Restu Aditia
Universitas Negeri Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN RAGAM DEIKSIS PADA NASKAH DRAMA YANG BERJUDUL “LEGENDA KEONG MAS” Restu Aditia; Zidan Ramadhanil Qudsi; Asep Purwo Yudi Utomo
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 3 No. 01 (2022):
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v3i01.4204

Abstract

Speech does not escape human life because an utterance has a specific purpose and purpose about the message to be conveyed. This will be studied in a pragmatic study. In pragmatic studies, there is a deixis that is often used in writing literary works. Deixis is one of the studies in pragmatics which has a function to maintain speech when communicating so that communication can run well. However, in writing the deixis, errors are still found. Deixis errors can occur in literary works. This article was prepared with the aim of describing the use of deixis in literary works. The approach used to analyze the drama script of Legenda Keong Mas is a pragmatic approach because this approach focuses on the reader's response and contains facts about the study in the pragmatics described. The data collection method used is literature study with reading and note-taking techniques. In addition, in the preparation of this article the data were analyzed using a qualitative descriptive method because the qualitative data obtained will be explained by describing the research findings. The results of the analysis of drama scripts found several uses of deixis, namely the use of personal deixis which amounted to 34 uses, time deixis which amounted to 18 uses, place deixis which amounted to 6 uses, social deixis which amounted to 8 uses, and discourse deixis which amounted to 9 uses. From the findings of the use of deixis, it can be concluded that the writing of drama scripts cannot be separated from the use of deixis. In writing the script for the Legend of Keong Mas, all categories or types of deixis are used in writing this drama script.   Penuturan tidak luput dari kehidupan pada manusia karena sebuah ujaran memiliki tujuan dan maksud tertentu tentang pesan yang hendak disampaikan. Hal tersebut akan dipelajari pada kajian prakmatik. Dalam kajian pragmatik, terdapat deiksis yang sering digunakan pada penulisan karya sastra. Deiksis merupakan salah satu kajian dalam pragmatik yang memiliki fungsi untuk menjaga ucapan saat berkomunikasi agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Namun, dalam penulisan deiksis masih ditemukan kesalahan. Kesalahan deiksis dapat terjadi pada karya sastra. Artikel ini disusun dengan tujuan untuk mendeskripsikan penggunaan deiksis dalam karya sastra. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis naskah drama Legenda Keong Mas adalah pendekatan pragmatik karena pendekatan ini menitikberatkan pada respon pembaca dan berisikan fakta mengenai kajian dalam pragmatik yang dideskripsikan. Metode pengambilan data yang digunakan adalah studi literatur dengan teknik membaca dan mencatat. Selain itu, dalam penyusunan artikel ini data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif karena data kualitatif yang diperoleh akan dijelaskan dengan cara mendeskripsikan hasil temuan penelitian. Hasil analisis naskah drama ditemukan beberapa penggunaan deiksis, yaitu penggunaan deiksis persona yang berjumlah 34 penggunaan, deiksis waktu yang berjumlah 18 penggunaan, deiksis tempat yang berjumlah 6 penggunaan, deiksis sosial yang berjumlah 8 penggunaan, dan deiksis wacana yang berjumlah 9 penggunaan. Dari hasil temuan penggunaan deiksis dapat disimpulkan bahwa dalam penulisan naskah drama tak lepas dari penggunaan deiksis. Pada penulisan naskah drama Legenda Keong Mas seluruh kategori atau jenis deiksis dipergunakan dalam penulisan naskah drama ini.
APLIKASI KOIN: PENGEMBANGAN MEDIA PENUNJANG PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS ANDROID BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII Restu Aditia; Santi Pratiwi Tri Utami; Qurrota Ayu Neina
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i1.316

Abstract

Dalam Kurikulum Merdeka terdapat keterampilan menulis laporan hasil observasi, namun keterampilan peserta didik dalam menulis laporan hasil observasi masih rendah. Kesalahan yang sering terjadi ketika praktik menulis laporan hasil observasi adalah kesalahan penulisan ejaan dan pemilihan kosakata, khususnya penggunaan padanan kata. Oleh karena itu, dikembangkan Aplikasi Koin yang mampu menjadi salah satu media penunjang penguasaan ejaan dan padanan kata pada materi laporan hasil observasi kelas VIII. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RnD) dengan model pengembangan 4D yang terbagi menjadi empat langkah, yaitu Define, Design, Development, dan Disseminate. Model tersebut disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga menggunakan tiga langkah, yaitu Define, Design, dan Development. Aplikasi Koin dikembangkan berdasarkan kebutuhan peserta didik. Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan didapatkan hasil bahwa sebesar 70% responden membutuhkan aplikasi pembelajaran yang berisi tulisan, gambar, dan musik pengiring. Selain itu, sebesar 64% responden sepakat bahwa media yang akan dikembangkan berbentuk gim dan berbasis Android. Aplikasi Koin dikembangkan sebagai media penunjang penguasaan ejaan dan padanan kata pada materi laporan hasil observasi. Aplikasi ini memiliki tiga menu utama, yaitu Menu EBI, Padanan Kata, dan Bantuan. Hasil validasi Aplikasi Koin terbagi menjadi tiga aspek, yaitu aspek antar muka, aspek tepat guna, dan aspek performa aplikasi. Pertama, aspek antar muka yang mendapatkan nilai sebesar 82. Kedua, aspek tepat guna mendapatkan nilai sebesar 87,5. Terakhir, aspek performa aplikasi mendapatkan nilai sebesar 77,5. Berdasarkan hasil validasi Aplikasi Koin memperoleh rata-rata nilai seluruh aspek sebesar 82 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan media ini termasuk kategori baik, maka aplikasi ini layak digunakan sebagai media penunjang penguasaan ejaan dan padanan kata pada materi laporan hasil observasi kelas VIII.
AN INTEGRATION OF PROPHETIC ECO-LITERATION VALUE AS AN ELABORATION OF ENVIRONMENTAL LOVE EDUCATION IN INDONESIAN LANGUAGE TEACHING MATERIALS Qurrota Ayu Neina; Subyantoro Subyantoro; Rahayu Pristiwati; U'um Qomariyah; Restu Aditia
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 16, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/retorika.v16i1.37294

Abstract

This study aims to substantially discuss the principles of integrating prophetic eco-literacy values in Indonesian Language teaching materials. Particularly, this research will analyze the principle of integration aimed at a low-quality class of elementary school students as a form of elaboration of environmental love education, so that students have a moral spirit to conserve the environment. This research uses the R and D research procedures from Borg and Gall. This research focuses on the first and second steps, namely (a) research and information collecting and  (b) planning. The results of the adaptation of this research step are, 1) an initial study that includes a needs analysis and 2) the development of principles of integrating prophetic eco-literacy values as a form of elaboration of environmental love education in Indonesian Language teaching materials for a low-quality class of elementary schools. The results showed that there were values of tauhid, khilafah, syariah, and amanat in the basic competencies contained in the low-quality class of elementary school curriculum. The principles of preparing Indonesian Language teaching materials containing prophetic ecological values are manifested in several indicators, including: 1) analysis of teaching material needs, 2) preparation of teaching materials, 3) structure of teaching materials, and 4) preparation of teaching materials.