Metode audiolingual merupakan satu metode dalam pembelajaran bahasa asing yang menitikberatkan pada keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Sementara maharah istima' atau kemampuan menyimak adalah salah satu dari empat kemampuan bahasa dalam bahasa Arab. Maharah istima bertujuan untuk melatih kemampuan dasar manusia dalam mendengarkan bahasa terutama dalam bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan, langkah-langkah, teknik, kelebihan dan kekurangan metode audiolingual dalam maharah istima' di Madrasah Tsanawiyah Al Kahfi Hidayatullah Surakarta. Jenis penelitian ini adalah studi kasus, sedangkan metode dan pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Informasi dari guru bahasa Arab dan peserta didik yang terlibat langsung dalam pembelajaran maharah istima’ dijadikan data primer, sedangkan buku dan artikel jurnal dijadikan data sekunder. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: penggunaan metode audiolingual untuk kemahiran menyimak bertujuan agar siswa dapat memahami pembicaraan pembicara dengan benar dan baik tanpa merasa kesulitan; langkah-langkah penggunaan metode audiolingual meliputi penyajian teks dialog, siswa menghafal dialog, penyajian kalimat pola dialog, mendramatisir dialog, dan guru meminta siswa menyusun kalimat sesuai dengan pola kalimat dalam dialog; teknik yang digunakan dalam penggunaan metode audiolingual adalah mendengarkan dialog, menghafal dialog, mendikte, dan menghubungkan kata-kata; kelebihan metode audiolingual adalah siswa menjadi mahir dalam membentuk pola kalimat, mempunyai pengucapan yang baik dan benar, aktif berdialog, dan memperoleh pengalaman berbahasa secara langsung, sedangkan kekurangannya adalah siswa cenderung meniru karena kurang memerhatikan saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode audiolingual dalam maharah istima’ efektif digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab.