Erna Septiandini
Universitas Negeri Jakarta, Jl. R.Mangun Muka Raya No.11, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Menara: Jurnal Teknik Sipil

STUDI MUTU BATA BETON (PAVING BLOCK) YANG MENGGUNAKAN ABU PUING UBIN KERAMIK SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN Erna Septiandini; Ariana Sofiah
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 2 (2006): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.074 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v1i2.7862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah mutu bata beton (paving block) dengan abu puing ubin keramik sebagai bahan pengganti sebagian semen dengan persentase 15%, 20%, 25%, dan 30% dari berat semen dapat memenuhi mutu bata beton (paving block) standar nasional (SNI 03-0691-1996).Benda uji paving block menggunakan komposisi campuran 1(semen+abu puong keramik) : 4 pasir berukuran 20cm x 10cm x 6cm. Pengujian yang dilakukan terhadap paving block adalah kuat tekan, daya serap air dan ketahanan aus berdasarkan SNI 03-0691-1996.Dari hasil pengujian hipotesis dengan uji t didapat bahwa penggunaan abu puing keramik sebesar 15% dari berat semen menghasilkan nilai kuat tekan rata-rata 23,336 MPa, lebih tinggi dari kuat tekan bata beton mutu B standar SNI 03-0691-1996 (20 MPa), sedangkan penggunaan abu puing keramik sebesar 20% dan 25% menghasilkan kuat tekan di atas kuat tekan mutu C standar SNI (15 MPa) dan penggunaan abu puing keramik sebesar 30% dari berat semen masih termasuk dalam kuat tekan standar mutu C SNI. Hasil uji untuk nilai rata-rata penyerapan air lebih tinggi (belum memenuhi persyaratan) dari standar SNI 03-0691-1996 mutu D(10%). Nilai rata-rata ketahanan aus paving block semakin tinggi jika persentase penggunaan abu puing keramik semakin besar. Hanya penggunaan sebesar 15% dari berat semen yang nilai rata-rata ketahanan ausnya lebih rendah dari nilai rata-rata ketahanan aus standar SNI mutu D (0,219 mm/menit)
ANALISIS MUTU BATU BATA MERAH PEJAL TRADISIONAL DI JAKARTA TERHADAP SNI 15-2094-2000 Tommy Syaelendra; Erna Septiandini; Nira Nasution
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2012): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.537 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v7i1.7943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bata merah pejal tradisional yang di distribusikan di Jakarta dengan menggunakan SNI15-2094-2000 sebagai acuannya. Pengujiannya berupa pengujian sifat tampak, ukuran dan toleransi, kuat tekan, penyerapan air, kerapatansemu dan kandungan garam yang berbahaya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan deskriptif.Sampel yang digunakan sebanyak 30 buah benda uji dari toko material. Di setiap kotamadya diambil 3 toko material untuk diambil 30buah benda uji. Di Jakarta terdapat 5 Wilayah, maka dari 5 Wilayah tersebut didapat 450 buah benda uji. Data yang diperoleh dari hasilpenelitian di laboratorium yaitu bata merah pejal yang diuji dilihat dari ukuran dan toleransi serta dilihat dari kuat tekannya tidak memenuhistandar.Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1). Hasil analisis dari ketiga pengujian sifat tampak tersebut menunjukkan sampel batu bata merahpejal tradisional di tiap-tiap wilayah memenuhi SNI 15-2094-2000. 2). Hasil analisis ukuran dan toleransi batu bata merah pejal tradisional ditiap-tiap wilayah tidak memenuhi SNI 15-2094-2000. 3). Hasil analisa untuk kuat tekan rata-rata wilayah TX, TZ, SX, SZ, BX dan UY tidakmemenuhi tingkat mutu bata merah pejal yang ada di SNI 15-2094- 2000 karena hasil kuat tekan rata-rata < 50 kg/cm2. Sedangkan nilaikuat tekan wilayah TY, SY, BY, BZ, UX,UZ, PX, PY dan PZ memenuhi tingkat mutu bata merah pejal yang ada di SNI 15-2094-2000 karenahasil kuat tekan rata-rata > 50 kg/cm2. 4). hasil analisa penyerapan air untuk wilayah TX–TY, SX–SY-SZ, BX-BY-BZ, UX–UY-UZ dan PX-PYPZlulus uji SNI 15-2094-2000. 5). Hasil analisa untuk kerapatan semu adalah semua wilayah dari bata merah pejal memenuhi mutu SNI 15-2094-2000. 6). Hasil analisa kandungan garam yang berbahaya di tiaptiap wilayah memenuhi SII 0021 - 78, karena nilai kandungan garamkurang dari 50%.
INDIKATOR PENENTU PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG Erna Septiandini; Irika Widiasanti; Muhammad Rezal; Lenggogeni
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 2 (2022): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v17i2.27580

Abstract

Pelaksanaan pekerjaan struktur, khususnya pada pekerjaan struktur beton bertulang di proyek konstruksi gedung bertingkat tinggi, tentu memiliki potensi terhadap kecelakaan kerja yang dapat melukai pekerja hingga menyebabkan kematian, hilangnya jam kerja, dan menganggu kinerja kerja. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja tersebut, maka diperlukan penerapan program keselamatan kerja di proyek konstruksi khususnya pada pekerjaan struktur beton bertulang. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi indikator penentu penerapan program keselamatan kerja di proyek konstruksi khususnya pada pekerjaan struktur beton bertulang. Dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan berbagai data dari hasil penelitian relevan terkait program keselamatan kerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat indikator sebagai penentu penerapan program keselamatan kerja pada pekerjaan struktur beton bertulang, yaitu alat pelindung diri, teknologi, rambu-rambu keselamatan kerja, dan perilaku pekerja selama berada di area kerja.