy to create competitiveness and business continuity Abstrak Salah satu bentuk partisipasi perguruan tinggi bagi masyarakat adalah menambah pengetahuan melalui proses pengajaran. Selain dapat menambah wawasan, aktivitas ini juga dapat mengubah sudut pandang masyarakat. Melalui pelatihan manajemen merek dengan target UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kota Depok, Jawa Barat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah sudut pandang pelaku UMKM tentang arti penting membangun merek bagi sebuah produk. Jumlah pelaku UMKM di Kota Depok mencapi angka 2.385 (Republika, 2019), dan diperkirakan mampu berkontribusi secara signifikan terhadap perkonomian masyarakat, sehingga harus terus dikembangkan. Pengetahuan yang baik tentang merek yang relevan sesuai dengan bidang usaha yang mereka jalankan tentu saja dapat meningkatkan daya saing mereka. Melalui pelatihan manajemen merek, para pelaku UMKM dapat memahami konsep dan secara nyata membangun strategi merek yang berorientasi kepada pasar sehingga dapat menciptakan daya saing dan kelangsungan bisnisnya
ENTREPRENEURSHIP FOR MIGRANT WORKERS: RINTIS BISNIS ANDA, KELOLA KEUANGAN DENGAN BIJAK Andi Muhammad Sadat; Muhammad Fawaiq; Widya Parimita; Setyo Ferry Wibowo; Marsellisa Nindito; Gatot Nazir Ahmad; Mardi; Roni Faslah; Rina Herlina
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This community service aims to synchronize the problems found during desk research with the reality in the field so that the solutions can be directly offered to the issues encountered during seminars. The main problem faced by Indonesian Migrant Workers (PMI) in Taiwan is how to manage finances and get business ideas to build a business when they return to Indonesia. The first speaker emphasized the importance of building an entrepreneurial mindset for PMIs. They must have the courage to start and learn from best practices and the best mentors in order to be able to innovate and dare to take risks because entrepreneurial action can be formed from small business activities. The second speaker offered solutions to overcome financial management problems for PMI through financial planning with a period, grouping spending priorities, investing, and doing good budgeting. Abstrak Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah bentuk sinkronisasi permasalahan yang ditemukan saat desk research dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, sehingga dapat secara langsung ditawarkan alteratif solusi atas masalah yang dihadapi saat pelaksanaan seminar pengabdian masyarakat. Masalah utama yang dihadapi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan adalah bagaimana mengelola keuangan dan mendapatkan ide bisnis untuk membangun usaha saat kembali ke Indonesia. Pembicara pertama menekankan pentingnya membangun pola pikir wirausaha bagi para PMI. Mereka harus berani memulai, belajar dari best practice dan mentor terbaik agar dapat berinovasi serta berani mengambil resiko, sebab pada dasarnya aktivitas kewirausahaan itu dapat dimulai dari bisnis-bisnis kecil. Sementara pembicara kedua menawarkan solusi mengatasi permasalahan pengelolaan keuangan bagi PMI melalui perencanaan keuangan dengan rentang waktu, mengelompokkan perioritas pengeluaran, investasi dan melakukan budgeting dengan baik.