Anton Sukarno,, Anton
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMECAHAN MASALAH PENYIMPANGAN BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN DENGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI SOCIO HUMANISM BERBANTU WEBSITE Sukarno,, Anton; Dwijayanti,, Ida; Harun, Lukman
AKSIOMA Vol 5, No 2/september (2014): aksioma
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu global penyimpangan budaya yang disebabkan oleh industrialisasi yang cepat termasuk penggunaan internet tanpa filter serta ditinggalkannya nilai-nilai pancasila sebagai akar budaya bangsa. Data dari IPW menyatakan bahwa pada awal tahun 2013 kasus pemerkosaan meningkat. Tujuan pendidikan mengenal dan menguasai kebudayaannya dan menguasai ilmu pengetahuan, hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003. Tujuan diterapkannya pendekatan humanistik dalam pembelajaran adalah mengembangkan self-direction yang positif (berkarakter) peserta didik melalui eksplorasi kemampuan individu maupun interaksi sosial. Gordon J. Wimmernam berpendapat bahwa interaksi social dapat digunakan untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi seseorang. Dan Kaino menjelaskan ICT dapat konseptualisasi materi secara sehingga kreativitas peserta didik meningkat.Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan draf awal berupa deskripsi pengembangan perangkat. Prosedur yang digunakan terdiri dari dua tahap, yaitu: a) pendefinisian dan perancangan. Metode pengumpulan yang digunakan ialah metode dokumentasi untuk mendapatkan data perangkat sebelum dikembangkan dan observasi untuk memperoleh data karakter peserta didik sebelum pengembangan perangkat serta data tentang proses pembelajaran yang ada. Seluruh data dianalisis secara deskriptif, untuk mendapatkan masukan gambaran awal karakter bangsa yang muai terdegredasi serta rancangan solusi pengembangannya.Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, socio humanism, karakter, penyimpangan budaya
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AFEKTIF SISWA KELAS X TT SMK NEGERI 3 PEKALONGAN Ana Rizki Amalia Putri; Anton Sukarno; G. Rohastono Ajie
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2016): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v3i2/ Ok.1191

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya prestasi belajar afektif siswa. Bentuk dari rendahnya prestasi belajar afektif siswa antara lain (1)siswa sulit menumbuhkan  semangat belajarnya, (2)kurang serius dalam mengikuti pembelajaran, (3)siswa suka membuat gaduh (ramai) pada saat proses pembelajaran, (4)jika materi kurang jelas, siswa tidak mengajukan pertanyaan dengan guru, (5)pekerjaan rumah yang seharunya dikerjakan di rumah malah diselesaikan di sekolah, (6)ada sebagian siswa malah menyontek dengan temannya. Salah satu alternatif yang dapat meningkatkan prestasi belajar afektif siswa adalah layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving. Masalah pokok yang dikaji adalah adakah pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap prestasi belajar afektif siswa kelas X TT SMK Negeri 3 Pekalongan? Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan true experimental yang menggunakan Randomized Control-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TT SMK Negeri 3 Pekalongan yang berjumlah 147 siswa. Sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Sampel yang digunakan adalah 30 siswa, yang masing-masingdiambil 15 untuk kelompok eksperimen dan 15 untuk kelompok kontrol. Hasil analisis skala likert prestasi belajar afektif siswa pada post-testkelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan penghitungan Uji t-test diperoleh thitung sebesar 1,929 sementara ttabel dengan db (n1 + n2) ± 2 = db(15+15)-2= 28 dan taraf signifikan 5% (0,05) sebesar 1,701. Karenathitung>ttabelyakni 1,929 > 1,701 maka dapat diartikan lebih besar maka Ha diterima. Jadi, thitung>ttabelmaka Ha diterima dan Ho ditolak, maka hipotesis berbunyi ada pengaruh layanan bimbingankelompok dengan teknik problem solving terhadap prestasi belajar afektif siswa kelas X TT SMK Negeri 3 Pekalongan.Kata kunci: Layanan bimbingan kelompok teknik problem solving, prestasi belajar afektif
PEMECAHAN MASALAH PENYIMPANGAN BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN DENGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI SOCIO HUMANISM BERBANTU WEBSITE Anton Sukarno,; Ida Dwijayanti,; Lukman Harun
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v5i2/septembe.761

Abstract

Isu global penyimpangan budaya yang disebabkan oleh industrialisasi yang cepat termasuk penggunaan internet tanpa filter serta ditinggalkannya nilai-nilai pancasila sebagai akar budaya bangsa. Data dari IPW menyatakan bahwa pada awal tahun 2013 kasus pemerkosaan meningkat. Tujuan pendidikan mengenal dan menguasai kebudayaannya dan menguasai ilmu pengetahuan, hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003. Tujuan diterapkannya pendekatan humanistik dalam pembelajaran adalah mengembangkan self-direction yang positif (berkarakter) peserta didik melalui eksplorasi kemampuan individu maupun interaksi sosial. Gordon J. Wimmernam berpendapat bahwa interaksi social dapat digunakan untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi seseorang. Dan Kaino menjelaskan ICT dapat konseptualisasi materi secara sehingga kreativitas peserta didik meningkat.Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan draf awal berupa deskripsi pengembangan perangkat. Prosedur yang digunakan terdiri dari dua tahap, yaitu: a) pendefinisian dan perancangan. Metode pengumpulan yang digunakan ialah metode dokumentasi untuk mendapatkan data perangkat sebelum dikembangkan dan observasi untuk memperoleh data karakter peserta didik sebelum pengembangan perangkat serta data tentang proses pembelajaran yang ada. Seluruh data dianalisis secara deskriptif, untuk mendapatkan masukan gambaran awal karakter bangsa yang muai terdegredasi serta rancangan solusi pengembangannya.Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, socio humanism, karakter, penyimpangan budaya
Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Rizky Esti Utami; Aryo Andri Nugroho; Ida Dwijayanti; Anton Sukarno
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 2, No 2 (2018): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.49 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v2i2.1458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berlandaskan pada budaya baik itu konten materi maupun penyajiannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan 4-D (Four-D) Thiagarajan Semmel dan Semmel. Metode pengumpulan dan analisis data yang digunakan ialah metode dokumentasi, observasi, angket serta tes. Seluruh data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian pada tahap pendefinisian dan perancangan memunculkan unsur budaya daerah antara lain: tarian tradisional Jawa Tengah, bangunan bernilai budaya dan makanan khas daerah. Kemudian dilakukan tahapan pengembangan yaitu dengan validasi ahli dan uji keterbacaan pada e-modul pembelajaran matematika kelas VII SMP berbasis etnomatematika yang telah teruji valid  dengan rata-rata nilai dari validator media yaitu 90%, rata-rata nilai dari validator materi yaitu 93% dan rata-rata nilai dari validator budaya 88%. Sedangkan hasil uji keterbacaan menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan dalam e-model matematika berbasis etnomatematika adalah bahasa yang mudah dipahami dan tidak mengandung makna ganda.Kata Kunci: E-Modul, Etnomatematika, Budaya