Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Progressive Muscle Relaxation (PMR) dalam Menurunkan Skala Nyeri pada Pasien Kanker Paru yang Mendapatkan Pengobatan Kemoterapi Defi Eka Kartika; Yessy Susanty Sabri; Reni Prima Gusty
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol8.Iss1.1094

Abstract

Progressive Muscle Relaxation (PMR) is a technique that focuses on maintaining a state of muscle relaxation, involving contraction and relaxation of various muscle groups from the head to the lower extremities. This study aimed to examine the effectiveness of PMR in reducing pain in lung cancer patients receiving chemotherapy. The research design used is quantitative research with a quasi-experiment approach with control group pre-test-post-test design with purposive sampling technique so that the number of respondents as many as 34 people (17 people control group and 17 people intervention group). The pain scale data collection technique uses a numeric rating scale. the results of the study found that there was a difference in the scale of pain before and after the administration of PMR in cancer patients in the intervention group with p = 0,000 (p<0.05). it is hoped that health services, especially nurses, can make PMR as an independent intervention and one of the establishments of telenursing programs in terms of monitoring pain scales in lung cancer patient receiving chemotherapy treatment.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 Defi Eka Kartika; Siska Mayang Sari; Imron Rosyadi; Ade Dilaruri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 3
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.916

Abstract

Latar belakang : Peningkatan kasus pasien positif COVID -19 yang dirawat di ruangan khusus (pinere) Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau mengakibatkan meningkatnya kebutuhan tenaga perawat. Hal ini berdampak pada perawat yang bertugas di ruangan rawat inap umum dipindahkan ke ruangan pinere untuk menangani pasien COVID-19 sehingga berkurangnya jumlah perawat yang bertugas di ruangan. Kondisi tersebut mengakibatkan beban kerja perawat meningkat dan secara langsung berpengaruh terhadap penampilan kerja perawatan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien. Penampilan kerja perawat yang berkualitas diharapkan menghasilkan kepuasan pasien yang baik.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui hubungan beban kerja perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan selama pandemi COVID-19.Metode : Penelitian ini merupakan studi kuantitatif deskriptif dengan desain korelasi dan pendekatan cross-sectional. Variabel independen pada penelitian ini adalah beban kerja perawat, sementara variabel dependennya adalah kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan selama pandemi COVID-19. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang berdinas di ruang rawat inap medikal dan surgikal RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Teknik pengambilan sampel proportional random sampling pada 143 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan referensi yang terkait. Sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil : Didapatkan nilai p = 0,002 0,05 yang berarti ada hubungan beban kerja fisik terhadap kepuasan pasien dan didapatkan p = 0,481 ? 0,005 yang berarti tidak ada hubungan beban kerja mental dengan kepuasan pasien.Kesimpulan : Pelayanan keperawatan yang berkualitas dapat meningkatkan kepuasan pasien. Selain itu pihak manajemen rumah sakit juga dapat meninjau kembali kebutuhan tenaga perawat dengan beban kerja perawat untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan dalam upaya meningkatkan kepuasan pasien atas pelayanan keperawatan.
Hubungan Faktor Budaya dan Gaya Hidup dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Mike Ayu Wulandari; Defi Eka Kartika; Rezky Pradessetia; Raja Syafrizal
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Vol : 2 No : 2 (2023 ) : Periode Juli 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v2i2.2525

Abstract

Seks pranikah pada remaja sudah sampai pada tingkat yang menghkawatirkan di kota-kota besar di Indonesia. Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku seks pranikah yaitu faktor pengetahuan, dukungan sosial dan keluarga, religiusitas, teknologi dan nilai budaya. Seks pranikah terjadi pada berbagai suku, agama dan kebudayaan. Minang merupakan suku yang berfalsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Atau adat yang didasarkan /ditopang oleh syariat agama islam Agama islam dalam kitabnya mengharamkan kegiatan zina. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor budaya dan gaya hidup dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMA N Kota Bukittingi. Metode: metode penelitian menggunakan metode cross sectional dan sampel pada penelitian ini 147 remaja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data diuji dengan Chi-Square (?<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pada nilai budaya dan gaya hidup (p=.528). Disarankan untuk keperawatan komunitas mengoptimalkan lagi pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR), pihak Guru BK di sekolah memberikan layanan untuk mencegah perilaku seks pranikah seperti layanan informasi, layanan bimbingan kelompok, layanan konsultasi dengan orang tua
Edukasi Kesehatan Mengenal Air Naqi Terhadap Pencegahan Mual dan Muntah di Rumah Sandra Sandra; Defi Eka Kartika; T. Aulya Azzahara
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 7 No 2 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i2.6006

Abstract

Air naqi merupakan cairan perasan buah kurma yang mengandung karbohidrat, membantu meredakan mual dan muntah serta menyediakan nutrisi baik untuk tubuh terutama ketika berpuasa atau dalam kondisi sakit di rumah. Menggunakan air naqi sebagai alternatif alami, dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia atau sintetis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keluarga tentang pentingnya air naqi dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah mual muntah di rumah. Metode pengabdian masyarakat dilakukan melalui kegiatan edukasi kesehatan terhadap 20 orang dan menggunakan booklet secara berkelompok. Pengetahuan peserta sebelum dan setelah mengikuti edukasi diidentifikasi menggunakan pre-test dan post-test yang berisi 10 pertanyaan dichotomous choice (benar atau salah). Pengetahuan peserta dalam mengenal air naqi disajikan dalam bentuk grafik. Rerata skor pre-test menunjukkan nilai 53 poin dan meningkat pada post – test sebesar 100 poin. Ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan mengenal air naqi di Perumahan Karya Pesona Mandiri, Panam-Pekanbaru, dapat meningkatkan pengetahuan peserta pada ranah kognitif. Disarankan kepada institusi pendidikan keperawatan untuk dapat terus meningkatkan kerjasama dengan masyarakat sebagai bagian dari kajian akademis dan praktis khususnya didalam intervensi keperawatan medikal bedah dan keluarga guna meningkatkan pengetahuan
Peningkatan Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Melalui Pelatihan Ronde Keperawatan Raja Fitrina Lastari; Defi Eka Kartika
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 7 No 2 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i2.6087

Abstract

Kualitas pelayanan keperawatan yang professional dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan pelaksanaan fungsi manajemen pelayanan keperawatan secara sistematis dan terstuktur. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui pelaksanaan ronde keperawatan. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang membantu dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendiskusikan masalah keperawatannya serta mengevaluasi pelayanan keperawatan. Metode penelitian adalah melalui FGD pengetahuan perawat terkait ronde keperawatan dan pelatihan ronde keperawatan. Hasil penelitian diperoleh rata-rata usia 34,89 tahun dan lama bekerja 8,3 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan 38 (80,9%) orang, tingkat pendidikan S1 (Strata 1) 27 (57,4%) orang, tingkat pengetahuan kurang 30 (63,8%) orang, tingkat sikap positif 13 (61,8%),dengan hasil pre test 51 % dan post test 68 %. Disarankan kepada Pihak Rumah Sakit untuk dapat membuat kebijakan terkait pelaksanaan Ronde keperawatan seperti penerbitan Standar Operasional Prosedur pelaksanaan Ronde Keperawatan.