Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI TERHADAP PROSEDUR PENDIRIAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Siti Rohani; Uti Asikin; Sri Widiyastuti; Rachmawati Rachmawati; Tiza Yaniza; Devina Puspita Sari
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa (IN PRESS)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1113

Abstract

That partners still lack knowledge regarding the procedures for establishing Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), which need to be paid attention to by partners, the implementation team feels they have to provide education regarding matters regarding procedures for establishing business entities to partners and the surrounding community. The method of implementing the activity is legal education and discussion related to the theme which is conveyed to the public, especially business actors who are members of MSMEs who have not legally registered their businesses in accordance with the provisions of the applicable laws and regulations. In the future, it is hoped that more MSME business actors will have legal awareness about how to set up a business entity so that they have legal certainty in carrying out their business activities. Then, with the continuation of this PKM activity using the same model, it can be applied to different MSMEs, and can even be expanded to MSMEs in other areas outside Kubu Raya Regency. It is also necessary to include other related parties, for example business groups, credit unions, banks and local governments, so that the scope of benefits of activities can be wider
Sosialisasi Pembukaan Lahan Perladangan Berbasis Kearifan Lokal di Dusun Terentang Sanggau Aktris Nuryanti; Dina Karlina; Devina Puspita Sari; Agus Satrio Leksono; Manuel Hutapea
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Juli - September
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3835

Abstract

Pembukaan lahan perladangan seringkali dilakukan dengan cara pembakaran, yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Pada tahun 2023, luas areal kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat menunjukan peningkatan kebakaran lahan. Kajian ini menilai perlunya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pembukaan lahan berbasis kearifan lokal untuk mengurangi dampak negatif pembakaran lahan. Dengan demikian tujuan utamanya adalah Masyarakat dapat memahami cara pembukaan lahan berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura adalah dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi mengenai pembukaan lahan perladangan berbasis kearifan lokal di Dusun Terentang, Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau yang telah dilaksanakan pada 16 Juni 2024. Berdasarkan pelaksanaan sosialisasi tersebut, didapati terdapat petani yang melakukan pembukaan lahan perladangan dengan cara pembakaran dan belum memahami tata cara pembakaran terbatas dan terkendali, bahwa pembakaran lahan hanya dapat dilakukan terhadap area paling maksimal 2 hektar untuk satu kepala keluarga dan harus memastikan bahwa pembakaran tersebut tidak menyebabkan api merambat keluar areal ladang, sawah, dan kebun masyarakat ketika melakukan pembakaran, dikarenakan telah memperhatikan dan menerapkan aspek teknis, dan/atau tradisi berdasarkan kearifan lokal masyarakat adat setempat. Dengan adanya sosialisasi tersebut, warga Dusun Terentang memahami akan pentingnya pembukaan lahan berbasis kearifan lokal.