Wahyu Redha Aulia
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrated science teaching materials with local wisdom insights to improve students' critical thinking ability Yudha Irhasyuarna; Muhammad Kusasi; Fahmi Fahmi; Hery Fajeriadi; Wahyu Redha Aulia; Saidatun Nikmah; Zulfa Rahili
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 4, No 3 (2022): October 2022
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v4i3.14148

Abstract

Critical thinking in science learning emphasizes students' knowledge and understanding of scientific concepts and processes needed to make decisions in real conditions. Students who have the ability to think critically are expected to be able to face problems and make decisions intelligently and based on information to live a better life. This study aims to improve students' critical thinking skills by developing teaching materials based on local wisdom. The results showed that the learning carried out significantly affected the level of critical thinking of students, both viewed as a whole (z=-4.731; p-value=0.000<0.05) or based on three aspects of critical thinking separately (p-value=0.000<0.05). The results of this study recommend that the use of teaching materials with local wisdom in science learning materials, especially materials that make up the ecosystem, must be optimized, both at the school and university levels.Abstrak Berpikir kritis dalam pembelajaran sains menekankan pada pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep ilmiah dan proses yang diperlukan untuk mengambil keputusan dalam kondisi nyata. Mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis diharapkan mampu menghadapi masalah serta mengambil keputusan secara cerdas dan berbasis informasi agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa dengan mengembangkan bahan ajar berwawasan kearifan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan mempengaruhi tingkat berpikir kritis mahasiswa secara signifikan, baik dilihat secara keseluruhan (z=-4,731; p-value=0,000<0,05), maupun berdasarkan tiga aspek berpikir kritis secara terpisah (p-value=0,000<0,05). Hasil penelitian ini merekomendasikan agar penggunaan bahan ajar berwawasan kearifan lokal dalam materi pembelajaran sains khususnya materi yang membentuk ekosistem perlu dioptimalkan, baik dalam level sekolah maupun pada tingkat perguruan tinggi.
Substitusi Media Tanam Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) Pada Polybag Wahyu Redha Aulia; Yudha Irhasyuarna Irhasyuarna; Sauqina Sauqina
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11 No 2 (2022): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v11i2.907

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pemanfaatan substitusi media tanam eceng gondok (Eichornia crassipes) terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat serta untuk mengetahui komposisi optimal pemanfaatan tersebut. Bagian rancangan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan atau berjumlah 12 unit percobaan. Subjek penelitian ini yaitu media tanam eceng gondok (Eichornia crassipes) dan objek penelitian ini adalah tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.). Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah per tanaman, dan berat per buah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung pada parameter lapangan: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah per tanaman, dan bobot per buah. Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis Of Variance) dengan SPSS 16. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Namun, diantara tanaman lain, pada perlakuan M2 (2,1 kg tanah pupuk + 0,4 kg eceng gondok) memberikan hasil dengan jumlah daun terbanyak, sedangkan perlakuan M3 (2,2 kg tanah pupuk + 0,3 kg eceng gondok) memberikan hasil rata-rata tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman, dan berat per buah yang terbaik.