Pada penelitian ini dipaparkan tentang konversi yang dilakukan dengan mengubah kendaraan konvensional berbahan bakar bensin dengan listrik. Penggantian dilakukan dengan melepas Engine penggerak dan menggantikannya dengan motor penggerak yang secara otomatis ditambahkan dengan Baterai sebagai sumber energi. Selanjutnya dari hasil konversi tersebut dilakukan pengujian torsi dan rpm melalui Dynotest yaitu suatu metode pengujian performa mesin kendaraan (motor listrik) dengan cara melihat tenaga (power) dan torsi (torque). Torsi adalah kemampuan mesin untuk menggerakkan atau memindahkan kendaraan listrik dari kondisi diam hingga berjalan dan ketika berjalanpun ada variasi antara kecepatan dengan perubahan gigi yang dilakukan . Selain itu juga dengan Dynotest akan diketahui titik tertinggi nilai Torsi pada setiap gigi. Pada pengujian yang dilakukan didapatkan nilai perubahan gigi yang didapat dari gigi-1 kecepatan maks 20 km/jam, gigi-2 kecepatan maks 40 km/jam, gigi-3 kecepatan maks 60 km/jam dan gigi-4 kecepatan maks 80 km/jam. Pada kendaraan listrik ini pengukuran pada Ampere dan voltase dilakukan guna mengamati performa motor dan baterai sebagai komponen utama dan didapatkan nilai lonjakan pada setiap pergantian gigi.Lonjakan tersebut terjadi akibat dari kombinasi pijakan gas ,rem dan kopling yang bergantian guna mendapatkan nilai akselesari yang nyaman.