Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

RME-based Absolute Value Worksheet Design as an Effort to Improve Mathematical Thinking Ability of Tribhuwana Tunggadewi University Students Elita Mega Selvia Wijaya; Rudy Setiawan
MEJ (Mathematics Education Journal) Vol. 5 No. 2 (2021): MEJ Vol 5 No.2
Publisher : Department of Mathematics Education University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/mej.v5i2.16515

Abstract

The aim of this study was to produce a mathematics worksheet on absolute value material based on the Realistic Mathematical Education (RME) approach. The location of this research is Tribhuwana Tunggadewi University. The development model in this research is designed based on ADDIE, which includes: (A) analysis, which is about curriculum analysis and needs analysis; (D) design, containing the preparation of the worksheet; (D) development, intended in the process of developing an RME-based absolute value worksheet; (I) implementation, namely product testing conducted for small groups and for large groups with the aim of obtaining practical data and data on mathematical thinking skills; (E) evaluation, which is carried out in data analysis refers to the implementation stage. The results of product validation through a google form questionnaire conducted by media experts were 92%, material experts 87%, small group test 91%, large group test 88%, and students' mathematical thinking ability test results reached 83%. Based on these data, it shows that the designed worksheet is feasible and practical in improving the mathematical thinking skills of Tribhuwana Tunggadewi University students.
UPAYA PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Rio Febrianto Arifendi; Rudy Setiawan
Prismatika: Jurnal Pendidikan dan Riset Matematika Vol 1 No 2 (2019): Prismatika: Jurnal Pendidikan dan Riset Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.034 KB) | DOI: 10.33503/prismatika.v1i2.435

Abstract

This study aims to describe the learning steps by using the Contextual Teaching Learning (CTL) approach that can improve students 'mathematical reasoning, so that students' mathematical reasoning problems are well resolved in the learning process. Classroom Action Research). The research design consists of several actions, one action is called a cycle. The activities of each cycle consist of four main activities, namely planning (planning), action (action), observation (observation), and reflection (reflection). The CTL strategy used in this study includes: Relating, Cooperating, Experiencing, Appliying, Transfering. The results of the study show that: (1) Implementation of learning with an approach consists of: Students observe problems, write problems, solve problems, and students discuss problems; (2) Mathematical reasoning of students who study using CTL has increased; (3) Learning with CTL is favored by students.
Kreativitas Pemecahan Masalah Tes Potensial Skolastik (TPS) Numerikal Siswa Brits Indonesia Ditinjau Dari Kemampuan Number Sense Rudy Setiawan; Zuni Mitasari; Elita Mega Selvia Wijaya
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 20, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v20i3.4900

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa Brits Indonesia terhadap pemecahan masalah Tes Potensial Skolastik (TPS) Numerikal ditinjau dari kemampuan number sense yang mereka miliki. Tes Potensial Skolastik adalah tes yang wajib diikuti oleh peserta UTBK. Permasalahan terhadap tes ini cukup serius. Subjek penelitiannya adalah Brits Indonesia Malang Gap year tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. dengan objek penelitian sebanyak 6 siswa dengan rincian 2 siswa dalam kategori number sense tinggi, 2 siswa dalam kategori number sense sedang, dan 2 siswa dalam kategori number sense rendah. Penelitian tersebut diawali dengan menyusun instrumen yang valid dan memberikan instrumen tes awal dan tes perlakuan untuk mengukur kreativitas siswa terhadap soal TPS Numerikal. Selain itu juga dilakukan wawancara dan triangulasi data untuk membuktikan keabsahan hasil tes. Hasil penelitian menyatakan kreativitas dalam pemecahan masalah TPS Numerikal yang dimiliki oleh seseorang berbanding lurus dengan kemampuan number sense yang mereka miliki.
The aplication of Chabi (charming dustbin) and Takakura basket as effort to increase environment indefferent for elementary school children Rudi Setiawan; Rio Febrianto Arifendi
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 2 No. 3 (2016): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v2i3.3859

Abstract

This research was a action research. This research had conducted in two cycles, each cycle consists of planning, implementing, observing, and reflecting. The data used was qualitative data on field and supported by any quantitative data like observation sheet instruments and angket. The results of this research are 86% students excited to waste any garbage on its place, 88% students have common to separate any garbage based on its kind, and 92% students showed care on environment. This result of research have conclusion like 1) The students excited to waste any garbage by chabi and takakura basket.2)The students have common to separate organic and anorganic garbages. 3) The student have good care on environment health by using chabi and takakura basket on waste any garbage. 
PEMBELAJARAN DARING DI PERGURUAN TINGGI: PERSEPSI DAN FAKTOR PENENTU Zuni Mitasari; Yuswa Istikomayanti; Rudy Setiawan
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 12, No 1 (2021): BIOEDUKASI, MEI 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v12i1.3757

Abstract

Alternatif Peningkatan Kreativitas Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Melalui Media Pohon Matematika Rudy Setiawan; Rio Febrianto Arifendi
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 2, No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.377 KB) | DOI: 10.30651/must.v2i2.779

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran dengan media pohon matematika, (2) mengetahui  pengaruh penggunaan media pohon matematika terhadap hasil belajar matematika, (3) mengetahui pengaruh penggunaan media pohon matematika terhadap kreativitas mahasiswa, dan (4) mengetahui pendapat mahasiswa tentang pembelajaran matematika dengan media pohon matematika.Rancangan dalam penelitian ini merupakan The Static Group Comparison. Peneliti memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan pembelajaran menggunakan media pohon matematika. Sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang belajar tanpa menggunakan media pohon matematika. Sebelum penelitian, diadakan tes kemampuan awal (pretes) untuk masing-masing kelompok. Setelah dikenai perlakuan yang berbeda, maka masing-masing kelompok diberikan postes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi pembelajaran dengan media pohon matematika terdiri dari: a) Tahap awal, yaitu penjelasan peraturan pohon matematika dan pembagian kelompok; b) Tahap inti, yaitu masing-masing kelompok bekerja sama dalam mengkonstruksi daun pohon matematika; dan c) Tahap akhir berupa presentasi oleh masing-masing kelompok dan membahas jawaban. (2) Hasil belajar matematika mahasiswa yang belajar dengan menggunakan media pohon matematika lebih tinggi daripada hasil belajar matematika mahasiswa dengan metode pembelajaran ekspositori. (3) Pembelajaran dengan pohon matematika memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah dengan bermacam-macam interpretasi, metode penyelesaian atau jawaban sehingga kreativitas mahasiswa dapat berkembang. (4) Pembelajaran dengan media pohon matematika disukai mahasiswa.
Penerapan Scaffolding sebagai Upaya dalam Meningkatkan Level Berpikir Matematis Siswa Ditinjau dari Taksonomi SOLO Rudy Setiawan; Zuni Mitasari
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 5, No 1 (2020): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.959 KB) | DOI: 10.30651/must.v5i1.4855

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu adanya peningkatan level berpikir matematis siswa berdasarkan taksonomi SOLO yang diberikan bantuan scaffolding pada materi pertidaksamaan linier. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Tazkia IIBS Malang yang sudah pernah mempelajari materi pertidaksamaan linier. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif-responsif dengan jenis penelitian studi kasus. Jumlah objek penelitian sebanyak 3 siswa dengan rincian 1 siswa dengan level berpikir aljabar unistructural (level 1), 1 siswa dengan level berpikir aljabar multistructural (level 2), dan 1 siswa dengan level berpikir aljabar relational (level 3). Penelitian ini melibatkan scaffolding sebagai perlaukan utama untuk meningkatkan level berpikir matematis siswa. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa setelah pemberian scaffolding pada tes tertulis 1, dari siswa dengan level berpikir aljabar unistructural (level 1) dapat meningkat menjadi multistructural (level 2). Siswa dengan level berpikir aljabar multistructural (level 2) dapat meningkat menjadi extended abstract (level 4). Serta siswa dengan level berpikir aljabar relational (level 3) dapat meningkat menjadi extended abstract (level 4).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Aleksander Duka; Rio Febrianto Arifendi; Rudy Setiawan; Nathasa Pramudita Irianti
Prismatika: Jurnal Pendidikan dan Riset Matematika Vol 4 No 2 (2022): Prismatika: Jurnal Pendidikan dan Riset Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/prismatika.v4i2.1871

Abstract

Classroom Action Research (CAR) in two cycles aims to improve students' mathematics learning outcomes, especially social arithmetic, by using the Realistic Mathematics Education (RME) learning approach in class VIIC students of SMP Muhamadiyah. Student learning outcomes increase with an average value of 73.54 percent in the first cycle and 91.45 percent in the second cycle with a KKM value of 75, improving student learning outcomes by using the RME learning strategy in social arithmetic subjects. This shows that the RME strategy has been adequate and has succeeded in improving student learning outcomes, especially in mathematics. The findings of this study are expected to be useful in improving the quality of education with the RME approach in schools, especially mathematics.
PENGEMBANGAN PROGRAM BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rudy Setiawan; Elita Mega Selvia Wijaya; Maria Tanggu Todhu
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 7 No 1 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v7i1.3971

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes based on Student Worksheets using the Realistic Mathematics Education approach. Realistic Mathematics Education is a learning concept that presents a material in the form of problems that must be solved by students based on understanding the concepts of everyday student life. This research is a research development or Research and Development (R&D) adapted from the ADDIE development model, with 5 stages of development, namely: 1) Analysis (analysis); 2) Design (design); 3) Development (development); 4) Implementation (implementation); and 5) Evaluation. Based on the analysis of the assessment data from the questionnaire results of teaching materials filled out by students of SMPN 16 Malang class VIIIA, the results showed that the teaching materials developed were in the very good category with an average score of 87%. This shows that the teaching materials developed are very valid.
PENERAPAN TAKSONOMI SOLO (STRUCTURE OF OBSERVED LEARNING OUTCOME) DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA Rudy Setiawan
LINEAR: Journal of Mathematics Education Vol 3 No 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.948 KB) | DOI: 10.32332/linear.v3i1.4470

Abstract

Matematika merupakan pelajaran yang memuat soal penyelesaian masalah. Setiap butir soal matematika sebagai suatu masalah matematika, jika butir soal itu memiliki prosedur yang tidak rutin dalam penyelesaiannya. Masalah dalam penyelesaian soal matematika muncul jika siswa kesulitan atau bahkan tidak mampu memberikan respon jawaban dengan tepat. Kemampuan siswa dalam memberikan respon pada suatu permasalahan memungkinkan untuk bervariasi. Respon akurat dari siswa dalam penyelesaian masalah matematika selanjutnya dianalisis dengan taksonomi Structure of Observe Learning Outcomes selanjutnya disebut dengan taksonomi SOLO. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang ragam respon dari siswa dalam pemecahan masalah bidang matematika. Metode penelitian yang digunakan di sini adalah penelitian secara kualitatif bentuk studi kasus. Penelitian ini juga mendeskripsikan kemampuan siswa secara kognitif berdasarkan respon dalam menjawab soal matematika menurut level pada taksonomi SOLO. Adapun tahapan dalam taksonomi SOLO yaitu tahap Prestructural, tahap Unistruktural, tahap Multistructural, tahap Relational, dan tahap Extended Abstrak. Hasil dari penelitian ini adalah perbedaan respon dalam pemecahan masalah yang yang dilakukan oleh setiap individu. Level Multistuctural dapat dicapai oleh siswa dengan kemampuan tinggi secara menyeluruh. Selain itu, siswa berkemampuan sedang secara menyeluruh berhasil dalam pemecahan masalah pada level Unistrustural. Terakhir adalah Level Prestuctural yang diperoleh oleh siswa berkemampuan rendah tidak mampu memecahkan masalah secara keseluruhan.