Ariyan Hendriatama Putra Saridi
Institut Teknologi Garut

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Pemborosan pada Perusahaan CV. Mega Putra Mandiri Menggunakan Metode Lean Project Managemen Hilmi Aulawi; Dewi Rahmawati; Ariyan Hendriatama Putra Saridi
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1083

Abstract

Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang sebelumnya direncanakan dan juga memerlukan sumber daya, baik material, biaya, tenaga kerja, dan peralatan, yang dilakukan secara mendetail. Proyek konstruksi biasanya punya batas waktu, yang artinya proyek harus sudah selesai sebelum atau tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaan proyek tentunya tidak lepas dari yang namanya kendala maupun kegagalan. Kegagalan bisa disebabkan oleh rendahnya kinerja atau produktiftas dari para tenaga kerja dan juga perencanaan proyek yang kurang baik. Walaupun kegagalan tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun jika terus dilakukan dengan intensitas yang besar maka kegagalan tersebut dapat terakumulasi dan dampaknya akan terlihat pada akhir proyek, contohnya seperti keterlambatan pengerjaan proyek dari jadwal yang ditentukan dan penambahan anggaran biaya dari yang semula yang sudah direncanakan. Proyek akan dinyatakan baik apabila penyelesaian proyek tersebut dinyatakan efisien baik dari waktu maupun biaya dan juga efisiensi kerja, baik manusia ataupun alat. Apapun dalam sebuah proyek yang tidak memiliki nilai tambah, justru malah sebaliknya menambah biaya, itu disebut dengan pemborosan. Hal ini justru tidak dapat memberikan nilai tambah pada proyek atau biasa disebut dengan istilah Non Value-Adding Activities, yang di dalam dunia konstruksi disebut sebagai waste. Faktor yang menjadi penyebab adanya Non Value- Adding Activities ialah ketidakefektifan yang terjadi di beberapa faktor yang ada dalam pelaksanaan proyek (man, method, machine, material, environment), dimana hal ini dapat menjadi penyebab keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Kurangnya perencanaan proyek yang baik merupakan salah satu faktor penyebab terlambatnya penyelesaian proyek.
Analisa Pemborosan pada Perusahaan CV. Mega Putra Mandiri Menggunakan Metode Lean Project Managemen Hilmi Aulawi; Dewi Rahmawati; Ariyan Hendriatama Putra Saridi
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1083

Abstract

Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang sebelumnya direncanakan dan juga memerlukan sumber daya, baik material, biaya, tenaga kerja, dan peralatan, yang dilakukan secara mendetail. Proyek konstruksi biasanya punya batas waktu, yang artinya proyek harus sudah selesai sebelum atau tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaan proyek tentunya tidak lepas dari yang namanya kendala maupun kegagalan. Kegagalan bisa disebabkan oleh rendahnya kinerja atau produktiftas dari para tenaga kerja dan juga perencanaan proyek yang kurang baik. Walaupun kegagalan tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun jika terus dilakukan dengan intensitas yang besar maka kegagalan tersebut dapat terakumulasi dan dampaknya akan terlihat pada akhir proyek, contohnya seperti keterlambatan pengerjaan proyek dari jadwal yang ditentukan dan penambahan anggaran biaya dari yang semula yang sudah direncanakan. Proyek akan dinyatakan baik apabila penyelesaian proyek tersebut dinyatakan efisien baik dari waktu maupun biaya dan juga efisiensi kerja, baik manusia ataupun alat. Apapun dalam sebuah proyek yang tidak memiliki nilai tambah, justru malah sebaliknya menambah biaya, itu disebut dengan pemborosan. Hal ini justru tidak dapat memberikan nilai tambah pada proyek atau biasa disebut dengan istilah Non Value-Adding Activities, yang di dalam dunia konstruksi disebut sebagai waste. Faktor yang menjadi penyebab adanya Non Value- Adding Activities ialah ketidakefektifan yang terjadi di beberapa faktor yang ada dalam pelaksanaan proyek (man, method, machine, material, environment), dimana hal ini dapat menjadi penyebab keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Kurangnya perencanaan proyek yang baik merupakan salah satu faktor penyebab terlambatnya penyelesaian proyek.