Rahmah Saniatuzzulfa, Rahmah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Stereotype Threat ditinjau dari Self-Efficacy pada Resimen Mahasiswa (Menwa) Wanita di Universitas “X” saniatuzzulfa, rahmah; Nur Fitria, Julia
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 15, No 1 (2019): Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.608 KB) | DOI: 10.32528/ins.v15i1.1700

Abstract

Resimen wanita merupakan kelompok minoritas dalam organisasi Menwa di Perguruan Tinggi. Kegiatan dalam Menwa yang tergolong lebih banyak melibatkan aktivitas fisik ini, seringkali dianggap bahwa kegiatan ini lebih layak diperuntukkan untuk kaum laki-laki. Hal tersebut menyebabkan resimen wanita banyak merasakan adanya ancaman stereotip (stereotype threat) dari masayarakat ketika mengikuti kegiatan ini. Ancaman stereotip yang dirasakan ini dapat menyebabkan beberapa dampak psikologis, seperti kecemasan atau bahkan penurunan semangat dalam melakukan kewajibannya sebagai anggota Menwa. Salah satu faktor yang berkaitan dengan stereotype threat adalah kepercayaan diri (self-efficacy). Self-efficacy yang tinggi mampu membuat individu percaya akan kemampuan dirinya, mampu menyesuaikan dirinya dengan ancaman yang mengintai dirinya, meningkatkan kreativitas dan kebebasan dalam memilih hal-hal yang dinilai baik untuk dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk meilhat hubungan antara self-efficacy dengan stereotype threat pada resimen wanita. Penelitian dilakukan pada 40 orang resimen wanita yang dipilih dengan menggunakan total populasi yang ada. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala self-efficacy dan skala stereotype threat. Analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana menghasilkan nilai p=0,000 (p<0,05) dengan nilai Fhitung>Ftabel (46,022>4,09). Artinya terdapat hubungan antara self-efficacy dengan stereotype threat. Nilai r2 sebesar 0,548, menunjukkan bahwa self-efficacy memberikan sumbangan efektif sebesar 54,8% pada stereotype threat.
Pengaruh Pendampingan Deteksi Dini Gangguan Psikologis Terhadap Kemampuan Regulasi Emosi Pada Caregiver Lansia Di Kelurahan Gonilan, Sukoharjo setyowati, rini; Saniatuzzulfa, Rahmah; Setyaningrum, Rohmaningtyas Hidayah
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 15, No 1 (2019): Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.49 KB) | DOI: 10.32528/ins.v15i1.1595

Abstract

Penelitian  ini bertujuan  untuk  mengetahui pengaruh pendampingan deteksi dini gangguan psikologis terhadap kemampuan regulasi emosi pada  caregiver  lansia.  Penelitian   ini  mempergunakan  desain  non randomized one group pretest-post test design. Subjek dalam penelitian  ini adalah 16 orang caregiver lansia berjenis perempuan yang berasal dari posyandu lansia di Kelurahan Gonilan,  berusia  39-57 tahun.  Subjekyang tergabung menjadi satu kelompok menerima perlakuan berupa pendampingan deteksi dini gangguan psikologis.   Perlakuan  terdiri  dari  2  pertemuan diberikan  selama  2 minggu dengan  durasi antara 150 menit hingga 180 menit setiap pertemuan. Alat ukur yang digunakan adalah skala kemampuan regulasi emosi ( r=0,915), wawancara, observasi, evaluasi proses dan hasil.  Pretest disajikan  sebelum  perlakuan dan posttest  disajikan  setelah  perlakuan. Hasil  analisis uji beda menggunakan wilcoxon t (Zhitung=-2.463 dan p=0,0085<0,05) menunjukkan perbedaan signifikan antara sebelum dan setelah pemberian perlakuan.  Dengan   demikian   dapat disimpulkan  bahwa  pendampingan deteksi dini gangguan psikologis berpengaruh terhadap kemampuan regulasi emosi pada caregiver lansia.
PERAN DUKUNGAN SOSIAL PADA STRES AKULTURATIF MAHASISWA ASING DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET Ramania, Bernadeta Pramesi; Andayani, Tri Rejeki; Saniatuzzulfa, Rahmah
Indigenous Vol. 4 No. 2, 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v4i2.6530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran dukungan sosial pada stres akulturatif  mahasiswa asing di Universitas Sebelas Maret (UNS). Populasi dalam penelitian kuantitatif ini berjumlah 111 mahasiswa. Subyek dalam penelitian ini berjumlah dengan menggunakan teknik incidental sampling dan snowball sampling. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan skala stres akulturatif (reliabilitas 0,913) dan skala dukungan sosial (reliabilitas 0,855). Hasil teknik analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa dukungan sosial berperan pada stres akulturatif secara signifikan ditunjukkan dengan nilai Fhitung > Ftabel (8,451>4,05), nilai p 0,006 (p<0,05) dan koefisien korelasi (R) sebesar -0,394. Sumbangan efektif variabel prediktor terhadap variabel kriterium adalah -15,5%. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa, dukungan sosial memiliki peran negatif sebanyak 15,5% pada tingkat stres akulturatif pada mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di UNS.
Relevansi antara self efficacy dengan kecemasan sebelum bertanding pada atlet futsal putri Aliyyah, Aliyyah; Wicaksono, Bagus; Saniatuzzulfa, Rahmah; Mukholid, Agus
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 6 No 1 (2020): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.965 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v6i1.14080

Abstract

The athletes performance will be excellent with the support of healthy mind. Psychological state such as anxiety must be lessened to achieve the desired performance. Several previous studies suggest that anxiety is closely related to self-efficacy. Positive self-efficacy helps the athletes in controlling their anxiety. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and anxiety before the match. The research involves 44 female futsal athletes of Sebelas Maret University in Surakarta. To measure the variables in this study, the anxiety scale before the match (reliability = 0.927) and self-efficacy scale (reliability = 0.859) are used. Hypothesis test result of r = -0.334 shows that there is a negative and significant relationship between self-efficacy and anxiety before the match, which means the lower self-efficacy, the higher athletes’ anxiety before the match (P = 0.023; p <0.05). This research is limited to female futsal athletes. Further studies are expected to involve male athletes and other sports.