Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing (AKS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Materi Kalor Yuli Khotimah; Ade Yeti Nuryantini; Adam Malik
NUCLEUS Vol 3 No 2 (2022): NUCLEUS
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/nuc.v3i2.977

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan dengan penerapan strategi pembelajaran AKS serta peningkatan pemahaman konsep peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design, dengan desain one-group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di kelas X MIA-5 SMAN 1 Rancaekek. Sampel sebanyak 43 orang ditentukan dengan teknik sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata seluruh pertemuan aktivitas guru sebesar 98 dan aktivitas peserta didik 94 yang termasuk pada kategori sangat baik. Selain itu terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada materi kalor dengan peningkatan sebesar 0,58 yang termasuk pada kategori sedang. Dengan demikian, strategi pembelajaran AKS dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada materi kalor.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis pada Praktikum Fisika Medan Magnet dengan Model PODE Berbasis Vlab Yunissa Cesariyanti; Annisa Nurul Fitriani; Annisa Rohmatul Hasanah; Annisa Nurhayati; Riki Purnama Putra; Rena Denya Agustina; Adam Malik
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 7, No 1 (2022): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Februari 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.311 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v7i1.42503

Abstract

Kegiatan praktikum yang dilakukan secara daring menimbulkan banyak kendala seperti sulitnya akses penggunaan alat laboratorium, terbatasnya objek praktikum secara nyata yang mengakibatkan kurangnya pendalaman materi. Sehingga diperlukan model pembelajaran baru yang sesuai untuk menunjang kegiatan praktikum secara online melalui Virtual Laboratory. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran PODE (Predict-Observe-Discuss-Explain) berbasis Virtual Laboratory atau VLab terhadap kemampuan berpikir kritis pada kegiatan praktikum fisika medan magnet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan one group pretest-posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh rata-rata nilai N-Gain pada kelas kontrol ialah sebesar 45.37 dan kelas eksperimen ialah sebesar 64.82 dengan hasil signifikansi berada di atas 0,05. Berdasarkan hasil analisis data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dalam penerapan model pembelajaran PODE berbasis Virtual Laboratory terhadap kemampuan berpikir kritis pada kegiatan praktikum fisika medan magnet oleh mahasiswa pendidikan fisika.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Aang Fariz Anwar; Yani Suryani; Adam Malik
Al-Hasanah : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8 No 1 (2023): Al-Hasanah : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STAI Pelabuhan Ratu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.925 KB) | DOI: 10.51729/81169

Abstract

͞So far, many people think that achieving academic success is a challenge. High intelligence requires high intellectual intelligence (IQ). other factors that influence One of them is emotional intelligence. Emotional intelligence is a person's ability to recognize his own emotions, control them, be motivated, recognize the feelings of others and train the ability to relate to others. While learning outcomes are learning achievements from a learning activity that is carried out based on measurement and assessment of the results of learning activities in the academic field which are manifested in the form of numbers in report cards. The method used in this research is quantitative with a total sample of 32 students from class VII A SMP IT Annibras. The purpose of this study was to determine the extent to which emotional intelligence influences student learning outcomes in PAI subjects, which will later become a reference for schools in efforts to improve student learning outcomes. The Emotional Intelligence of class VII students at SMP IT Annibras is in a very high classification with a percentage of 92.1% as well as student learning outcomes in Islamic Religious Education subjects which are also very high with a percentage of 86.8%. The correlation is 70.6% with the hypothesis that there is a relationship between Emotional Intelligence and student PAI learning outcomes in the strong correlation classification, the effect is also 50% with the statement that Emotional Intelligence influences student PAI Learning Outcomes, in the sense that student PAI learning outcomes are influenced 50% by intelligence emotional and 50% beyond emotional intelligence
Comparative Analysis of PSL and HOT-Lab in Improving Critical Thinking Skills in Physics Learning Seva Pramadiana; Adam Malik
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 4, No 1 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpif.v4i1.3815

Abstract

Praktikum atau kegiatan laboratorium adalah pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan material dan melakukan observasi fenomena. Penelitian ini menganalisis perbandingan antara Problem Solving Laboratory (PSL) dan Higher Order Thinking Laboratory (HOT-Lab) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran fisika. Penulisan artikel ini menggunakan metode Systematic Literature Review. Metode systematic literature review digunakan untuk menganalisis literatur terbitan 2020-2024 yang terindeks scopus, google scholar, dan crossref. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua model memiliki efektivitas yang hampir sama dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Namun, HOT-Lab memiliki tingkat yang lebih tinggi karena dikembangkan dari PSL. PSL memiliki 3 tahapan, sementara HOT-Lab memiliki 5 tahapan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum. Kendala utama dalam implementasi kedua model adalah keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya keterlibatan peserta didik. Pengembangan E-Modul berbasis HOT-Lab dapat menjadi solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan kurikulum pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dalam melatih keterampilan berpikir kritis.