Anatun Aupia
STIKes Hamzar Lombok Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Terapi Bekam terhadap Kadar Asam Urat (Uric Acid) pada Penderita Gout Arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Korleko Syahri Rafida; Anatun Aupia; Saifurrahman
ProHealth Journal Vol 19 No 1 (2022): Prohealth Journal
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219153

Abstract

ABSTRAK Gout arhritis merupakan salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan Kristal asam urat akibat kadar dalam darah yang selalu berlebihan. Terapi bekam merupakan salah satu pengobatan alternative yang saat ini banyak digunakan di masyarakat luas. Terapi Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah yang terkontaminasi toksin atau oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Bekam dipercaya memiliki manfaat untuk mengobati berbagai penyakit serta dapat menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Pre Eksperimen drengan rancangan One Group Pretest-Postest Desaign. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 40 responden dengan tehnik total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu Willcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon didapatkan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dengan nilai Z= -4,764 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan ada perpedaan yang signifikan melakukan terapi bekam terhadap kadar asam urat (uric acid) pada penderita gout arthritis di wilayah kerja puskesmas korleko. Terapi bekam dapat menurunkan kadar asam urat pada penderita gout arthritis. Disarankan kepada penderita untuk memanfaatkan bekam sebagai terapi dengan terlebih dahulu melakukan tes kadar asam urat. Ada perbedaan yang signifikan melakukan terapi bekam terhadap kadar asam urat (uric acid) pada penderita gout arthritis di wilayah kerja puskesmas korleko. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan bagi penderita untuk rajin mengontrol atau mengecek kadar asam uratnya, baik itu di puskesmas atau dipelayanan kesehatan lainnya.Kata Kunci : Terapi Bekam, Gout Arthritis, Asam UratABSTRACTGout Arthritis is a type of arthritis that occurs due to the buildup of uric acid crystals due to excessive levels in the blood. Cupping therapy is an alternative treatment that is currently widely used in the wider community. Cupping therapy is a method of treatment by removing blood contaminated with toxins or oxidants from the body through the skin surface. Cupping is believed to have benefits for treating various diseases and can reduce uric acid levels. This research was conducted with a pre-experimental approach with the One Group Pretest-Postest Design. The sample used is as many as 40 respondents with a total sampling technique. Analysis of the data used is the Willcoxon Signed Rank Test.Based on statistical tests using the Wilcoxon test, a significant value of 0.000 <0.05 was obtained with a value of Z = -4.764, which means H0 is rejected and Ha is accepted. Thus, it was concluded that there was a significant difference in cupping therapy on uric acid levels in patients with gout arthritis in the working area of Korleko Public Health Center. There is a significant difference in cupping therapy on uric acid levels in patients with gout arthritis in the working area of Korleko Public Health Center. It is recommended for patients to use cupping as therapy by first testing uric acid levels. Based on these results, it is expected for patients to be diligent in controlling or checking their uric acid levels, be it at the puskesmas or other health servicesKeywords: Cupping Therapy, Gout Arthritis, Gout
Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wanasaba Nandang DD Khairari; Baiq Subli Nurlaili; Anatun Aupia
ProHealth Journal Vol 18 No 2 (2021): Prohealth Journal
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202118260

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial yang muncul oleh karena interaksi berbagai faktor. Peningkatan umur akan menyebabkan beberapa perubahan fisiologis. Tekanan darah akan meningkat setelah umur 45-55 tahun, dinding arteri akan mengalami penebalan karena adanya penumpukan zat kolagen pada lapaisan otot, sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku. Tujuan : Untuk mengetahui adanya Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon Terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain Pretest and Posttest with control group design dan menggunakan teknik simple stratified Random sampling (pengambilan sampel acak berstrata). Hasil : Berdasarkan uji statistik uji test Wilcoxson hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah menkonsumsi pisang ambon yakni nilai p untuk tekanan darah systole pada kelompok eksperimen yaitu 0,001 (p < 0,05) dan nilai p untuk tekanan darah diastole yaitu 0,021 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada perubahan yang signifikan terhadap tekanan darah setelah mengkonsumsi pisang ambon sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan digunakan bagi mahasiswa dalam bidang kesehatan yaitu pemberian terapi alternatif konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah bagi penderita hipertensin
EDUKASI PERNIKAHAN DINI DAN DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMKN 1 PRINGGASELA Ririnisahawaitun; Maruli Taufandas; Hariawan Junardi; Anatun Aupia
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 5 No. 2 (2023): Indonesian journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dini merupkan hal yang sering terjadi pada remaja baik pada masa sekolah ataupun belum cukup usia. Pernikahan dini harus dicegah dari awal dengan cara memberikan informasi kepada siswa sejak bangku sekolah. Dampak dari pernikahan dini sendiri sangat banyak, salah satunya bagi suami dan istri yang masih muda, belum matang secara psikologis, dan dampak terhadap istri pada saat kehamilan serta pengasuhan pada anak. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dengan penyuluhan kesehatan menggunakan media laptop, LCD dan leaflet serta melakukan penilaian dengan cara pretest sebelum edukasi dan posttest setelah edukasi. Hasil dari edukasi pernikahan dini dan dampak pernikahan dini yaitu siswa mampu memahami tentang pernikahan dini dan dampak pernikahan dini, hasil pretest tingkat pengetahuan siswa sebelum diberikan edukasi dalam kategori baik sebanyak 5 siswa dengan persentase 8,1% sedangkan kategori kurang sebanyak 40 siswa dengan presentase 64,5%, hasil posttest tingkat pengetahuan siswa sesudah diberikan edukasi, tingkat pengetahuan siswa dalam kategori baik sebanyak 26 siswa dengan persentase 41,9% dan kategori cukup sebanyak 33 siswa dengan presentase 53,2% kategori kurang sebanyak 1 siswa dengan presentase 1,6%. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat adalah adanya peningkatan tingkat pengetahuan siswa setelah edukasi dilaksanakan. Diharapkan pihak sekolah untuk melaksanakan edukasi secara berkala kepada siswa.