Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN RELAWAN DI RUMAH RELAWAN DHU’AFA PELALAWAN PROVINSI RIAU DALAM PENANGANAN KECELAKAAN Siska Mayang Sari; Fitrina Lestari Raja; Imron Rosyadi; Herianto
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan kasus kematian akibat kecelakaan di jalan raya pada tahun 2015 didapatkan 3400 orang meninggal setiap hari. Fenomena ini menuntut masyarakat untuk mampu memberikan pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan, khususnya kecelakaan saat berada di jalan raya maupun di lingkungan sekitar rumah. Rumah Relawan Dhuafa merupakan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan kesehatan membantu kaum Dhuafa mendapatkan akses pelayana kesehatan. Adapun tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Relawan Rumah Dhu’afa (RRD) dalam memberikan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah Relawan dari Rumah Relawan Dhu’afa yang berjumlah 18 orang. Metode pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan materi tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di jalan raya dan lingkungan sekitar rumah. Dari hasil evaluasi di dapatkan terdapat peningkatan nilai rerata jawaban benar sebanyak 90 dari sebelumnya dengan rerata 67. Diharapkan pihak dinas kesehatan dapat membantu memberikan dukungan dan pembinaan kepada relawan Rumah Relawan Dhu’afa dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan untuk meningkatkan keefektifan perawatan yang diberikan.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 Defi Eka Kartika; Siska Mayang Sari; Imron Rosyadi; Ade Dilaruri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 3
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.916

Abstract

Latar belakang : Peningkatan kasus pasien positif COVID -19 yang dirawat di ruangan khusus (pinere) Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau mengakibatkan meningkatnya kebutuhan tenaga perawat. Hal ini berdampak pada perawat yang bertugas di ruangan rawat inap umum dipindahkan ke ruangan pinere untuk menangani pasien COVID-19 sehingga berkurangnya jumlah perawat yang bertugas di ruangan. Kondisi tersebut mengakibatkan beban kerja perawat meningkat dan secara langsung berpengaruh terhadap penampilan kerja perawatan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien. Penampilan kerja perawat yang berkualitas diharapkan menghasilkan kepuasan pasien yang baik.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui hubungan beban kerja perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan selama pandemi COVID-19.Metode : Penelitian ini merupakan studi kuantitatif deskriptif dengan desain korelasi dan pendekatan cross-sectional. Variabel independen pada penelitian ini adalah beban kerja perawat, sementara variabel dependennya adalah kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan selama pandemi COVID-19. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang berdinas di ruang rawat inap medikal dan surgikal RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Teknik pengambilan sampel proportional random sampling pada 143 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan referensi yang terkait. Sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil : Didapatkan nilai p = 0,002 0,05 yang berarti ada hubungan beban kerja fisik terhadap kepuasan pasien dan didapatkan p = 0,481 ? 0,005 yang berarti tidak ada hubungan beban kerja mental dengan kepuasan pasien.Kesimpulan : Pelayanan keperawatan yang berkualitas dapat meningkatkan kepuasan pasien. Selain itu pihak manajemen rumah sakit juga dapat meninjau kembali kebutuhan tenaga perawat dengan beban kerja perawat untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan dalam upaya meningkatkan kepuasan pasien atas pelayanan keperawatan.
PENGARUH PARENTAL HOLDING TERHADAP DISTRESS ANAK SELAMA PROSEDUR PEMASANGAN INFUS DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT PEKANBARU MEDICAL CENTER Nanda Wilda Lestari; Imron Rosyadi
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 4 (2023): Vol. 5 No. 4 Edisi 1 Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v5i4.1842

Abstract

The hospitalization process for children can cause psychological problems that interfere with children's growth and development, one of which is the occurrence of distress. One of the efforts that can be done to reduce child distress is to do parental holding, especially during the infusion procedure. The purpose of this study was to determine the effect of parental holding on child distress during the infusion procedure in the children's room of Tengku Rafian Hospital. The design of this study is a quasy experiment with one group pretest-posttest design. This research was conducted in the children's room of Tengku Rafian Hospital with a population of 24 people. The sampling technique uses a total sampling of 24 people with inclusion criteria: the patient is accompanied by biological parents during treatment, and is aged 6-12 years. Exclusion criteria: a child who does not experience limitations in moving the limbs.  The data collection tool in this study used the CFS instrument and the Pediatric Behavior Rating Scale and the results of the study were processed using the Pired Sample t-test. The results in this study found that there was parental holding of child distress during the infusion installation procedure in the children's room of Tengku Rafian Hospital (p-value = 0.000). The suggestion of this study is to create a medium of information about the benefits of parental holding during the process of treating children in hospitalsKeywords: Parental Holding, Child Distress, Infusion Installation.
HUBUNGAN PERAN PERAWAT (EDUCATOR) DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT ANTI HIPERTENSI DAN PERILAKU PENCEGAHAN STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI DI UPT PUSKESMAS SUNGAI PAKNING Imron Rosyadi; Nanda Wilda Lestari
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 4 (2023): Vol. 5 No. 4 Edisi 1 Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v5i4.1844

Abstract

Adherence to taking hypertensive patients' medications and stroke prevention behaviors in hypertensive patients still do not meet the target. This is one of the phenomena for nurses to continue to strive to improve their knowledge and education so that the treatment of hypertension can be more optimal. The purpose of this study was to determine the relationship between the role of nurses (educators) and adherence to taking antihypertensive drugs and stroke prevention behaviors in hypertensive patients in the Siak Health Center Work Area. The design of this study is descriptive correlation with a cross sectional approach. This research was conducted in the Siak Puskesmas Working Area with a population of 147 people. The sampling technique is to use a total sampling of 147 people with inclusion criteria: hypertensive patients who were given an antihypertensive regimen and did not experience complications of other comorbidities. The data collection tool in this study used a questionnaire and the results of the study were processed using the Chi-square test. The results in this study found that there was a significant relationship between the role of educator nurses and adherence to taking antihypertensive drugs (p-value = 0.000) and there was a significant relationship between the role of educational nurses and the stroke prevention behavior of hypertensive patients (p-value = 0.000). The suggestion from this study is that the puskesmas can provide or make a schedule for providing counseling every week on how to take antihypertensive drugs and behaviors that prevent stroke in hypertensive patients.Keywords: Educator, Medication Adherence, Stroke Prevention