Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efek Tepung Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L) dalam Pakan Terhadap Persentase Rempela, Hati dan Jantung Ayam Broiler Ninin Andini; Harapin Hafid; Fuji Astuty Auza
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 4, No 4 (2022): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v4i4.28708

Abstract

Abstrak. Penelitian bẻrtujuan mengkaji efek pengunaan tepung daun mengkudu (Morinda citrifolia L) dalam pakan terhadap persentase rempela, hati dan jantung ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan selama lima minggu pada bulan Maret sampai bulan April 2022. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap yang terdiri atas empat perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas lima ulangan sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan, setiap ulangan terdiri dari lima ekor ayam. Perlakuan yang digunakan adalah: P0 = (ransum + 0% tepung daun mengkudu), P1 = (ransum + 5% tepung daun mengkudu), P2 = (ransum + 10% tepung daun mengkudu), P3 = (ransum + 15% tepung daun mengkudu). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase rempela, hati dan jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun mengkudu sampai taraf 15% tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase rempela, persentase hati dan persentase jantung ayam broiler. Dapat disimpulkan bahwa tepung daun mengkudu fermentasi dapat ditambahkan ke dalam pakan ayam broiler dan tidak berdampak negatif terhadap kesehatan ayam.Kata kunci: Giblet, ayam broiler, tepung daun mengkudu
Bimbingan Teknis Pembuatan Pakan Amoniasi Jerami Jagung Sebagai Pakan Ternak Sapi Bali Di Desa Kiaea Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan La Ode Arsad Sani; Musram Abadi; La Ode Nafiu; Achmad Selamet Aku; Fuji Astuty Auza; Fitrianingsih Fitrianingsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v4i2.27848

Abstract

Pengembangan sistem pakan menjadi pilar yang mempunyai peran penting dalam mendukung perkembangan produksi peternakan di Indonesia yang efisien dan berkelanjutan. Hasil sisa ikutan pertanian berbagai jenis tanaman merupakan sumber bahan baku pakan alternatif yang potensial sebagai pakan tambahan. Hasil ikutan pertanian seperti jerami banyak digunakan sebagai pakan ternak tetapi belum melalui teknologi pengolahan pakan. Potensi bahan pakan ternak yang ada di desa Kiaea, Kecamatan Palangga secara optimal belum mampu mendukung produktivitas ternak yang diusahakan, karena nilai nutrisi dan kecernaannya yang rendah. Pemahaman petani mengenai pengolahan jerami sebagai pakan ternak masih sangat rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diselenggarakan kegiatan bimbingan teknis pembuatan pakan amoniasi dengan memanfaatkan jerami jagung. Bimbingan teknis dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan teknologi inovasi petani peternak tentang penggunaan jerami jagung sebagai pakan dan bagaimana meningkatkan kualitasnya. Kualitas jerami jagung termasuk kadar N (protein) dan daya cerna dapat ditingkatkan dengan teknologi amoniasi. Materi penyuluhan/bimbingan teknis yang disajikan mendapat respon positif dan para peserta cukup antusias dan berpartisipasi aktif berkomunikasi atau berdialog mengenai pengolahan pakan amoniasi jerami jagung dengan menggunakan urea dan molases. Dengan ditemukannya inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai nutrisi dan efisiensi pakan serta dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi bali dan pada akhirnya akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, terutama dalam menyediakan sumber protein hewani guna memenuhi kebutuhan gizi masyarakat
Pemberian Tepung Sawi Putih (Brassica pekinensia L) Meningkatkan Persentase Bagian Karkas Ayam Broiler Purnaning Dhian Isnaeni; Rusli Badaruddin; Fuji Astuty Auza; Putu Nara Kusuma Prasanjaya; Asma Bio Kimestri; Fadli Ma’mun Pancar; Hamdan Has
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 5, No 1 (2023): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v5i1.29942

Abstract

Ayam broiler merupakan ternak penghasil daging yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi peternak adalah mahalnya harga pakan. Tepung sawi putih merupakan salah satu limbah yang dapat dijadikan sebagai alternatif pakan karena mengandung protein sekitar 26,33% yang mampu meningkatkan produktivitas karkas ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan level tepung hasil samping sawi putih yang sesuai untuk mendukung produktivitas ayam broiler. Seratus ekor ayam broiler digunakan dalam penelitian ini, pakan yang digunakan terdiri dari jagung, konsentrat, dedak, dan tepung hasil samping sawi putih (TSP). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan level P1= 0% TSP, P2= 5% TSP, P3= 10% TSP, dan P4= 15% TSP. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada persentase karkas broiler yang diberi pakan tepung sawi putih, tetapi terjadi peningkatan signifikan perlakuan P4 terhadap berat bagian sayap, persentase paha, dan persentase sayap, serta perlakuan P3 terhadap persentase punggung. Pemberian tepung sawi putih belum mampu meningkatkan kuantitas karkas, tetapi terbukti dapat dijadikan alternatif bahan pakan pada level 15% tanpa menurunkan produktifitas ayam broiler
Pertumbuhan Ayam Kampung Super Umur 8-12 Minggu yang Diberi Pakan dengan Level Protein dan Energi Berbeda Sartika Sartika; Rusli Badaruddin; Deki Zulkarnain; Fuji Astuty Auza
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 5, No 1 (2023): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v5i1.29024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pertumbuhan Ayam Kampung Super Umur 8-12 Minggu yang diberi Pakan dengan Level Protein dan Energi Berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 4 ulangan sehingga terdapat 16 satuan percobaan, setiap ulangan terdiri dari 4 ekor ayam. Perlakuan yang digunakan adalah : P0 = pakan mengandung 19% protein dan EM 2900 kkal/kg, P1= pakan mengandung 20% dan EM 3000 kkal/kg, P2= pakan mengandung 21% protein dan EM 3100 kkal/kg, P3= pakan mengandung 22% protein dan EM 3200 kkal/kg. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil dari penelitian Pertumbuhan Ayam Kampung Super Umur 8-12 Minggu yang diberi Pakan dengan Level Protein dan Energi Berbeda, tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan.Kata kunci: Ayam kampung super, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan
PENINGKATAN NILAI NUTRISI KULIT ARI BIJI KEDELAI YANG DIFERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI EFEKTIVITAS MIKROORGANISME (EM-4) DAN WAKTU INKUBASI YANG BERBEDA Fuji Astuty Auza; Rusli Badaruddin; Rahim Aka
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.253 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v3i2.4784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat level dan waktu inkubasi terbaik pemberian EM4 terhadap nilai nutrisi kulit ari kedelai. Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, Kendari. Penelitian ini menggunakan metode percobaan laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial. Faktor pertama adalah pemberian level EM-4 , yaitu 0 cc, 1 cc, 2 cc dan 3 cc, faktor kedua ialah waktu inkubasi yang berbeda, yaitu inkubasi 0 jam, inkubasi 24 jam, inkubasi 48 jam, dan inkubasi 72 jam yang masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Peubah yang diamati adalah bahan kering, abu, protein kasar, dan serat kasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian level EM-4 dan waktu inkubasi yang berbeda pada tepung kulit ari biji kedelai memberikan perbedaan nyata (P<0.05) pada nilai kadar abu dan serat kasar, tetapi tidak berbeda nyata (P>0.05) pada nilai bahan kering dan protein kasar, namun ada peningkatan atau perbaikan protein kasar dari tepung kulit ari biji kedelai pada level pemberian 3 cc EM-4 dan waktu inkubasi 72 jam.