Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Feasibility Study dan Detail Engineering Design Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal di Universitas Teknologi Sumbawa Nova Aryanto; Ahmad Jaya; Indra Darmawan
DIELEKTRIKA Vol 9 No 2 (2022): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumbawa University of Technology (UTS) is an educational institution whose territory has the potential to establish a Solar Power Plant (PLTS), which has an average air temperature of 25oC. This temperature allows the solar module to work to convert solar energy into electrical energy. In this study using primary and secondary data on the UTS load profile, to design the PV mini-grid construction by conducting a feasibility study and calculating the detailed Engineering Design (DED) which includes the calculation of generating capacity, the number of solar modules, batteries, Solar Charge Controller (SCC). ), and the required Inverter. The results of this study indicate that the generating capacity needed by UTS is 1,542 MWp to supply 14 buildings with a daily electricity requirement of 513 kWh where this need is utilized during activity hours (at 07.30 to 17.00 WITA), then 1450 solar modules are needed with power output of 200 Wp, 189 Batteries with a battery capacity of 12 Volt 1000 Ah/unit, 8 SCCs with a Maximum Power Point Tracking (MPPT) interval of 64 -128 Volts, and 62 inverters with a capacity of 5000 wat/unit and Output voltage (Vac) of 240 Volt
Nova Aryanto KELAYAKAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA DAYA 900 VA USIA 20 TAHUN SESUAI PENGELOMPOKAN PENGUJIAN INSTALASI PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK (PUIL) 2000 STUDI KASUS DI KECAMATAN TARANO KABUPATEN SUMBAWA: KELAYAKAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA DAYA 900 VA USIA 20 TAHUN SESUAI PENGELOMPOKAN PENGUJIAN INSTALASI PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK (PUIL) 2000 STUDI KASUS DI KECAMATAN TARANO KABUPATEN SUMBAWA Nova Aryanto; Ahmad Jaya
Hexagon Jurnal Teknik dan Sains Vol 3 No 2 (2022): HEXAGON - Edisi 6
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.911 KB) | DOI: 10.36761/hexagon.v3i2.1646

Abstract

Penelitian uji kelayakan instalasi listrik rumah tangga dibuat untuk mengetahui kelayakan instalasi listrik tegangan rendah daya 900 VA umur 20 tahun di Kecamatan Tarano. Komponen yang diteliti dalam uji kelayakan instalasi listrik rumah tangga meliputi perlengkapan, peralatan instalasi listrik, pengaman instalasi listrik yang di lihat dari kondisi fisiknya, meliputi ukuran dan jenis penampang yang digunakan, isolasi penghantar dan pembumian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif porsentase, dari data pelanggan yang dimiliki berjumlah 430 pelanggan dan yang telah di teliti sesuia dengan usia 20 tahun pemasangan instalasi listrik yaitu 78 pelanggan di Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa. Dari data hasil yang diperoleh dalam hasil penelitian di wilayah Kecamatan Tarano dari 78 rumah yang telah dilakukan penelitian terdapat 54 rumah dinyatakan layak atau sebesar 69.23% layak sedangkan yang tidak layak berjumlah 24 rumah dikatakan tidak layak atau sebesar 30.77% tidak layak. Ketidak layakan dalam instalasi listrik disebabkan oleh beberapa faktor instalasi, rata-rata diantaranya pada perlengkapan yang digunakan dan penghantar yang dipasang tidak memenuhi standar SNI, pengaman tidak berfungsi dengan baik. Dampak dari instalasi listrik 20 tahun dikatakan tidak layak, karena dalam pemakaian instalasi yang digunakan pada umumnya akan mengalami perubahan secara kualitas dan kuantitas yang dipengaruhi oleh faktor usia instalasi listrik seperti gannguan yang sering terjadi akibat ketidak layakan instalasi listrik contoh konsleting listrik, kebakaran, tersengat arus karena sambungan kabel tidak diisolasi dengan benar dan lain-lain.
Dampak Inovasi Manajemen Industrialisasi Listrik Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Labuhan Sumbawa Nova Aryanto
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA) Vol. 3 No. 3 (2023): Artikel Riset Volume 3 Issue 3, November 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v3i3.3005

Abstract

Latar belakang: Kebutuhan listrik di Kabupaten Sumbawa terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk, perkembangan industri dan pariwisata, serta peningkatan penggunaan peralatan elektronik dan teknologi. Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, perlu dilakukan pengadaan energi listrik yang memadai dan upaya efisiensi penggunaan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Inovasi industrialasiasi listrik terhadap sosial ekonomi masyarakat Nelayan Labuan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, yang secara khusus berfokus pada pemeriksaan hasil penelitian yang menghasilkan analisis data deskriptif. Pemahaman terhadap data yang diberikan oleh informan, baik dalam bentuk tertulis maupun lisan, bersama dengan pemeriksaan dan analisis perilaku aktual, sangat penting untuk pemahaman yang komprehensif tentang subjek yang diteliti. Hasil: Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa industri listrik memiliki dampak positif yang signifikan terhadap sosial ekonomi masyarakat nelayan di Labuan Sumbawa. Industri listrik membawa perubahan positif dengan meningkatkan akses terhadap sumber daya dan teknologi, membuka peluang kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Kesimpulan: industri listrik memiliki dampak positif yang signifikan terhadap sosial ekonomi masyarakat nelayan di Labuan Sumbawa. Industri listrik membawa perubahan positif dengan meningkatkan akses terhadap sumber daya dan teknologi, membuka peluang kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Analisa Kapasitas Kalor Boiler Dan Laju Pembakaran Tongkol Jagung Pada Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Giovani Akhmad Virgiawan; Ahmad Jaya; Muhammad Hidayatullah; Nova Aryanto; Paris Ali Topan
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v1i1.1709

Abstract

Kabupaten Sumbawa memiliki potensi energi baru terbarukan yaitu energi biomassa dari limbah pertanian tongkol jagung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk menganalisa penggunaan tongkol jagung pioneer13 sebagai bahan bakar pembangit listrik tenaga biomassa (PLTBM) skala kecil menggunakan metode pembakaran langsung. Ada 2 parameter pengukuran dalam penelitian ini yaitu menganalisa kapasitas kalor boiler dan laju pembakaran tongkol jagung sebagai bahan bakar biomassa (PLTBM). Adapun hasil dari analisa laju pembakaran diperoleh nilai laju pembakaran massa tongkol jagung 1 Kg memiliki laju pembakaran yang kecil sebesar 15,91gr/menit dan laju pembakaran terbesar dari massa tongkol jagung 5 kg sebesar 47,92gr/menit. Sedangkan hasil kapasitas kalor yang dihasilkan boiler berbeda beda dengan peningkatan suhu terendah dihasilkan dari massa sampel 1 Kg tongkol jagung sebesar 4oC dengan kapasitas kalor sebesar 3,092J/ oC dan peningkatan suhu tertinggi dihasilkan dari tongkol jagung 4 Kg sebesar 14 oC dengan kapasitas kalor sebesar 12,364J/ oC yang terima oleh boiler.
Rancang Bangun Smart Monitoring System di Laboratorium Elektro Universitas Teknologi Sumbawa Berbasis Esp32 dan Blynk Arief Taradhyatama; Paris Ali Topan; Masyitah Aulia; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v1i1.1742

Abstract

The smart monitoring system is an Internet of Things (IoT) innovation, where the use of all daily electronic devices can be optimized due to the integration of technology in the versatile 4.0 era. In terms of smart monitoring systems, the internet of things comes with being able to manage tools that are commonly found in most homes. The application of this smart monitoring system uses ESP32 as a microcontroller and Blynk IoT as a controlling or monitoring tool. This system consists of controlling the current by relay, then the relay can be controlled automatically or manually. Based on the results of testing the smart monitoring system in the Electrical Laboratory room, the control of lights and monitoring of electricity usage based on Blynk must always be connected to the internet.
RANCANG BANGUN TURBIN AIR TIPE CROSSFLOW DAN PENGARUH KETINGGIAN AIR TERHADAP EFISIENSI TURBIN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO Yogi Permana; Ahmad Jaya; Muhammad Hidayatullah; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i01.1770

Abstract

Pico Hydro Power Plant (PLTPH) is one of the innovations for the use of alternative energy so that it can increase the role and potential of existing water energy sources in an area. The research method used is the experimental method by doing type water turbine design cross flow as a prime mover for a Laboratory-scale Pico-Hydro Power Plant. There are 2 parameters for the success of this study, namely being able to make a cross flow type water turbine with a turbine rotational speed of 100 Rpm and varying the water level to determine the performance of a cross flow type water turbine. The results of the water turbine design crossflow with a diameter of 15 cm, the number of turbine blades type cross flow 13 blades, the rotational speed of the turbine without load is 299.5 Rpm while the turbine rotation with an AC generator load is 195.5 Rpm, the power generated is 0.509 Watt with a turbine efficiency of 1.5%.
SIMULASI PERBAIKAN TEGANGAN JATUH PENYULANG RONTU PT PLN (PERSERO) ULP BIMA KOTA MENGGUNAKAN APLIKASI ETAP 12.6.0 Choiruzzad Fahri; Paris Ali Topan; Masyitah Aulia; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.2251

Abstract

Menurut UU No. 30 Tahun 2009 pasal 28 tentang ketenagalistrikan, bahwa pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik wajib menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu keandalan yang berlaku. Dalam sistem tenaga listrik, khususnya pada Jaringan Tegangan Menengah 20 kV terdapat penyulang distribusi primer radial pada jaringan PT PLN (Persero) UP3 Bima ULP Bima Kota yaitu Penyulang Rontu. Penyulang Rontu menyalurkan energi listrik untuk konsumen rumah tangga dan konsumen bisnis di wilayah Kecamatan Raba dan sebagian Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Dengan panjang penyulang 49 kms dan beban puncak malam sebesar 3361 kW. Dilakukan pengukuran tegangan ujung dilapangan sebesar 18.92 kV yang menyebabkan nilai tegangan jatuhnya sebesar 5.42% sehingga tidak sesuai standar SPLN No. 72 Tahun 1987, yang mengatur nilai tegangan jatuh pada SUTM 5% dari tegangan kerjanya. Skripsi ini membahas tentang langkah untuk memperbaiki tegangan dengan metode pecah beban yang disimulasi pada aplikasi. Dalam skripsi ini menggunakan aplikasi ETAP 12.6.0 dan simulasi akan dilakukan dengan dua kondisi, yaitu: 1) kondisi eksisting Penyulang Rontu, dan 2) kondisi Penyulang Rontu dipecah beban penyulang. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode perbaikan tegangan dengan melakukan pecah beban dapat menurunkan tegangan jatuh pada Penyulang Rontu sebesar 78.70% dari semula 18.92 kV menjadi 19.77 kV
ANALISIS RUGI-RUGI DAYA AKIBAT SHADOW PADA PHOTOVOLTAIC DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SENGKOL, LOMBOK TENGAH Aprizal Rizki; Ahmad Jaya; Nova Aryanto; Muhammad Hidayatullah
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3094

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya on grid Sengkol, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat(NTB) tersusun dari kumpulan modul surya (photovoltaic), array, inverter, kabel string, danperalatan pengaman yang dirangkai dalam satu kesatuan sistem. Masing-masing darikomponen tersebut memiliki peran dalam menyalurkan energi listrik yang dihasilkanphotovoltaic ke PLN. Terdapat banyak masalah yang terjadi pada PLTS Sengkol, salah satumasalah yang sering terjadi adalah terjadinya losses atau rugi-rugi daya pada photovoltaicyang disebabkan oleh shadow (bayangan) yang menutupi photovoltaic. Lossesmerupakan kebocoran daya atau daya yang hilang di sepanjang jalur penyaluran tenagalistrik. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan daya listrik yang dihasilkan olehPLTS. Bayangan adalah suatu cahaya terhalang sesuatu benda, maka terbentuklah bayangbayang. Beberapa penelitian menunjukkan produksi listrik yang dihasilkan photovoltaicmengalami penurunan karena adanya efek bayangan, hal ini berlaku jika diamatai padaphotovoltaicKarena semakin kecil losses yang terjadi, maka semakin besar produksi dayalistrik yang dihasilkan. Bayangan disebabkan oleh terjadinya gerak semu matahari. Geraksemu matahari disebabkan oleh rotasi bumi berada pada porosnya dimana bumi berputar dariarah barat ke timur sehingga seolah-olah matahari bergerak dari timur ke barat. Metode yangdigunakan pada penelitian ini adalah adalah metode kuantitatif yaitu metode yangmenghitung dan menganalisa losses yang terjadi. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisayang telah dilakukan diperoleh rugi-rugi daya akibat bayangan sebesar 1,98% yangdihasilkan oleh photovoltaic. Rugi-rugi daya sebesar 1,98% dinyatakan masih berada padanilai aman
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS INTERNET OF THING (IoT) DENGAN PENUTUP KATUP OTOMATIS MENGGUNAKAN MOTOR SERVO Andry Shaputra; Titi Andriani; Ahmad Jaya; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3107

Abstract

Kebocoran tabung gas LPG menjadi penyebab utama dalam kasus terjadinya kebakaran yang disebabkan rusaknya selang gas, tidak bagusnya dalam pemasangan regulator, serta tekanan yang kuat pada LPG yang mengandung unsur propana dan butana yang sangat mudah terbakar. Pada penelitian ini dirancang alat yang dapat mendeteksi ada kebocoran gas LPG menggunanakan sensor MQ-6. Oleh microcontroller Wemos ESP32, Informasi tentang terjadinya kebocoran gas LPG ini selanjutnya digunakan untuk mengendalikan motor servo dan buzzer. Jika terjadi kebocoran gas LPG, motor servo akan menarik katup regulator pada tabung gas LPG untuk membuka katup regulator. Pada saat yang bersamaan buzzer akan berbunyi 3 kali. Selain itu, mikrokontroler akan mengirim notifikasi ke perangkat smartphone. Hasil pengujian menunjukan bahwa alat pendekti kebocoran gas LPG yang dirancang dapat bekerja dengan baik.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK KWH PRABAYAR DAN KWH PASCABAYAR DI DESA MBAWA KABUPATEN BIMA Suaedin Indra Permatu Adi; Muhammad Hidayatullah; Paris Ali Topan; Nova Aryanto
Jurnal Altron Jurnal Elektronika, Sains & Sistem energi
Publisher : Program Studi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/altron.v2i02.3218

Abstract

The purpose of this study was to determine the comparison of cost and usage differences between prepaid kWh and postpaid kWh. This research was conducted in Mbawa Village. Data collection in this study was carried out observation and interviews to prepaid and postpaid consumers. The number of respondents interviewed in this study were 20 respondents of prepaid and postpaid kWh users, including 10 respondents of 1300 VA postpaid kWh users and 10 respondents of 1300 VA prepaid kWh users. The method used in the research is mixed method. The results obtained after this study are that there is no significant cost difference in the results of hypothesis testing between prepaid and postpaid consumers of 1300 VA power because in hypothesis testing using a significant level value of 0.05 shows that the test results of a significant value> 0.05, namely 0.060. Based on the results of the calculation, there is a difference in the use of household electrical equipment power using kWh prepaid and postpaid 1300 VA power where the average power usage of prepaid consumer electrical equipment is 1567 Watts and in postpaid consumers with an average usage of electric power of 1603 Watts.