Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketrampilan argumentasi ilmiah mahasiswa dalam mengerjakan tugas di media sosial dengan topik bioteknologi. Peserta penelitian ini adalah 38 mahasiswa semester 5 yang sedang mengambil mata kuliah IPA sekolah III. Metode survei dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Pertanyaan tentang argumen mengenai krisis pangan dan hubungannya dengan bioteknologi diberikan di akhir kuliah kepada mahasiswa untuk direspon melalui media sosial. Penggunaan media sosial dimaksudkan untuk mengembangkan ketrampilan mahasiswa dalam berkomunikasi secara ilmiah dengan masyarakat serta membuka wawasan (literasi ilmiah) kepada masyarakat. Penilaian ketrampilan argumentasi didasarkan pada kategori argumentasi Toulmin yang terdiri dari lima tingkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ketrampilan argumentasi mahasiswa (36%) masih berada di level 2, yang terdiri dari claim dan data. Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa argumen ilmiah mahasiswa masih relatif rendah. Mahasiswa masih kesulitan dalam menyampaikan Warrant (W), Backing (B), Qualifier (Q) dan Rebuttal (R). Keterampilan argumentasi mahasiswa masih perlu dilatih melalui perkuliahan. Beberapa temuan dan implikasi dibahas dalam artikel ini.