Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG DALAM PENANGGULANGAN STUNTING Anitha Nurak; Hendry Bakri
DINAMIS Vol 19 No 1 (2022): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v19i1.1101

Abstract

Dalam rangka menyongsong Indonesia Sejahtera Tahun 2025, dan Generasi Emas Tahun 2045, Indonesia harus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun pada saat ini Indonesia masih dihadapkan pada berbagai permasalahan seperti kemiskinan, masalah gizi dan kesehatan. Salah satu masalah gizi yang belum terselesaikan hingga saat ini adalah stunting (pendek). Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia pada tahun 2021, prevalensi stunting Indonesia adalah sebesar 24,4 persen. Stunting menyebabkan penderitanya mudah sakit, memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa, dan kemampuan kognitif berkurang, sehingga dapat mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi Indonesia. Pegunungan bintang kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi di Provinsi Papua, sebesar 55,4 % dari jumlah keluarga yang menjadi sasaran sebesar 3.743 keluarga. Dengan data real ini indikator yang digunakan dalam menentukan wilayah prioritas pencegahan stunting pada tingkat kabupaten/kota terdiri dari jumlah kategori keluarga berpotensi risiko stunting Kabupaten ini sebesar 3.747 keluarga ,prevalensi balita stunting sebesar 55,4 %, dengan jumlah balita stunting 736 anak, dengan jumlah keluarga pra sejahtera sebesar 1.538 keluarga dimana fasilitas lingkungan tidak sehat seperti keluarga tidak mempunyai sumber air minum utama yang layak sebesar 3.742 keluarga. Keluarga tidak mempunyai jamban yang layak sebesar 1,552 keluarga. Keluarga tidak mempunyai rumah layak huni sebesar 3.745 keluarga. Pendidikan terakhir ibu sebesar 2,947 keluarga. Pus terlalu muda (umur istri < 20 tahun) sebanyak 92 keluarga. Pus terlalu tua (umur istri > 35 tahun) sebanyak 1,950 keluarga. Pus terlalu dekat (< 2 tahun) sebesar 323. Pus terlalu banyak (≥ 3 anak) sebesar 1,316.
Penerapan E-Government dalam Pelayanan Publik di Kota Jayapura Bonefasius Bao; Hendrik Vallen Ayomi; Hendry Bakri; Peliman Ndibau
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.1113

Abstract

Acceleration of improving public services using a digitalization approach in the industrial era 4.0 is something that is no longer commonplace. The government as a public service provider is expected to be able to take advantage of these technological advances, to increase its ability to process, manage, distribute and distribute information and public services. The implementation of this electronic-based government is carried out to improve the quality of public services that are effective, efficient, transparent and accountable. As a barometer of governance in Papua Province, the City of Jayapura is expected to be a role model in e-Government-based public service governance. Therefore, this study aims to describe the implementation of e-Government in relation to openness of public services in Jayapura City. The research methodology used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques through in-depth interviews. Data analysis used in this study includes data collection, data presentation, data reduction, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the Jayapura city government has made efforts to utilize electronic-based public services, although it has not been maximized.