Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MEDIA KARTUN ISLAMI DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI SEKOLAH DASAR Neng Nurcahyati Sinulingga
Jurnal Bilqolam Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51672/jbpi.v3i2.101

Abstract

The presence of interesting learning media, of course, greatly affects the cognitive development of students, especially in audiovisual learning such as animated appearances filled with characters who can teach educational messages as well as morals and religion. Therefore, one of the learning media that can be used for elementary school students is by presenting PAI learning media by displaying Islamic cartoon-based learning that can be accessed in various applications via the internet and also videos that can be accessed via youtube . This study aims to develop students' insight, as well as identify the values of Islamic education contained in the children's Islamic cartoon series. This research is classified as a literature review research, which is based on accurate references and references, and is analyzed interactively. religious values based on Islamic teachings, and this also makes Islamic cartoons a reference for teachers to always develop learning media, because the science and knowledge in this cartoon series has represented a picture of their daily activities which are of course carried out in accordance with the teachings Islam.
Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Pelaksanaan Piala Dunia FIFA 2022 Qatar Neng Nurcahyati Sinulingga; Resti Oktriani Sinulingga
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ed.v7i1.790

Abstract

Abstract: This study aims to analyze Islamic education values at the 2022 FIFA event Qatar. The Commercial image that has been attached, directly broken by the existence of Islamic Educational values embedded in every moment. Through a descriptive qualitative approach and supported by various related references source, this study shows that there are three values of Islamic Education in the implementation of the 2022 FIFA World Cup Qatar. The first is the moral education value, contained in the practice of prohibiting the sale of Beer and actions with LGBTQ nuances, the second is aqidah education value, contained in the practice of carrying out the opening ceremony of the holy verses of the al-Quran at the 2022 FIFA World Cup, as well as the installation of hadith murals along the streets of Doha in Qatar, and the third is social education value, contained in the practice of facilitating Barcode introduction of Islam in various hotels in Qatar. These values indirectly contribute in giving positive vibes and are able to create special effect that Islam is ‘rahmatan lil alamin’ for visitors, both spectators and supporters of the FIFA World Cup 2022 Qatar. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan Islam pada ajang Piala Dunia FIFA 2022 Qatar. Label komersial yang selama ini melekat seketika terpatahkan dengan adanya nilai-nilai pendidikan Islam yang disisipkan dalam setiap kegiatan yang ada. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan didukung oleh berbagai sumber referensi yang yang terkait, penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga nilai pendidikan Islam yang ada dalam pelaksanaan ajang Piala Dunia FIFA 2022 Qatar. Pertama adalah nilai pendidikan akhlak, terdapat dalam praktik pelarangan terhadap penjualan Bir dan tindakan bernuansa LGBTQ; kedua adalah nilai pendidikan Aqidah, terdapat dalam praktik pelaksanaan upacara pembukaan ayat suci al-Quran dalam ajang Piala Dunia FIFA 2022 serta pemasangan mural hadis di sepanjang jalan Doha di Qatar, serta ketiga adalah nilai pendidikan sosial, terdapat dalam pengenalan fasilitas Barcode pengenalan Islam di berbagai Hotel di Qatar. Nilai-nilai pendidikan Islam ini secara tidak langsung turut memberikan lingkungan yang positif secara maksimal serta mampu memunculkan citra Islam yang rahmatan lil ‘alamin bagi para pengunjung, dan suporter Piala Dunia FIFA 2022 Qatar.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM ERA DIGITAL DALAM MEMBINA AKHLAK MULIA GENERASI ISLAMI Amsal Qori Amsall; Neng Nurcahyati Sinulingga
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i3.16129

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pentingnya pendidikan Islam dalam membina akhlak mulia generasi Islami yang  di masa kini perkembangannya telah melaju sangat cepat dikarenakan hadirnya perangkat digital yang kini merubah pola berfikir ataupun perilaku individu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan  menggunakan pendekatan studi pustaka, yang sumber utamanya terdiri dari buku serta laporan hasil penelitian. Adapun analis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis) yang diproses dalam tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini telah menunjukkan bahwa Pendidikan Islam melalui pengembangan nilai-nilai akhlak mampu mengendalikan perilaku para generasi Islami yang menyimpang tentunya hal ini juga dibutuhkan kerjasama dari pihak-pihak terkait dan juga para peserta didik. Langkah yang tepat dalam menerapkan pendidikan Islam dalam membina akhlak adalah dengan selalu memberi contoh serta pemahaman terkait tentang perkembangan terkini terkait akhlak di era digital sehingga generasi muda Islami dapat membedakan perbuatan yang ma’ruf dan munkar sehingga ia dapat dengan bijak dalam melakukan segala sesuatu.Abstract. This study aims to find out about the importance of Islamic education in fostering the noble character of the Islamic generation which at this time has progressed very quickly due to the presence of digital devices that are now changing individual patterns of thinking or behavior. This type of research uses a qualitative method with a library research approach. ), the main sources are books and research reports, which are analyzed by content analysis and processed in three stages, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study indicate that Islamic education through the development of moral values is able to control the behavior of the deviant Islamic generation, of course this also requires cooperation from related parties and also students. The right step in implementing Islamic education in fostering morals is to always provide examples and related understanding of the latest developments related to morals in the digital era so that the younger generation of Islam can distinguish between right and wrong actions so that they can do things wisely.
ANALISIS PERKEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM DI MIS ELSUSI MEDINA Anri Naldi; Neng Nurcahyati Sinulingga; Putri Handayani Lubis
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i3.16144

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perkembangan dan pelaksanaan kurikulum dengan pendekatan nilai-nilai keislaman di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Elsusi Meldina. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Teknik pengumpulan data dengan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data, reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi, menysusun hipotesis kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak berdiri tahun 1991 perkembanga kurikulum berdasarkan perubahan kurikulum pendidikan, sejak kurikulum 1984, kurikulum 1994, KBK, KTSP dan kurikulum 2013 dan merdeka belajar. Pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan pendekatan nilai-nilai keislaman disesuaikan dengan program madrasah yang mengedapankan pendidikan agama Islam. pelaksanaan yang diterapkan adalah kurikulum 2013 dengan pendekatan nilai-nilai keislaman. Keunggulan yang dapat dilihat dari pelaksanaan ini adalah 1. Kemampuan afektif atau sikaf spritual yang menunjukkan nilai-nilai religius. 2. Kemampuan kognitif atau pengetahuan ilmu agama dan ilmu umum sebagai ciri khas madrasah. 3. Kemampuan psikomotorik atau keterampilan yang dikuasai siswa melalui kegiatan-pendidikan dan ekstrakurikuler. Maka dapat disimpulkan perkembangan dan pelaksanaan kurikulum yang sampai saat ini kurikulum 2013 dengan pendekatan merdeka belajar membawa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Elsusi Meldina menjadi madrasah yang mampu mengimplentasikan kurikulum pendidikan sesuai dengan keinginan orang tua, masyarakat, bangsa dan Negara.Abstract: The purpose of this study is to analyze the development and implementation of the curriculum with an approach to Islamic values in the Elsusi Meldina Private Madrasah Ibtidaiyah.This type of research is qualitative research with a phenomological approach. Data collection techniques with observation, interview and document study techniques. Data analysis techniques, data reduction, data categorization, synthesis, compiling working hypotheses. The results showed that since its establishment in 1991 the development of the curriculum based on changes in the educational curriculum, since the 1984 curriculum, the 1994 curriculum, KBK, KTSP and the 2013 curriculum and independent learning. The implementation of the curriculum is carried out with an approach to Islamic values adapted to the madrasah program that precipitates Islamic religious education. The implementation applied is the 2013 curriculum with an approach to Islamic values. The advantages that can be seen from this implementation are 1. Affective or spiritual abilities that demonstrate religious values. 2. Cognitive ability or knowledge of religious science and general science as a characteristic of madrasah. 3. Psychomotor abilities or skills mastered by students through educational and extracurricular activities. So it can be concluded the development and implementation of the curriculum that until now the 2013 curriculum with an independent learning approach brought the Elsusi Meldina Private Ibtidaiyah Madrasah into a madrasah that is able to implement the educational curriculum in accordance with the wishes of parents, society, nation and State.
PERANAN KUA DALAM MENINGKATKAN PROGRAM LAYANAN KEAGAMAAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN TANJUNG MORAWA Amsal Qori Dalimunte; Neng Nurcahyati Sinulingga; Dita Kartika Hasibuan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Kantor Urusan Agama (KUA)  dalam meningkatkan layanan kegamaan terkhususnya pada masyarakat yang berada di kecamatan Tanjung Morawa. Adapun penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian pengabdian masyarakat, dan secara spesifiknya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mana seluruh sumber datanya didapatkan melalui informan kunci dan dikumpulkan melalui observasi,  wawancara dan dokumentasi dengan pihak-pihak terkait yang berada di KUA Kecamatan Tanjung Morawa. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif yang komponennya meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Adapun Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUA berperan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan layanan keagamaan bagi para masyarakat, terutama dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat serta mewujudkan program revitalisasi terbaru yakni menjunjung tinggi masyarakat yang bermoderasi beragama yang luas. Lebih lanjut adapun hasil  dalam penelitian ini terdiri dari 6 layanan yaitu: 1)layanan pernikahan, 2)layanan bimbingan pranikah keluarga sakinah, 3) layanan kemasjidan, , 4) layanan wakaf,  5) layanan bimbingan dan pembinaan haji, 6) layanan  program keagamaan revitalisasi KUA berupa moderasi dalam beragama. Oleh karenanya, pentingnya peranan KUA Tanjung Morawa  bagi masyarakat sangatlah penting dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan bagi masyrakat Tanjung Morawa sebagai pusat layanan keagamaan.  
UPAYA ORANGTUA DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEPEDULIAN SOSIAL ANAK USIA DINI TERHADAP KORBAN BENCANA ALAM Neng Nurcahyati Sinulingga; Resti Oktriani Sinulingga
Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education Vol. 10 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Institut Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Children are the most valuable entrusted which of course has been given by Allah SWT, to his chosen servants and made him parents who will be able to guide their offspring to become brilliant Islamic generations. One way to develop a child's personality in making him an Islamic generation is by educating him to be more sensitive in terms of social care for fellow human beings. This research belongs to the type of qualitative research and the method used in this research is a literature review study type method, and the entire data collection uses references to books and journals that are currently relevant. Furthermore, the results of the research in this article have shown that: (1) the basic concept of social care in early childhood regarding natural disasters according to an Islamic perspective, of course, provides learning that social care is a worship which of course will surely be rewarded by Allah (2) Forms the caring attitude of early childhood in their environment can be seen as carrying out mutual assistance activities both in the family and surrounding environment, habituation of activities carried out every day, as well as social care for others, (3) Efforts made by parents in fostering social awareness in early childhood in helping victims of natural disasters, namely by making several efforts which include: (1) instilling a social care spirit in children from an early age, (2) involving children in social activities, (3) instilling compassion for one another, etc.  
Layanan Konseling Remaja dalam Mengatasi Quarter Life Crisis Mahasiswa Tingkat Akhir Amsal Qori Dalimunthe; Neng Nurcahyati Sinulingga; Annisaa' Fithrah; Juli Arimar
As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Vol 6 No 1 (2024): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/as.v6i1.6005

Abstract

Counseling service is an assistance carried out by a professional counselor to facilitate the development of their clients or counselors to achieve independence in realizing the ability to understand, accept, direct, and make decisions. This is very helpful for students who are experiencing a quarter life crisis, namely the heightened instability, constant change, too many choices and feelings of panic and helplessness experienced by final year students. This study uses the approach of literature review or literature review obtained from reference materials to be used as a basis for research activities. Based on the results of the study proved that by using the gestalt approach, will help individuals realize about himself so that the worry, disappointment, sadness and fear associated with his future, love, career and work as an individual is able to take responsibility and try out to find solutions in order to have confidence that he is able to succeed.
Poda Na Lima Philosophy: The role of educators and the community in developing educational studies in Mandailing Natal Siti Hawa; Neng Nurcahyati Sinulingga; Muhammad Miftah; Anri Naldi
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 15 No 1 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i1.3981

Abstract

The Poda Na Lima philosophy, which aims to develop the study of Islamic education, needs to be maintained and preserved; therefore, the authors conducted this research using qualitative methods with a phenomenological approach. Observation data, interviews and documentation are data collection techniques, while informants as subjects of this research were 15 people from Mandailing Natal. Traditional figures, religious figures, community leaders, members, and documents related to history, culture, customs, and community life, such as books, articles, journals, reports, and mass media are sources of research data. Data analysis is used through presentation, reduction and conclusion. The research results show that Poda Na Lima has been developing an educational curriculum based on local content. The obstacle was that it had not been implemented optimally as part of developing the local content education curriculum there. It is due to a lack of coordination, socialization synergy, local government education, budget allocation, and human resource development for the community, especially the younger generation, regarding the importance of maintaining and preserving the philosophy. The authors concluded that with the development of local content educational curricula and local knowledge in the community, the local government needs to take policies to maintain and preserve the Poda Na Lima philosophy in Mandailing Natal.
Pendidikan pra nikah dalam perspektif Islam: Tingkat pernikahan dini dan perceraian Cahaya; Riswan Munthe; Neng Nurcahyati Sinulingga
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i3.20814

Abstract

Tingkat pernikahan dini dan perceraian di Kota Medan tepatnya di Kabupaten Deli Serdang telah menjadi isu yang cukup serius. Oleh kareananya dengan adanya pendidikan pranikah dalam perspektif Islam tentunya dapat dijadikan sebagai solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini. Adapun pendidikan pranikah merupakan pendidikan yang mempersiapkan calon pengantin baik usia nikah, masa nikah atau usia pranikah untuk memiliki ketahanan dalam bidang spiritual, intelektual, emosional dan sosial dalam membentuk keluarga sakînah mawaddah wa rahmah. Lebih Lanjut Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan menggunakan Participatory Action Research (PAR) dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Selanjutnya penyusunan terkait Langkah-langkah kegiatan dalam pengabdian masyarakat di lokasi tersebut tersusun melalu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi, dan didukung dengan para mitra yang terlibat dalam kegiatan ini yakni para masyarakat di Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 20 orang. Lebih lanjut Hasil pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan para mitra terhadap pendidikan pranikah dan hubungannya dengan pernikahan dinil sehingga hal tersbut dapat dijadikan mereka sebagai solusi untuk meminimalisir terjadinya sek bebas dan kekerasan dalam rumah tangga.