This Author published in this journals
All Journal IKRA-ITH ABDIMAS
Sri Sulistyaningsih Natalia Daeng Tiring
Universitas Nusa Nipa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendampingan Guru-Guru SMP Negeri 4 Kojadoi Dalam Pembuatan Modul Berbasis Kearifan Lokal Sikka Melalui Model PBL Sri Sulistyaningsih Natalia Daeng Tiring; Marianus Yufrinalis; Lusiana Mariyeta Balik
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 5 No 3 (2022): IKRAITH-ABDIMAS Vol 5 No 3 November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2179

Abstract

SMP Negeri 4 Kojadoi adalah salah satu sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Sikka yang berada di Desa Kojadoi. Daerah tersebut berada di wilayah kepulauan Kecamatan Alok Timur. Jarak tempuh dari tempat pengusul ke lokasi mitra 24 km. Transportasi yang biasa digunakan adalah Kapal Motor dengan lama waktu perjalanan selama kurang lebih 3 jam. Sekolah SMP Negeri 4 Kojadoi merupakan satu satunya sekolah SMP di Daerah Kepulauan Kecamatan Alok Timur yang mana daerah kepualaunnya terdiri dari 3 Pulau yaitu Pulau Kojadoi (Desa Kojadoi), Pulau Kojagete (Desa Kojagete) dan Pulau Parumaan (Desa Parumaan). Oleh karena itu SMPN 4 Kojadoi merupakan sekolah yang menjadi sekolah Favorit untuk anak anak dari daerah ketiga kepulauan tersebut, namun demikian masih ada permasalahan yang dihadapi oleh SMP Negeri 4 Kojadoi,. Permasalahan yang paling utama saat observasi di sekolah SMP Negeri 4Kojadoi adalah, (1) Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut yaitu minimnya bahan ajar yang digunakan di sekolah SMP Negeri 4 Kojadoi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Siswa hanya menggunakan buku paket yang tersedia disekolah., selain itu tidak adanya kegiatan praktikum untuk mendukung kegiatan pembelajaran dikelas sehingga menyebabkan minat dan motivasi siswa dalam belajar rendah (2) 100 % guru belum pernah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pembuatan bahan ajar, hal ini disebabkan ketersediaan yang dana yang tidak mencukupi, dan kurangnya akses informasi yang diperoleh karena kesulitan jaringan di sekolah tersebut sehingga kurangnya akses guru untuk bisa mendapatkan pelatihan sebagai wahana untuk bisa mengembangkan diri (3) Kurangnya inovasi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa-siswanya pada kegiatan proses belajar mengajar sehingga siswa tidak aktif dan kreatif pada saat proses pembelajaran (4) Kurangnya pemahaman guru untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah dengan mengaitkan mtaeri pembelajaran dengan kearifan lokal Kabupaten Sikka. Solusi dari permasalahan yang dihadapi adalah memberikan pendampingan pembuatan modul berbasis kearifan lokal Kabupaten Sikka dengan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai sarana dalam proses pembelajaran.Tujuan dari kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru SMP Negeri 4Kojadoi dalam membuat modul berbasis kearifan lokal melalui model Problem Based Learningyang dapat digunakan nantinya sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil implementasi kegiatan PkM ini adalah adanya peningkatan keterampilan guru dalam membuat modul yang dikaitkan dengan kearifan lokal Kabupaten Sikka yaitu sebanyak 100% guru dapat membuat bahan ajar berupa modul.