Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Kegiatan Mencetak Dengan Pelepah Pisang Terhadap Kreativitas Mewarnai Anak Robingatin Robingatin; Siti Nor Asiah; Arrum Alfianingsih
Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 3(1), Februari 2022
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/jtikborneo.v3i1.4895

Abstract

Kegiatan mencetak adalah salah satu kegiatan karya dua dimensi yang bisa dilakukan oleh anak usia dini dengan menggunakan alat cetak membentuk gambar yang berasal dari bahan tertentu (bahan alam, daur ulang, dll) serta diberi tinta berupa cat air atau pewarna makanan. Kegiatan mencetak pada anak merupakan kesenangan dan penyaluran bakat kreatif pada anak. Kegiatan mencetak menggunakan bahan alam yaitu pelepah pisang sebagai salah satu cara untuk mengembangkan kreativitas mewarnai pada anak, karena melalui kegiatan mencetak anak dapat mengekspresikan imajinasinya dalam membuat suatu gambar, menyusun suatu bentuk gambar, anak mampu mengkombinasikan warna sesuai dengan keinginan anak, anak mampu melakukan gradasi warna pada saat kegiatan mencetak, anak juga tidak mudah bosan karena media yang digunakan jarang dilihat yaitu dengan media pelepah pisang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan desain eksperimen yaitu pre-test post-test one group design. Populasi sebanyak 20 siswa dan menggunakan sampel jenuh maka sampel yang digunakan adalah 20 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Instrumen uji data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reabilitas. Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan uji-t. Hasil analisis statistik inferensial menggunakan uji paired t-test diperoleh yaitu tobs 18,982 > ttabel 1,729 dan nilai signitifikansi sebesar 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka arti dari H1 diterima yaitu adanya pengaruh pada kegiatan mencetak dengan pelepah pisang terhadap kreativitas mewarnai anak.
Manajemen Kurikulum Berbasis Al-Qur’an di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Merlina Merlina; Achmad Ruslan Afendi; Siti Nor Asiah; Gusti Asiyani; Hasnun Dahliana; Livita Magfiratul Laili
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol. 8 No. 2 (2022): July-December
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mewujudkan keberhasilan, setiap lembaga pendidikan memerlukan pengelolaan yang baik. Salah satunya adalah dengan membuat pengelolaan acuan pembelajaran (manajemen kurikulum), sehingga proses belajar dan mengajar di dalam lembaga pendidikan dapat berlangsung efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dalam pelaksanaan manajemen kurikulum di PAUD Al-Qur’an Ar-Raudhah. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif yang melakukan pengamatan mendalam di PAUD Al-Qur’an Ar-Raudhah Kota Balikpapan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran PAUD diawali dengan perencanaan kurikulum dimulai dari pertemuan yang dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik, pembuatan rencana kurikulum program tahunan dan semester serta rancangan kegiatan mingguan dan rancangan kegiatan sehari-hari; pelaksanaan kurikulum telah digunakan dalam kegiatan in-door dan out-door; evaluasi kurikulum dilakukan secara berkala dan telah ditetapkan waktunya, setiap sebulan sekali orang tua peserta didik diajak berdiskusi dan musyawarah mengenai pembelajaran yang telah dilakukan selama satu bulan sebelumnya. Tulisan ini memberikan wawasan baru untuk implementasi manajemen kurikulum pendidikan anak usia dini yang harus mengacu pada kurikulum nasional dengan tambahan materi keagamaan Islam dimana kita dapat turut serta dalam pembentukan karakter bagi peserta didik. To achieve success, every educational institution requires good management. One way is to make management of learning references (curriculum management), so that the learning and teaching process in educational institutions can take place effectively and efficiently. This study aims to describe the process of planning, implementing, and evaluating the implementation of curriculum management in PAUD (Early Childhood Education) Al-Qur’an Ar-Raudhah. This paper is qualitative research that conducts in-depth observations at PAUD Al-Qur'an Ar-Raudhah, Balikpapan City. The results obtained show that PAUD learning activities begin with curriculum planning starting from meetings attended by all teaching staff, making annual and semester program curriculum plans as well as designing weekly activities and designing daily activities; implementation of the curriculum has been used in in-door and out-door activities; curriculum evaluation is carried out periodically and has a set time, once a month the parents of students are invited to discuss and deliberation regarding the learning that has been carried out during the previous month.
Penerapan Kegiatan Finger painting pada Kemampuan Motorik Halus Robingatin Robingatin; Siti Nor Asiah; Rizky Febriani
BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal Vol 1 No 2 (2022): Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal, July 2022
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.459 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kegiatan finger painting pada kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Labbaika samarinda seberang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melukis dengan jari yaitu finger painting telah dilakukan guru dengan sangat baik. Finger panting ini mampu mengasah otot jari tangan anak sehingga gerakan jarinya mampu menghasilkan karya. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sistem offline dengan metode belajar sambil bermain dan berskala kelompok dalam kelompok. Pada tahapan kegiatan anak sudah mampu bermain finger painting dengan sangat baik. Guru harus memiliki kemampuan berkreativitas dan berwawasan luas untuk menstimulus aspek perkembangan motorik halusnya baik pada kegiatan finger painting. Tindak lanjut yang dilakukan guru diantaranya menanyakan perasaan anak, memberi kesempatan kepada anak mengekspresikan dirinya serta mengevaluasi kekurangan dan kendala yang dihadapi guru dilapangan.
Kemampuan Motorik Halus Anak Laki-Laki dan Perempuan Robingatin Robingatin; Siti Nor Asiah; Ekawati Ekawati
BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal Vol 1 No 1 (2022): Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal, January 2022
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.926 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak laki-laki dan perempuan usia 5-6 tahun di TK Labbaika Samarinda Seberang. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi yaitu observasi non partisipan, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Labbaika Samarinda Seberang berkembang sesuai usia anak. Kemampuan motorik halus anak laki-laki kelompok An-Nur dalam kegiatan motorik halus mewarnai, menggunting, menempel dan membentuk rata-rata mampu melakukan kegiatan motorik halus, berkembang sesuai harapan dengan nilai BSH, sedangkan kemampuan motorik halus anak perempuan dalam kegiatan motorik halus mewarnai, menggunting, menempel dan membentuk mampu melakukan kegiatan dengan berkembang sangat baik yaitu nilai BSB, berdasAR hasil nilai di atas bahwa kemampuan motorik halus anak perempuan lebih baik dari anak laki-laki, karena anak laki-laki lebih tertarik dan berminat pada kegiatan motorik kasar.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR INKLUSI DI SAMARINDA (STUDI MULTISITUS DI SDN 016, SD ISLAM BUNGA BANGSA DAN SD FASTABIQUL KHAIRAT) Rakhmatyah Rakhmatyah; Muchammad Eka Mahmud; Siti Nor Asiah
ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2023): JURNAL ANSIRU PAI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.16164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) problematika pembelajaran yang dihadapi oleh sekolah dasar inklusi dan (2) solusi yang dilakukan oleh sekolah dasar inklusi di Samarinda dalam menghadapi problematika yang terjadi. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan deskriptif kualitatif multisistus di tiga sekolah dasar inklusi di Samarinda. Melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil temuan yang peneliti temukan di lapangan adalah (1) Problematika - problematika Sekolah Dasar Inklusi di Samarinda adalah guru dan GPK (Guru Pembimbing Khusus) tidak ada yang berlatarbelakang Pendidikan Luar Biasa (PLB), tidak adanya kerja sama dengan tenaga ahli profesional sepeti psikiater, terapis dan juga dokter anak, guru mengalami kesulitan dalam merancang PPI (Program Pembelajaran Individual), guru masih kesulitan dalam melakukan proses belajar mengajar dikelas inklusi dan ini berdampak pada kesulitan guru dalam memberikan penilaian dan evaluasi pada peserta didik berkebutuhan khusus. GPK yang bersertifikasi masih sangat kurang, pelatihan tentang pendidikan inklusi masih sangat kurang, sarana dan prasarana juga masih minim (2) Solusi yang di lakukan oleh sekolah dasar inklusi di Samarinda adalah meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran dengan mengikuti beberapa workshop dan pelatihan-pelatihan tentang pendidikan dan pembelajaran inklusi, merekomendasikan tenaga profesional kepada orang tua yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus seperti: psikolog, dokter anak, terapis dan psikiater, dan kepala sekolah bersama guru -guru melakukan diskusi dan sharing dalam mengevaluasi pembelajaran inklusi di sekolah.
Pengaruh Hubungan Orangtua dan Anak dalam Pembentukan Karakter Anak Gusti Asiyani; Siti Nor Asiah; Okta Sulistiyo Rina Hatuwe
Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : UIN Sunan Gunung Dajti Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/azzahra.v3i2.20915

Abstract

Children's golden age is a fundamental stage of personal development. At this stage, there are great opportunities for formation and growth of personality. When parents' role in shaping children's character and development becomes so great, it is not surprising that parents provide balanced (authoritative) parenting for their children, not authoritarian or tolerant parenting. This research aims to help parents understand their children's character to become disciplined and independent. This article uses the type of library research or library research, which is conducted to analyze data sourced from articles, books, magazines, newspapers, and other scientific works. This library research uses a qualitative approach. Based on the results of various studies, it is presented that the family is the first and foremost environment known by children, so it is in the family environment that the child's character and personality will be formed, which will also affect its development in the future, so by playing the proper role in educating and caring for children, children will grow and develop optimally. The most important thing is that children will grow up to be children with good character and personality.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBENTUK SISWA MENJADI GENERASI ENTREPRENEUR DI SMK NUSANTARA MANDIRI KOTA BONTANG Siti Halimah; M Tahir; Siti Nor Asiah
ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2023): JURNAL ANSIRU PAI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ansiru.v7i2.16925

Abstract

The rapid development in the industrial era has led individuals to acquire skills and an entrepreneurial spirit. Vocational High Schools (SMK) are expected to be one of the educational institutions that contribute significantly to providing solutions. The school principal is required to constantly take relevant and aligned steps in response to these conditions. Therefore, this research aims to determine the role of the school principal in shaping students into entrepreneurial generations at SMK Nusantara Mandiri Bontang. This study utilizes a qualitative method with data collection techniques such as observation, documentation, and interviews. The research findings indicate that the school principal plays multiple roles, including educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, and motivator. However, there are several obstacles, such as lack of student motivation and creativity, inadequate parental support, difficulties in organizing and being accountable for activities, lack of student cooperation, student unresponsiveness to learning, and student apprenticeship issues. To overcome these obstacles, the solutions include fostering an entrepreneurial spirit through a holistic approach, involving parents and industry speakers, improving information management efficiency, emphasizing industrial work culture, enhancing student discipline through parental involvement, taking innovative steps in education, and creating a conducive environment for the development of students' skills and motivation in the world of works.
PERENCANAAN KOMUNIKASI KEMITRAAN UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN AWAL PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF Gusti Asiyani; Nur Kholik Afandi; Siti Nor Asiah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i1.1973

Abstract

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan lembaga pendidikan anak usia dini dilakukan dengan cara holistik-integratif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan layanan yang komprehensif dan berkualitas, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan terkait. Perencanaan komunikasi kemitraan antara sekolah, keluarga, dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran anak, mengakomodasi beragam kebutuhan anak, dan membawa budaya inklusif dalam pendidikan. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan wawasan tentang bagaimana menerapkan strategi kemitraan dan mengatasi hambatan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Penelitian dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari studi empiris dan literatur dengan mendokumentasikan dan mereview semua artikel terkait komunikasi kemitraan dari tahun 2007 sampai tahun 2023. Diperoleh sebanyak 32 artikel jurnal nasional dan jurnal internasional terakreditasi yang diperoleh dari Google Scholar, Research Gate, SINTA, DOAJ dan Scopus. Berdasarkan kajian literatur didapatkan hambatan dalam rencana kemitraan komunikasi termasuk sikap menghakimi ketika bekerjasama dengan keluarga dan masyarakat, sekolah sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, asumsi bahwa keluarga dan masyarakat kurang mampu mengenai proses pendidikan, dan kurangnya guru mengenai pelatihan kemitraan. Strategi yang dilakukan yaitu: 1) keterampilan komunikasi antara guru, keluarga dan masyarakat, 2) komitmen bersama untuk melakukan tanggung jawab dan peran dalam kemitraan, dan 3) keterbukaan sekolah mengenai perkembangan belajar anak. Hasil penelitian ini diharapkan agar guru, sekolah, orangtua, dan masyarakat mendapat pemahaman keseluruhan tentang pengembangan komunikasi kemitraan yang dapat berguna bagi pemberlakuan program PAUD HI. Nilai-nilai komunikasi yang dapat diimplementasikan untuk mengembangkan kemitraan yang efektif antara lain pengertian dan penghormatan, keterbukaan, saling percaya, dan komitmen.Kata kunci - Keluarga, Kemitraan, Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini
Penanganan Permasalahan Pengelolaan PAUD Di Pedalaman Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu) Ity Rukiyah; Siti Nor Asiah
Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 5(2), Juni 2024
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/jtikborneo.v5i3.7571

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan permasalahan yang sering dihadapi lembaga dalam pengelolaan PAUD di Pedalaman Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu). Sedangkan tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan permasalahan pengelolaan PAUD di pedalaman Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu) dan mendeskripsikan penanganan permasalahan pengelolaan PAUD di pedalaman Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu). Metodologi penelitian menggunafkan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan pengelolaan PAUD yang terjadi di Kabupaten Mahakam Hulu adalah sebagai berikut; 1) kualitas pengelola dan pendidik PAUD yang tingkat kompetensinya masih rendah, 2) kualitas pengasuhan yang masih rendah, 3)program intervensi orang tua yang rendah, 4) kualitas PAUD yang rendah, 5)kuantitas PAUD yang kurang memadai, dan 6) kesadaran membayar biaya sekolah tidak tepat waktu sedangkan Penanganan permasalahan yang dilakukan dalam pengelolaan PAUD di belum maksimal, Terdapat masalah yang dapat ditangani untuk sementara untuk menangani keterlambatan membayar SPP, dan ada yang harus segera diselesaikan dengan merubah pola kerja yang efektif dan efisien, dan ada harus ditangani dengan membuat sendiri seperti membuat buku ajar sendiri.