Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : ALTRON

Analisa Kapasitas Kalor Boiler Dan Laju Pembakaran Tongkol Jagung Pada Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Giovani Akhmad Virgiawan; Ahmad Jaya; Muhammad Hidayatullah; Nova Aryanto; Paris Ali Topan
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v1i1.1709

Abstract

Kabupaten Sumbawa memiliki potensi energi baru terbarukan yaitu energi biomassa dari limbah pertanian tongkol jagung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk menganalisa penggunaan tongkol jagung pioneer13 sebagai bahan bakar pembangit listrik tenaga biomassa (PLTBM) skala kecil menggunakan metode pembakaran langsung. Ada 2 parameter pengukuran dalam penelitian ini yaitu menganalisa kapasitas kalor boiler dan laju pembakaran tongkol jagung sebagai bahan bakar biomassa (PLTBM). Adapun hasil dari analisa laju pembakaran diperoleh nilai laju pembakaran massa tongkol jagung 1 Kg memiliki laju pembakaran yang kecil sebesar 15,91gr/menit dan laju pembakaran terbesar dari massa tongkol jagung 5 kg sebesar 47,92gr/menit. Sedangkan hasil kapasitas kalor yang dihasilkan boiler berbeda beda dengan peningkatan suhu terendah dihasilkan dari massa sampel 1 Kg tongkol jagung sebesar 4oC dengan kapasitas kalor sebesar 3,092J/ oC dan peningkatan suhu tertinggi dihasilkan dari tongkol jagung 4 Kg sebesar 14 oC dengan kapasitas kalor sebesar 12,364J/ oC yang terima oleh boiler.
Rancang Bangun Smart Monitoring System di Laboratorium Elektro Universitas Teknologi Sumbawa Berbasis Esp32 dan Blynk Arief Taradhyatama; Paris Ali Topan; Masyitah Aulia; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v1i1.1742

Abstract

The smart monitoring system is an Internet of Things (IoT) innovation, where the use of all daily electronic devices can be optimized due to the integration of technology in the versatile 4.0 era. In terms of smart monitoring systems, the internet of things comes with being able to manage tools that are commonly found in most homes. The application of this smart monitoring system uses ESP32 as a microcontroller and Blynk IoT as a controlling or monitoring tool. This system consists of controlling the current by relay, then the relay can be controlled automatically or manually. Based on the results of testing the smart monitoring system in the Electrical Laboratory room, the control of lights and monitoring of electricity usage based on Blynk must always be connected to the internet.
RANCANG BANGUN TURBIN AIR TIPE CROSSFLOW DAN PENGARUH KETINGGIAN AIR TERHADAP EFISIENSI TURBIN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO Yogi Permana; Ahmad Jaya; Muhammad Hidayatullah; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i01.1770

Abstract

Pico Hydro Power Plant (PLTPH) is one of the innovations for the use of alternative energy so that it can increase the role and potential of existing water energy sources in an area. The research method used is the experimental method by doing type water turbine design cross flow as a prime mover for a Laboratory-scale Pico-Hydro Power Plant. There are 2 parameters for the success of this study, namely being able to make a cross flow type water turbine with a turbine rotational speed of 100 Rpm and varying the water level to determine the performance of a cross flow type water turbine. The results of the water turbine design crossflow with a diameter of 15 cm, the number of turbine blades type cross flow 13 blades, the rotational speed of the turbine without load is 299.5 Rpm while the turbine rotation with an AC generator load is 195.5 Rpm, the power generated is 0.509 Watt with a turbine efficiency of 1.5%.
SIMULASI PERBAIKAN TEGANGAN JATUH PENYULANG RONTU PT PLN (PERSERO) ULP BIMA KOTA MENGGUNAKAN APLIKASI ETAP 12.6.0 Choiruzzad Fahri; Paris Ali Topan; Masyitah Aulia; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.2251

Abstract

Menurut UU No. 30 Tahun 2009 pasal 28 tentang ketenagalistrikan, bahwa pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik wajib menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu keandalan yang berlaku. Dalam sistem tenaga listrik, khususnya pada Jaringan Tegangan Menengah 20 kV terdapat penyulang distribusi primer radial pada jaringan PT PLN (Persero) UP3 Bima ULP Bima Kota yaitu Penyulang Rontu. Penyulang Rontu menyalurkan energi listrik untuk konsumen rumah tangga dan konsumen bisnis di wilayah Kecamatan Raba dan sebagian Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Dengan panjang penyulang 49 kms dan beban puncak malam sebesar 3361 kW. Dilakukan pengukuran tegangan ujung dilapangan sebesar 18.92 kV yang menyebabkan nilai tegangan jatuhnya sebesar 5.42% sehingga tidak sesuai standar SPLN No. 72 Tahun 1987, yang mengatur nilai tegangan jatuh pada SUTM 5% dari tegangan kerjanya. Skripsi ini membahas tentang langkah untuk memperbaiki tegangan dengan metode pecah beban yang disimulasi pada aplikasi. Dalam skripsi ini menggunakan aplikasi ETAP 12.6.0 dan simulasi akan dilakukan dengan dua kondisi, yaitu: 1) kondisi eksisting Penyulang Rontu, dan 2) kondisi Penyulang Rontu dipecah beban penyulang. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode perbaikan tegangan dengan melakukan pecah beban dapat menurunkan tegangan jatuh pada Penyulang Rontu sebesar 78.70% dari semula 18.92 kV menjadi 19.77 kV
ANALISIS RUGI-RUGI DAYA AKIBAT SHADOW PADA PHOTOVOLTAIC DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SENGKOL, LOMBOK TENGAH Aprizal Rizki; Ahmad Jaya; Nova Aryanto; Muhammad Hidayatullah
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3094

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya on grid Sengkol, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat(NTB) tersusun dari kumpulan modul surya (photovoltaic), array, inverter, kabel string, danperalatan pengaman yang dirangkai dalam satu kesatuan sistem. Masing-masing darikomponen tersebut memiliki peran dalam menyalurkan energi listrik yang dihasilkanphotovoltaic ke PLN. Terdapat banyak masalah yang terjadi pada PLTS Sengkol, salah satumasalah yang sering terjadi adalah terjadinya losses atau rugi-rugi daya pada photovoltaicyang disebabkan oleh shadow (bayangan) yang menutupi photovoltaic. Lossesmerupakan kebocoran daya atau daya yang hilang di sepanjang jalur penyaluran tenagalistrik. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan daya listrik yang dihasilkan olehPLTS. Bayangan adalah suatu cahaya terhalang sesuatu benda, maka terbentuklah bayangbayang. Beberapa penelitian menunjukkan produksi listrik yang dihasilkan photovoltaicmengalami penurunan karena adanya efek bayangan, hal ini berlaku jika diamatai padaphotovoltaicKarena semakin kecil losses yang terjadi, maka semakin besar produksi dayalistrik yang dihasilkan. Bayangan disebabkan oleh terjadinya gerak semu matahari. Geraksemu matahari disebabkan oleh rotasi bumi berada pada porosnya dimana bumi berputar dariarah barat ke timur sehingga seolah-olah matahari bergerak dari timur ke barat. Metode yangdigunakan pada penelitian ini adalah adalah metode kuantitatif yaitu metode yangmenghitung dan menganalisa losses yang terjadi. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisayang telah dilakukan diperoleh rugi-rugi daya akibat bayangan sebesar 1,98% yangdihasilkan oleh photovoltaic. Rugi-rugi daya sebesar 1,98% dinyatakan masih berada padanilai aman
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS INTERNET OF THING (IoT) DENGAN PENUTUP KATUP OTOMATIS MENGGUNAKAN MOTOR SERVO Andry Shaputra; Titi Andriani; Ahmad Jaya; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3107

Abstract

Kebocoran tabung gas LPG menjadi penyebab utama dalam kasus terjadinya kebakaran yang disebabkan rusaknya selang gas, tidak bagusnya dalam pemasangan regulator, serta tekanan yang kuat pada LPG yang mengandung unsur propana dan butana yang sangat mudah terbakar. Pada penelitian ini dirancang alat yang dapat mendeteksi ada kebocoran gas LPG menggunanakan sensor MQ-6. Oleh microcontroller Wemos ESP32, Informasi tentang terjadinya kebocoran gas LPG ini selanjutnya digunakan untuk mengendalikan motor servo dan buzzer. Jika terjadi kebocoran gas LPG, motor servo akan menarik katup regulator pada tabung gas LPG untuk membuka katup regulator. Pada saat yang bersamaan buzzer akan berbunyi 3 kali. Selain itu, mikrokontroler akan mengirim notifikasi ke perangkat smartphone. Hasil pengujian menunjukan bahwa alat pendekti kebocoran gas LPG yang dirancang dapat bekerja dengan baik.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK KWH PRABAYAR DAN KWH PASCABAYAR DI DESA MBAWA KABUPATEN BIMA Suaedin Indra Permatu Adi; Muhammad Hidayatullah; Paris Ali Topan; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3218

Abstract

The purpose of this study was to determine the comparison of cost and usage differences between prepaid kWh and postpaid kWh. This research was conducted in Mbawa Village. Data collection in this study was carried out observation and interviews to prepaid and postpaid consumers. The number of respondents interviewed in this study were 20 respondents of prepaid and postpaid kWh users, including 10 respondents of 1300 VA postpaid kWh users and 10 respondents of 1300 VA prepaid kWh users. The method used in the research is mixed method. The results obtained after this study are that there is no significant cost difference in the results of hypothesis testing between prepaid and postpaid consumers of 1300 VA power because in hypothesis testing using a significant level value of 0.05 shows that the test results of a significant value> 0.05, namely 0.060. Based on the results of the calculation, there is a difference in the use of household electrical equipment power using kWh prepaid and postpaid 1300 VA power where the average power usage of prepaid consumer electrical equipment is 1567 Watts and in postpaid consumers with an average usage of electric power of 1603 Watts.
ECONOMIC DISPATCH MENGGUNAKAN PENDEKATAN LAGRANGE MULTIPLIER STUDI KASUS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DISEL (PLTD) PT. SUMBER REJEKI POWER Tantowi Alwi; Indra Darmawan; Titi Andriani; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3253

Abstract

PT Sumber Rejeki Power merupakan salah satu industri pembangit yang memasok ketersediaan energi listrik di kepulauan sumbawa yang memiliki 3 mesin disel yang masing masing mesinnya dapat menghasilkan daya listrik sebesar 7 sampai 8 MW, sedangkan bahan bakar yang digunakan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) PT. Sumber Rejeki Power menggunakan bahan bakar termal berjenis marine fuel oil (MFO). Namun biaya produksi energi listrik pada PLTD relatif lebih mahal. Oleh karena itu, optimalisasi dalam pengaturan produksi dan penggunaan bahan bakar pada PLTD sangat diperlukan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi pembangkitan. Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan metode Lagrange Multiplier, Hasil economic dispatch menggunakan metode lagrange multiplier maghasilkan total biaya peroduksi yang lebih mahal sebesar Rp 1.216.566.690 jika di bandingkan dengan hasil biaya peroduksi Real sistem sebesar Rp 1.126.714.500 selama periode waktu 24 jam pada tanggal 14 Mei 2023. Hal ini di sebabkan perhitungan economic dispatch menggukan metode lagrange multiplier menghaslkan biaya yang lebih mahal karena pada lagrange multiplier menggunakan syarat optimum yang mengoptimalkan output pembangkit tiap blok unit pembangit.
ANALISIS PERHITUNGAN AUDIT ENERGI PADA SISTEM KELISTRIKAN GEDUNG ASRAMA UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA Bagus Saputra AB; Desi Maulidyawati; Nova Aryanto; Ahmad Jaya
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3270

Abstract

The development of science and technology in the world has created many new innovations, including electronic equipment. The use of electronic devices in everyday life is very easy and effective. Along with technological developments and the magnitude of developments in the above sectors in the province of West Nusa Tenggara, the demand for electrical energy always increases every year. To overcome the wasteful use of energy which will result in an increase in electricity payments, energy efficiency must be carried out. The UTS Dormitory Building, as a middle-level consumer of electrical energy, needs to be analyzed to determine the level of energy consumption efficiency. The purpose of this study was to determine the Energy Consumption Intensity (IKE) in the kWh meter of the Sumbawa University of Technology dormitory and to determine the level of energy consumption and efficiency in the kWh meter of the Sumbawa University of Technology dormitory. The method used in this study was a mixed method (Mixed Method). Research, namely by combining the types of qualitative and quantitative methods. The results of the study obtained that the energy consumption intensity value each year in the kWh of the dormitory building is 12.89 kWh/m2/year. This value is included in the efficient category according to the ASEAN-USAID IKE value standard, namely for a hotel/apartment building the maximum is 300 kWh/m2/year. The value of energy consumption intensity (IKE) every year in kWh of dormitory buildings is included in the efficient criteria.
ANALISIS DAN EVALUASI KONSUMSI ENERGI LISTRIK DENGAN MENGAUDIT ENERGI DI AKADEMI KOMUNITAS OLAT MARAS Chairil Chairil Umam; Ahmad Jaya; Masyitah Aulia; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3273

Abstract

Konsumsi dan Distribusi Energi listrik pada suatu bangunan harus efisien. Akan tetapi, masih banyak bangunan yang tidak memenuhi tingkat efisien sesuai standar. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Diantara faktor tersebut ialah penggunaan tata pencahayaan dan tata udara yang tidak sesuai standar, Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM), yang merupakan konsumen energi listrik menengah, sekiranya perlu melakukan audit energi untuk mengetahui tingkat efisiensi konsumsi energi sesuai dengan SNI 6196:2011. Adapun tahap penelitian yang dilakukan pada penelitian ini ialah menganalisis dan mengevaluasi nilai intensitas konsumsi energi (IKE) dalam satu tahun atau satu bulan (pada ruangan ber-AC dan tidak ber-AC), serta melakukan analisis peluang penghematan energi pada sistem tata pencahayaan dan sistem tata udara. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode campuran (Mixed). Hasil penelitian diperoleh Intensitas Konsumsi Energi (IKE) pada Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM), sebesar 17,83 kWh/m²/tahun. Nilai tersebut tergolong sangat efisien menurut standar nilai IKE ASEAN-USAID. Berdasarkan data yang diperoleh, AKOM hanya memiliki satu ruangan ber-AC dengan nilai sebesar 16,37 kWh/m²/Bulan. Nilai tersebut memiliki kategori cukup efisien. Sedangkan untuk ruangan tak ber-AC rata rata diperoleh nilai sebesar 6,73 kWh/m²/Bulan. Nilai tersebut memiliki kategori cukup efisien menurut permen ESDM No. 12 tahun 2013. Akan tetapi, intensitas pencahayaan (lux) dan nilai BTU belum sesuai kebutuhan atau tidak sesuai standar.