Wilson Daud
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TERNAK BABI (Sus scrofa) DI KECAMATAN JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA Mawar Widuri Simangunsong; Pordamantra Pordamantra; Wilson Daud
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 17 No. 2 (2022): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v17i2.7525

Abstract

Pola usaha ternak babi yang dilakukan masyarakat Kecamatan Jekan Raya masih menggunakan jenis usaha peternakan rakyat, dimana sistem yang digunakan masih sistem peternakan tradisional, maka perlu untuk memahami besarnya jumlah penerimaan, keuntungan dan biaya yang dikeluarkan pada usaha ternak babi agar diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui gambaran umum usaha ternak babi di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya; dan (2) Menganalisis biaya, pendapatan, penerimaan, dan tingkat efisiensi ternak babi di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode saturation atau sampling jenuh. Total responden dalam penelitian ini berjumlah 14 orang peternak babi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil analisis menunjukan rata-rata penerimaan dari usaha ternak babi adalah sebesar Rp. 76.500.000, dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 25.449.446 dan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 51.050.554 dalam satu periode. Sehingga diperoleh tingkat efisiensi dari usaha ternak babi sebesar 3,00 artinya usaha ternak babi di Kecamatan Jekan Raya telah efisien dan menguntungkan Pig livestock business carried out by the people of Jekan Raya District still uses the type of people’s livestock business, where the system used is still a traditional livestock system, it is necessary to understand the amount of revenue, profits, and costs incurred in pig livestock so that the public knows. This study aims to (1) Determine the general description of the pig business in Jekan Raya District, Palangka Raya City, and (2) Analyze the production costs, income, revenues, and efficiency level of pigs livestock in Jekan Raya District Palangka Raya City. The type of research used is descriptive quantitative research. Determination of the sample is done by using the saturation method or saturated sampling. The total respondents in this study amounted to 14 pig farmers. Data the collection methods used are primary data and secondary data. The results of the analysis showed that the average revenue from the pig business was Rp. 76,500,000, with an average cost of Rp. 25.449.446 and an average income of Rp. 51.050.554 in one period. So that the efficiency level of the pig business is 3.00, meaning that the pig business in Jekan Raya District has been efficient and profitable.
MODEL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BERBASIS AGRIBISNIS PANGAN (STUDI KASUS DI PT. SMART WILAYAH KALIMANTAN TENGAH) Wilson Daud; Uras Tantulo; Betrixia Barbara
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 17 No. 01 (2023): Juni 2023 : Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v17i01.10630

Abstract

There is still a conflict of interest in land use, causing land used by farmers for food development to be included as HGU PT. SMART. The research aims to (1) find out the food development practices carried out by PT. SMART, (2) knowing the advantages and weaknesses of food development, (3) knowing the response of stakeholders to food development, (4) analyzing the formulation of CSR models for oil palm plantations based on food agribusiness. The results showed that agribusiness-based PET practices since planning, implementation, and marketing are entirely carried out by farmers. Farmers also individually and in groups conduct monitoring and evaluation, both on farming technicalities, group management, and the implementation of PET as a whole. The advantages and disadvantages of PET are the advantages of implementing PET PT. SMART mainly comes from the direct involvement of farmers in all work and management of farms, weaknesses in the implementation of PET PT. SMART consists of basic work of PET participants, difficulties in procuring saprodi after the crop starts to produce, the inability of farmers because while doing other work, productivity is quite low compared to pilot companies, management of farmer groups, and related government agencies have not been involved sustainably. Stakeholder response to PET practices has generally been good, but it is recognized that increasing the income of PET farmers is not accompanied by the ability of communities to manage their incomes. The formulation of the CSR model of PT. SMART based agribusiness food is (1) CSR of PT. SMART based on food agribusiness uses a model of partnering with other parties, namely partnering with farmers, government and universities, (2) empowering farmers in the CSR model of PT. SMART based on food agribusiness uses a collective farming group approach, while farming uses an integrated farming system.
STUDI KOMPARASI TINGKAT KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN MASALAH SOSIAL DI DESA SAWIT DAN DESA NON SAWIT KALIMANTAN TENGAH Wilson Daud; Ummi Suraya; Betrixia Barbara
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10647

Abstract

ABSTRAK Pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah dilakukan pada semua kabupaten/kota dan termasuk sebagai produk unggulan daerah Kalimantan Tengah prioritas kedua setelah karet, karena terdapat sepuluh dari 14 kabupaten/kota menempatkan kelapa sawit sebagai produk unggulan prioritas pertama sampai keempat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di desa sawit dan desa non sawit, (2) mengetahui masalah sosial yang terjadi di desa sawit dan desa non sawit, (3) menganalisis hubungan antara tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran dengan masalah sosial yang terjadi di desa sawit dan desa non sawit di Kalimantan Tengah. Menggunakan metode penelitian campuran (mixed research), yaitu menggabungkan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kuantitatif. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) rumah tangga miskin dan pengangguran mutlak sebenarnya tidak terdapat di desa sawit dan non sawit. Adanya rumah tangga penerima BLT disebabkan karena adanya anjuran pemerintah daerah untuk menyediakan 20 % dari dana desa disalurkan sebagai BLT. Rumah tangga miskin sebagian besar adalah penduduk pendatang yang masih belum memiliki pekerjaan menetap, (2) masalah sosial yang terjadi di desa non sawit terdiri dari kemiskinan, dampak negatif modernisasi IT, pengangguran tersebunyi, pencurian dan perkelahian, sedangkan masalah sosial yang terjadi di desa sawit terdiri dari kemiskinan, dampak negatif modernisasi IT, pengangguran tersebunyi, kesenjangan hukum, peralihan penguasaan lahan, pencurian, dan disinyalir terdapat kelompok aliran sesat (3) keberadaan perkebunan kelapa sawit tidak secara langsung berpengaruh nyata terhadap penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran. Tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di desa sawit dan desa non sawit ditentukan oleh potensi wilayah sebagai variabel antara.
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI SAWAH (Oriza sativa L) DI DESA BELANTI SIAM KECAMATAN PANDIH BATU KABUPATEN PULANG PISAU Olivia Agustina; Wilson Daud; Tri Prajawahyudo; Ellydia Ludang
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10650

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan usahatani padi sawah di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi dalam pengembangan usahatani padi sawah di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau dan merumuskan alternatif strategi peningkatan usahatani padi sawah di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau yang merupakan sentra atau pusat produksi usahatani padi di Kabupaten Pulang Pisau dan sebagian besar masyarakatnya melakukan usahatani untuk pemenuhan kebutuhannya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode proportional sampling atau sampel berimbang, yaitu dalam penentuan sampel penelitian mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap kelompok tani yang ada dalam populasi yang jumlahnya sudah disesuaikan dengan jumlah anggota subjek yang ada dalam masing-masing kelompok tersebut. Pengambilan sempel ini meliputi kelompok tani yang ada di Desa Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usahatani padi sawah yaitu hasil skoring yang berupa fakor internal kekuatan 1,86 dan kelemahannya 0,85. Kemudian dikurangi dengan kriteria kekuatan dan kelemahan sehingga mendapatkan hasil koordinat 1,01 pada garis horizontal dan positif kekuatan lebih besar dari pada kelemahan. Sedangkan hasil skoring berupa eksternal didapat peluang sebesar 1,91 dan ancamannya 1,05 kemudian dikurangi kriteria peluang dan ancaman sehingga didapat hasil koordinat 0,86 pada garis vertikan dan positif, peluang lebih besar dari pada ancaman. Berdasarkan rumusan alternatif strategi pengembangan usahatani padi sawah dengan menggunakan analisis SWOT strategi yang dapat diterapkan adalah strategi SO yaitu (a) mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan petani dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia untuk meningkatkan skala usaha pertanian lebih maju; (b) meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan lahan yang tersedia dengan bantuan dan dukungan pemerintah pusat dan daerah. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the management of lowland rice farming in Belanti Siam Village, Pandih Batu District, Pulang Pisau Regency and to formulate alternative strategies for improvement lowland rice farming in Belanti Siam Village, Pandih Batu District, Pulang Pisau Regency which is the center or center of rice farming production. in Pulang Pisau Regency and most of the people do farming to fulfill their needs. Sampling in this study was carried out using the proportional sampling method or balanced sample, namely in determining the research sample taking representatives from each farmer group in the population whose number has been adjusted to the number of subject members in each group. . This sampling includes farmer groups in Belanti Siam Village, Pandih Batu District, Pulang Pisau Regency. The results showed that the internal and external factors that influenced the development of lowland rice farming were the results of the scoring in the form of an internal factor of 1,86 strengths and 0,85 weaknesses. Then it is reduced by the criteria of strengths and weaknesses so as to get the coordinates of 1,01 on the horizontal and positive lines, the strength is greater than the weakness. While the results of scoring in the form of external obtained opportunities of 1,91 and threats of 1,05 then reduced the criteria for opportunities and threats so that the coordinates of 0.86 on the vertical and positive lines are obtained, opportunities are greater than threats. Based onformulation of alternative strategies for developing lowland rice farmingby using SWOT analysis the strategy that can be applied is the SO strategy, namely (a) developing and optimizing the ability of farmers through extension programs, this aims to increase farmers' knowledge and insight; (b) Increase productivity by utilizing land, using regular irrigation/irrigation, selecting superior seeds, fertilizing on time, controlling pests and diseases in an integrated manner, post-harvest handling.