M. Aji Fatkhurrohman
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi LKPD IPA Berbasis Model Pembelajaran Experiential Jelajah Alam Sekitar (EJAS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar di Masa Pandemi Dikha Rizki Palupi; M. Aji Fatkhurrohman; Yuni Arfiani
JPMP Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v6i1.1988

Abstract

Riset ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar peserta didik LKPD IPA berbasis model pembelajaran EJAS dengan LKPD IPA berbasis model pembelajaran Problem Solving, (2) tingkat efektivitas LKPD IPA berbasis model EJAS.Jenis penelitian adalah penelitian quasi eksperimen dengan design pretest-posttest control group. Sampel penelitian yaitu siswa SMP di kota Tegal diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes berupa soal pretest-posttest dan non tes berupa LKPD, RPP, dan angket. Analisis data yang digunakan yaitu uji independent sampel t-test dan uji N-Gain.Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik LKPD IPA berbasis model pembelajaran EJAS dengan LKPD IPA berbasis model pembelajaran Problem Solvingdiperoleh nilai uji t sebesar 0,000. (2) tingkat efektivitas LKPD IPA berbasis model pembelajaran EJAS berada pada kategori cukup efektif dengan nilai persentase uji N-Gain Score sebesar 62,51%.
PENGARUH DISCOVERY LEARNING DENGAN MIND MAPPING BERBANTUAN GOOGLE MEET TERHADAP HASIL BELAJAR SAAT PANDEMI Yulia Yonelda Yulia; M. Aji Fatkhurrohman; Muriani Nur Hayati
JPMP (Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti) Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v6i1.1991

Abstract

Model discovery learning mendorong siswa untuk aktif dalam menemukan pengetahuannya sendiri. Selain itu diperlukan media mind mapping untuk mempermudah ingatan pikiran siswa berupa peta yang disertai gambar. Sehingga pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar walaupun ditengah pandemi covid-19. Penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) keefektifan model discovery learning berbantuan mind mapping terhadap hasil belajar IPA (2) perbedaan hasil belajar siswa antara model discovery learning berbantuan mind mapping dengan model discovery learning tanpa mind mapping. Jenis penelitian ini yaitu eksperimen, dengan design pretest-posttest control group. Hasil penelitian menunjukan (1) model discovery learning berbantuan mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar IPA dalam kategori cukup efektif dengan nilai rata-rata sebesar 69,38 %. (2) hasil belajar siswa dengan model discovery learning berbantuan mind mapping terdapat perbedaan yaitu nilai uji t sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model discovery learning dengan mind mapping terhadap hasil belajar IPA siswa
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT BERBASIS PERMAINAN KEARIFAN LOKAL TERHADAP KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Indah Tri Apriliani; Muriani Nur Hayati; M. Aji Fatkhurrohman
JPMP Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v6i1.1992

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan komunikasi peserta didik antara model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) berbasis permainan kearifan lokal dengan model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) tanpa berbasis permainan kearifan lokal dan mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik antara model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) berbasis permainan kearifan lokal dengan TGT (Team Games Tournament) tanpa berbasis permainan kearifan lokal. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII di SMPN 5 Adiwerna tahun ajaran 2021/2022. Teknik Pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Sample yang digunakan dalam penelitian ini ada dua kelas yaitu kelas VII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VII I sebagai kelas kontrol. Data yang diambil dengan menggunakan lembar tes, dokumentasi, dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji independent t-Test dan uji N-Gain Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat komunikasi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen memperoleh nilai presentase sebesar 73,06% termasuk dalam kategori baik. Sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai presentase sebesar 60,5% termasuk dalam kategori cukup baik. Serta terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik dengan dibuktikan hasil analisis Uji T (Independent Sample T-test) yaitu didapat nilai sig (2- tailed) sebesar 0.010 atau lebih kecil dari 0.05.
Implementasi Science Storytelling Berbasis Kearifan Lokal Pantai Muarareja Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Faqihatu Isma; M. Aji Fatkhurrohman
JPMP Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v6i1.2022

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik, efektivitas metode pembelajaran science storytelling berbasis kearifan lokal pantai Muarareja dan respon peserta didik terhadap metode science storytelling berbasis kearifan lokal pantai Muarareja. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimrntal dengan desain pretest-posttest yang tak ekuivalen desain. Populasi yang digunakan yaitu peserta didik kelas VII. Sampel penelitian ini yaitu kelas VII A sejumlah 32 peserta didik dan kelas VII C sejumlah 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes essay dan angket. Data dianalisis menggunakan uji independent sample t-test dan uji N-gain. Berdasarkan hasil analisis uji independent sample t-test diperoleh signifikansi 0,00 < 0,05 menunjukan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil analisis uji N-gain pada kelas eksperimen sebesar 57,62% termasuk dalam kategori cukup efektif. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode science storytelling berbasis kearifan lokal pantai Muarareja efektif digunakan dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Respon peserta didik terhadap metode science storytelling berbasis kearifan lokal pantai Muarareja termasuk dalam kategori sangat tinggi.
THE Comparative Analysis of Technological Content Knowledge (TCK) through The Digital Module and Google Classroom in Integrated Science Learning muriani hayati; Yuni arfiani; M. Aji Fatkhurrohman
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v6i2.176

Abstract

The development of information technology has become one of the measures in ranking the nation's competitiveness. The success of technology integration in education comes primarily from curriculum content, learning processes, and the use of technology in education. A complex planning is needed in order to produce the output as expected, so in this case, the domain of capability in technological knowledge content (TCK) known as Technological Content Knowledge is needed, especially in science material. This study aims to analyze the comparison of learning outcome and TCK skills by user experience through used technology which is digital web modules and Google classroom. The subjects of this study were 6th semester students to obtain learning outcome. This study was a quasi-experimental study. This study used two e-learning platforms, namely digital modules and Google Classroom, to compare learning outcomes and questionnaire to analyse their TCK abilities. The study showed that there were differences using a digital module and using Google classroom by t- test. The use of digital modules further enhances cognitive learning outcomes than with Google classroom. The profile of TCK using the digital module is better than using GC.