Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Periode 1000 HPK di Kelurahan Naioni Kota Kupang Agustina Setia; Tobianus Hasan; Asmulyati S Saleh
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.1002

Abstract

Laporan Puskesmas Naioni Kota Kupang diketahui pada Agustus 2018 terdapat 102 (8.4%) balita stunting dari 1209 balita, bulan Juli 2019 terdapat 109 (8.6%) balita stunting dari 1267 balita dan pada Februari 2020 terdapat 157 (12.%) balita stunting dari 1275 balita. Data ini menunjukan gambaran peningkatan jumlah balita stunting di Puskesmas Naioni Kota Kupang. Laporan pengabmas Setia,2021 diketahui dari 12 bayi baru lahir terdapat 7 bayi (40%) mengalami stunting. Tujuan kegiatan adalah menjadikan puskesmas Naioni sebagai puskesmas model dalam penanganan stunting, meningkatkan pengetahuan gizi ibu dalam mengatasi stunting dan meningkatkan status gizi balita pada periode 1000 HPK. Skema kegiatan pengabdian adalah Program Kemitraan Masyarakat. Jenis kegiatan berupa Pelatihan, Penyuluhan dan pendampingan kesehatan secara langsung. Dilaksanakan pada Bulan Agustus-Oktober 2022 di Kelurahan Naioni. Hasil yang diperoleh yaitu balita yang terlibat dalam kegiatan ini berusia 13 bulan sebanyak 7 balita (70%). berjenis kelamin laki-laki sebanyak 5 orang (50%) dan balita berjenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang (50%). Berdasarkan hasil pendampingan diperoleh hasil bahwa pendampingan gizi secara langsung terhadap ibu balita dapat meningkatkan status gizi balita indikator BB/U, TB/U, BB/TB dan IMT/U serta mampu meningkatkan pengetahuan gizi ibu.
Edukasi Penerapan Gizi Seimbang Masa Kehamilan Berbasis Pangan Lokal Sebagai Pencegahan Stunting Asmulyati S. Saleh; Tobianus Hasan; Ummi Kaltsum S. Saleh
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v2i2.129

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Kondisi stunting dapat menyumbang angka kesakitan dan kematian pada bayi dan anak dan juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan kegiatan yaitu memberikan edukasi gizi berupa pendampingan ibu hamil untuk mencegah bayi lahir pendek. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu : 1) Melakukan pengukuran tingkat pengetahuan gizi ibu hamil  sebelum dan setelah diberikan Edukasi Gizi, 2) Proses Edukasi dan diskusi dengan memberikan leaflet materi kepada ibu hamil dan menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang, kebutuhan zat gizi pada masa kehamilan, tatalaksana gizi pada masa kehamilan, dampak kekurangan gizi, tanda dan gejala bayi lahir pendek serta pencegahan stunting.3) Demo dan pendampingan pembuatan menu tambahan berbasis pangan lokal, 4) Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner yang sama untuk mengukur pengetahuan ibu hamil. Sasaran yaitu ibu hamil di Posyandu  Tatuin, Manulai II, Naioni dan Sufomeni di wilayah kerja Puskesmas Naioni Kota Kupang berjumlah 12 orang. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi gizi dan pendampingan penerapan gizi seimbang serta pembuatan frozen food berbasis pangan lokal.
Pendampingan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Periode 1000 HPK di Kelurahan Naioni Kota Kupang Agustina Setia; Tobianus Hasan; Asmulyati S Saleh
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.1002

Abstract

Laporan Puskesmas Naioni Kota Kupang diketahui pada Agustus 2018 terdapat 102 (8.4%) balita stunting dari 1209 balita, bulan Juli 2019 terdapat 109 (8.6%) balita stunting dari 1267 balita dan pada Februari 2020 terdapat 157 (12.%) balita stunting dari 1275 balita. Data ini menunjukan gambaran peningkatan jumlah balita stunting di Puskesmas Naioni Kota Kupang. Laporan pengabmas Setia,2021 diketahui dari 12 bayi baru lahir terdapat 7 bayi (40%) mengalami stunting. Tujuan kegiatan adalah menjadikan puskesmas Naioni sebagai puskesmas model dalam penanganan stunting, meningkatkan pengetahuan gizi ibu dalam mengatasi stunting dan meningkatkan status gizi balita pada periode 1000 HPK. Skema kegiatan pengabdian adalah Program Kemitraan Masyarakat. Jenis kegiatan berupa Pelatihan, Penyuluhan dan pendampingan kesehatan secara langsung. Dilaksanakan pada Bulan Agustus-Oktober 2022 di Kelurahan Naioni. Hasil yang diperoleh yaitu balita yang terlibat dalam kegiatan ini berusia 13 bulan sebanyak 7 balita (70%). berjenis kelamin laki-laki sebanyak 5 orang (50%) dan balita berjenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang (50%). Berdasarkan hasil pendampingan diperoleh hasil bahwa pendampingan gizi secara langsung terhadap ibu balita dapat meningkatkan status gizi balita indikator BB/U, TB/U, BB/TB dan IMT/U serta mampu meningkatkan pengetahuan gizi ibu.
Penanganan Stunting Melalui Pendekatan Paud Hi Sebagai Upaya Mewujudkan Anaku Sehat Anakku Cerdas Di Desa Oeltuah Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Agustina Setia; Asmulyati S Saleh; Tobianus Hasan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7375

Abstract

Stunting adalah kegagalan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis. Desa Oeltuah sebagai salah satu desa di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, merupakan desa penyumbang angka stunting di Kabupaten Kupang, memiliki PAUD yang belum pernah dilakukan pendampingan secara intensif dalam bidang gizi dan kesehatan. Berdasarkan permasalahan tersebut, bidang gizi mendorong untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran anak PAUD stunting yang harus ditangani secara serius agar kedepannya tidak menjadi generasi yang tidak produktif. Tujuan pengabdian ini bermanfaat bagi pengelola PAUD dan orang tua dalam penanganan masalah gizi anak usia dini. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan orang tua untuk mengukur antropometri dan menilai perkembangan anak PAUD, sehingga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan guru untuk menilai perkembangan anak. Jika kegiatan ini dilakukan secara intensif, maka anak-anak PAUD akan diketahui lebih dini masalah gizi stunting dan hambatan perkembangan sesuai kelompok umur. Dari hasil pemantauan tumbuh kembang, diketahui 16 orang mengalami stunting dan 18 orang mengalami hambatan perkembangan berdasarkan kelompok usia.
Pendampingan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Periode 1000 HPK di Kelurahan Naioni Kota Kupang Agustina Setia; Tobianus Hasan; Asmulyati S Saleh
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.1002

Abstract

Laporan Puskesmas Naioni Kota Kupang diketahui pada Agustus 2018 terdapat 102 (8.4%) balita stunting dari 1209 balita, bulan Juli 2019 terdapat 109 (8.6%) balita stunting dari 1267 balita dan pada Februari 2020 terdapat 157 (12.%) balita stunting dari 1275 balita. Data ini menunjukan gambaran peningkatan jumlah balita stunting di Puskesmas Naioni Kota Kupang. Laporan pengabmas Setia,2021 diketahui dari 12 bayi baru lahir terdapat 7 bayi (40%) mengalami stunting. Tujuan kegiatan adalah menjadikan puskesmas Naioni sebagai puskesmas model dalam penanganan stunting, meningkatkan pengetahuan gizi ibu dalam mengatasi stunting dan meningkatkan status gizi balita pada periode 1000 HPK. Skema kegiatan pengabdian adalah Program Kemitraan Masyarakat. Jenis kegiatan berupa Pelatihan, Penyuluhan dan pendampingan kesehatan secara langsung. Dilaksanakan pada Bulan Agustus-Oktober 2022 di Kelurahan Naioni. Hasil yang diperoleh yaitu balita yang terlibat dalam kegiatan ini berusia 13 bulan sebanyak 7 balita (70%). berjenis kelamin laki-laki sebanyak 5 orang (50%) dan balita berjenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang (50%). Berdasarkan hasil pendampingan diperoleh hasil bahwa pendampingan gizi secara langsung terhadap ibu balita dapat meningkatkan status gizi balita indikator BB/U, TB/U, BB/TB dan IMT/U serta mampu meningkatkan pengetahuan gizi ibu.