Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Struktur Dan Perilaku Pasar Komoditi Bawang Merah Fadli Husen; Doppy Roy Nendissa; Leta R. Levis; Marthen R Pellokila; Nikmatul Khoiriyah
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 3 No. 1 (2022): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v3i1.17687

Abstract

Pasar bawang merah melibatkan petani produsen dan beberapa pedagang perantara telah membentuk tingkah laku di pasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur dan perilaku pasar bawang merah di Kecamatan Sambi Rampas Kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur. Sampel responen petani menggunakan teknik purposive sampling. Responden pedagang menggunakan snowball sampling. Analisis struktur pasar, mengukur tingkat konsentrasi pasar melitupti pangsa pasar, CR4, HHI, hambatan masuk pasar, pengetahuan pasar dan diferensiasi produk. Hasil penelitian menunjukkan, pasar bawang merah berada pada struktur pasar persaingan tidak sempurna yang oligopsoni. Perilaku pasar mengamati mekanisme penetapan harga, cara penjualan, penerapan fungsi pemasaran, memberikan petunjuk bahwa perilaku pasar bawang merah yang dilakuakn dengan sistem penetapan harga di kendalikan oleh pedagang sehingga petani cenderung sebagai  price taker sedangkan pedagang sebagai price maker. Disarankan petani produsen perlu membentuk kelompok untuk bekerja sama dalam menjalankan pemasaran bawang merah melalui pendampingan yang difasilitasi oleh pemerintah atau lembagan terkait.
Faktor Keputusan Belanja Online Produk Pertanian Dan Non-Pertanian Siska Bara; Doppy Roy Nendissa; Serman Nikolaus; Marthen R Pellokila; Nikmatul Khoiriyah
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 3 No. 1 (2022): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v3i1.17691

Abstract

Pemasaran produk menggunakan media online telah mendisrupsi sistem pemasaran produk konvensional. Studi ini untuk mengetahui faktor determinan pengunaan media online dalam pembelian produk pertanian dan non-pertanian. Data penelitian menggunakan data primer dengan pengukuran menggunakan skala likert untuk menemukan faktor determinan yaitu umur, pendidikan, metode pembayaran, kenyaman belanja, varian produk, harga, kepercayaan dan kemudahan belanja. Data dianalisis dengan pendekatan regresi logistik biner yaitu Logit Model. Hasil studi menemukan bahwa faktor pembelian online adalah umur dan pendidikan sedangkan enam variabel lainnya tidak signifikan. Hal ini menguatkan dugaan bahwa karaktersitik para penggunaan media online di daerah penelitian adalah masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memahami teknologi digital. Sebanyak 72 persen yang melakukan belanja online adalah para generasi muda, usia remaja dan dewasa awal. Para remaja dan dewasa awal cepat menyesuaikan dengan tren perubahan terknologi digital dan rasa ingin mencoba hal-hal baru. Pemasaran online melalui berbagai situs-aplikasi digital, belum banyak dikenal responden di daerah penelitian, sehingga keenam variabel tidak menjadi penentu dalam belanja online. Salah satu kendala utama di daerah penelitian adalah kesulitan jaringan internet sehingga perlu perluasan jaringan internet dan memberikan literasi dalam menggunakan aplikasi belanja online.   
KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA BAJAWA (Studi Kasus Pada Ksu Fa Masa Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur) Lusia Ermelinda Yasinta Nosi; Doppy Roy Nendissa; Paulus Un; Damianus Adar
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 3 No. 2 (2022): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v3i2.18970

Abstract

Kopi Arabica Bajawa telah menjadi kopi yang diminati masyarakat pencinta kopi di Indonesia. Hadirnya Koperasi Serba Usaha (KSU) “Fa Masa” sebagai ukuran respon permintaan terhadap produk agroindustri kopi Arabica Bajawa cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis pendapatan agroindustri kopi Arabika Bajawa; 2) Menganalisis penggunaan modal, dan 3) Menganalisis kelayakan finansial. Penelitian dilakukan di KSU Firma “Fa Masa”, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis input-output, perbandingan biaya investasi dan modal kerja untuk mengetahui tingkat penggunaan modal. Kelayakan finansial menggunakan analisis NPV, IRR, Net B/C dan Payback Period selama 5 tahun umur ekonomis dengan tingkat bunga 9% per tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa: agroindustri kopi Arabica Bajawa di KSU “Fa Masa” memperoleh pendapatan sebesar Rp. 37.547.545 per bulan dengan rata-rata pendapatan per tahun sebesar Rp. 450.570.540. Tingkat penggunaan modal sebesar 77,73 % per tahun. Sedangkan untuk kriteria kelayakan finansial, di peroleh hasil NPV sebesar Rp. 5.668.106.257 bernilai positif, IRR sebesar 9,2%, Net B/C sebesar 19,89 dan Payback Period sebesar 2 tahun 6 bulan. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa agroindustry kopi Arabica Bajawa menguntungkan dan layak dikembangkan.
FLUKTUASI HARGA DAGING SAPI SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KOTA KUPANG Aurelia M. Da Silva; Doppy Roy Nendissa; Tomycho Olviana
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 4 No. 1 (2023): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v4i1.20121

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kupang pada bulan April sampai Mei 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju perkembangan beserta tingkat fluktuasi harga daging sapi pada periode sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Kota Kupang. Jenis data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dari beberapa lembaga dan instansi . Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan metode analisis Coefficient of Variations (CV). Hasil analisis data menunjukkan bahwa laju perkembangan harga daging sapi sebelum pandemi mengalami penurunan dengan rata-rata sebesar 0,03% setiap minggunya, sedangkan pada periode selama pandemi terjadi peningkatan laju pertumbuhan harga dengan rata-rata sebesar 0,07% setiap minggunya. Sementara itu tingkat fluktuasi harga daging sapi pada periode sebelum pandemi tergolong rendah dengan rata-rata nilai CV sebesar 2,50 sama halnya dengan tingkat fluktuasi harga selama pandemi yang masih relatif rendah dimana rata-rata nilai CV sebesar 1,39%. Maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan harga daging sapi pada periode sebelum dan selama pandemi cenderung homogen. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pandemic Covid 19 mengakibatkan bahwa fluktuasi harga daging sapi cukup homogen
POLA TANAM TRADISONAL “SALOME” DI LAHAN KERING DAN PERANNYA DALAM EKONOMI RUMAH TANGGA, DI TIMOR BARAT Doppy Roy Nendissa; Indri Therens Tanone; Yakobus C. W. Siubelan; Johanna Suek; Yenny Raja Kana
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 4 No. 1 (2023): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v4i1.20139

Abstract

Pola tanam “Salome” sebagai salah satu bentuk pola tanam tradisional. Studi ini guna mengidentifikasi sistem pola tanam “Salome” dan bagaiman tingkat pendapatan dari pola tanam “Salome” lahan kering di daratan pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kabupaten Kupang. Menggunakan 80 petani responden guna mengidentifikasi perkembangan pola tanam “Salome” menganalisis pendapatan pola tanam “Salome” dilakukan analisis input-output. Studi pola tanam menemukan bahwa pola tanam “Salome” merupakan pola tanam yang dalam satu lubang tanam terdapat beberapa jenis tanaman yang berbeda. Jenis tanaman yang umumnya ditanam dalam satu lubang tanam adalah jagung, karcng nasi dan labu. Pola ini telah lama dilakukan petani tradisonal setempat dengan pertimbangan efisiensi penggunaan lahan, tenaga kerja dan pertimbagan praktis petani bahwa batang jagung dapat dijadikan tanaman penyanggal oleh kacang nasi. Pola tanam “Salome” secara agronomis tidak dianjurkan karena memberikan hasil yang kurang baik karena pola tersebut menghambat pertumbuhan tanaman. Pola tanam satu lubang 3 jenis tanaman tercermin pula dalam pola makan dimana ketiga jenis tanaman tersebut dimasak dan dikonsumsi secara bersama. Rata-rata pendapatan yang diperolah dari pola tanam salome sangat rendah jika dibandinghkan antara rata-rata luas tanam, jumlah produksi dan pendapatan. Pola “Salome” merupakan bentuk kearifan lokal petani setempat sebagai salah satu bentuk diversifikasi usaha, mengelola risiko usaha dan diversifikasi konsumsi. Namuum demikian intervensi pemerintah dan pengembangan inovasi usahatani perlu dilakukan untuk membantu petani dalam mengelola usahataninya dengan tetap mempetimbagkan kearifan lokas petani.