Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Hartadiyati W.H, Eny; Utami, Rizky Esti; Rubowo, Maya Rini
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat menekankan pada seseorang untuk mampu meningkatkan kualitas diri. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah aspek kemampuan berpikir kreatif. Bermain puzzle menuntut siswa untuk memikirkan secara kreatif bagaimana menyusun potongan menjadi bentuk yang utuh.Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan media pembelajaran puzzle cardyang validuntuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa Sekolah Dasar. Desain penelitian menggunakan Research and Development. Pengembangan media pembelajaran puzzle card dilakukan secara bertahap yaitu: tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan melalui validasi ahli. Hasil penelitian berupa media pembelajaran puzzle card yang valid untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar.
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI KABUPATEN BLORA Utami, Rizky Esti Utami
AKSIOMA Vol 4, No 2/September (2013): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) manakah pembelajaran yang memberikan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, STAD, atau Konvensional. 2) manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik, peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik. 3) pada masing-masing kategori gaya belajar, manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, STAD atau konvensional. 4) pada masing-masing jenis model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik, peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, auditorial atau kinestetik. Penelitian ini termasuk eksperimental semu dengan desain faktorial 3×3 yang dilakukan di Kelas VII SMP di Kabupaten Blora semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP di Kabupaten Blora tahun Pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random sampling. Pengumpulan datanya dilakukan melalui tes pilihan ganda dan angket gaya belajar siswa. Teknik analisis datanya menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, 1) pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan prestasi belajar yang sama baik dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional 2) prestasi belajar peserta didik yang mempunyai gaya belajar visual lebih baik daripada prestasi belajar peserta didik yang mempunyai gaya belajar auditorial maupun kinestetik dan prestasi belajar peserta didik yang mempunyai gaya belajar auditorial sama baik dengan prestasi belajar peserta didik yang mempunyai gaya belajar kinestetik. 3) pada gaya belajar  visual, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan prestasi belajar yang sama baik dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw maupun STAD memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional. 4) pada gaya belajar  auditorial, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan prestasi belajar yang sama baik dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw maupun STAD memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional 5) pada gaya belajar  kinestetik, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan prestasi belajar yang sama baik dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw maupun STAD memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional 6) pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, prestasi belajar peserta didik yang memiliki gaya belajar visual lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar peserta didik yang memiliki gaya belajar auditorial maupun kinestetik, dan prestasi belajar  peserta didik yang mempunyai gaya belajar auditorial sama baik dengan prestasi belajar  peserta didik yang mempunyai gaya belajar kinestetik. 7) ) pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, prestasi belajar peserta didik yang memiliki gaya belajar visual lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar peserta didik yang memiliki gaya belajar auditorial maupun kinestetik, dan prestasi belajar  peserta didik yang mempunyai gaya belajar auditorial sama baik dengan prestasi belajar  peserta didik yang mempunyai gaya belajar kinestetik. 8)  pada model pembelajaran konvensional, prestasi belajar peserta didik yang memiliki gaya belajar visual lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar peserta didik yang memiliki gaya belajar auditorial maupun kinestetik, dan prestasi belajar  peserta didik yang mempunyai gaya belajar auditorial sama baik dengan prestasi belajar  peserta didik yang mempunyai gaya belajar kinestetik Kata Kunci : Gaya Belajar, Prestasi Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Jigsaw, STAD, Konvensional.
PROFIL METAKOGNISI MAHASISWA PEREMPUAN DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BANGUN DATAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF Sugiyanti Sugiyanti; Rizky Esti Utami; Kristi Indriana
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 5, No 1 (2018): January
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v5i1.144

Abstract

Abstract: This qualitative study described the metacognition of female students with reflective and impulsive cognitive style in solving the problems of plane. The subjects of the study were female students of the fourth semester in Universitas PGRI Semarang period 2016/2017 whom was given the problems of plane. Data collection applies think aloud method. The analysis of data focused on students' metacognitive ability in three steps, i.e. planning, monitoring, and evaluating.This research showed that: 1) metacognitive ability of female mathematics students with impulsive cognitive style in solving the problem was not able to realize the thinking process, causing student has not been able to answer all the given problems with the correct results; and 2) metacognitive ability of female mathematics students with reflective cognitive style in solving the problem was able to realize the thinking process well in the planning, monitoring and evaluating stages, causing subject is able to answer all the given problems with the correct result.Keywords: Profile; Metacognition; Reflective; ImpulsiveAbstrak: Penelitian kualitatif ini mendeskripsikan metakognisi mahasiswa perempuan dengan gaya kognitif reflektif dan impulsif dalam menyelesaikan masalah bangun datar. Subjek penelitian adalah mahasiswa perempuan semester IV Universitas PGRI Semarang periode 2016/2017 yang diberikan soal pemecahan masalah bangun datar. Teknik pengumpulan data menggunakan metode Think Aloud Method. Analisis data difokuskan pada kemampuan metakognitif mahasiswa dalam tiga tahap yaitu perencanaan, pemantauan, dan pengevaluasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan metakognitif mahasiswa matematika berjenis kelamin perempuan dengan gaya kognitif impulsif dalam pemecahan masalah belum mampu menyadari proses berpikirnya dengan baik, menyebabkan subjek belum mampu menjawab semua permasalahan yang diberikan dengan hasil akhir yang benar; dan 2) kemampuan metakognitif mahasiswa matematika berjenis kelamin perempuan dengan gaya kognitif reflektif dalam pemecahan masalah mampu menyadari proses berpikirnya dengan baik pada tiga tahap metakognitif menyebabkan subjek mampu menjawab semua permasalahan yang diberikan dengan hasil akhir yang benar.Kata kunci: Profil; Metakognisi; Reflektif; Impulsif 
Efektivitas Strategi Index Card Match Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Aulia Azkiyah; Sunandar Sunandar; Rizky Esti Utami
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i1.5759

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran Index Card Matchberbantuan Macromedia Flash terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Semarang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi, dokumentasi dan post-test. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t,  uji regresi linier sederhana, dan uji proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapat strategi pembelajaran Index Card Matchberbantuan Macromedia Flash, dengan kemampuan pemahaman konsep siswa yang mendapat pembelajaran konvensional; (2) Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapatkan strategi pembelajaran Index Card Matchberbantuan Macromedia Flashlebih baik dari pembelajaran konvensional; (3) Terdapat pengaruh positif antara keaktifan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada strategi pembelajaran Index Card Matchberbantuan Macromedia Flash; (4) Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Index Card Matchberbantuan Macromedia Flashmencapai ketuntasan secara klasikal maupun individu.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear Berdasarkan Teori Kesalahan Kastolan Ranti Ayuningsih; Rina Dwi Setyowati; Rizky Esti Utami
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 6 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i6.6790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam memecahkan masalah program linear berdasarkan teori kesalahan Kastolan serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Comal dengan pengambilan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling dari seluruh populasi siswa kelas XII MIPA 2. Instrumen pengumpulan data adalah soal tes sebanyak 1 permasalahan dengan 3 sub pertanyaaan dan wawancara tidak terstruktur. Teknik pengumpulan data yaitu tes dan wawancara.   Berdasarkan tahapan Kastolan, jenis kesalahan dibedakan menjadi 3 yaitu : kesalahan konseptual, kesalahan prosedural dan kesalahan teknik. Kesalahan yang paling banyak dilakukan yaitu kesalahan konseptual sebesar 83%, kemudian kesalahan prosedural sebesar 56% dan terakhir kesalahan teknik sebesar 17%. Faktor terjadinya kesalahan antara lain :  kesulitan dalam memahami konsep program linear, kurangnya latihan soal, sikap terburu-buru dalam menyelesaikan soal, kurang teliti, kurang paham konsep eliminasi 2 persamaan.
Efektivitas Media Pembelajaran Berbantu Website dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Diajeng Fitria Rachmawati; Agung Handayanto; Rizky Esti Utami
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 3 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i3.6121

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perangkat pembelajaran yang masih kurang inovatif. Penilitian ini  bertujuanuntuk mengetahui keefektifan media pembelajaran berbantuwebsite dengan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMP. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mranggen. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa lembar observasi dan post-test. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t,  uji regresi linier sederhana, dan uji ketuntasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)siswa pada kelas eksperimen memenuhi ketuntasan kemampuan berpikir kreatif baik individu maupun klasikal;(2)pembelajaran media berbantu websitedengan pendekatan kontekstual mempunya pengaruh postif yaitu 98%;(3) rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbantu websiteefektif digunakan.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Ditinjau dari Self Concept Muhammad Abdul Rohman; Rizky Esti Utami; Intan Indiati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i2.7243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP ditinjau dari self concept. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 32 siswa kelas VIII selanjutnya dipilih berdasarkan skala self concept yaitu 1 siswa self concept tinggi, 1 siswa self concept sedang, dan 1 siswa self concept rendah. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan skala self concept, tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik yaitu membandingkan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil wawancara. Analisis dikembangkan berdasarkan indikator kemampuan berpikir kreatif matematis dengan memperhatikan self concept yang dimiliki. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa subjek dengan self concept tinggi mampu memenuhi empat aspek kemampuan berpikir kreatif matematis dengan kategori yaitu sangat kreatif, subjek dengan self concept sedang mampu memenuhi tiga aspek kemampuan berpikir kreatif matematis dengan kategori yaitu kreatif, dan subjek dengan self concept rendah mampu memenuhi satu aspek kemampuan berpikir kreatif matematis dengan kategori yaitu kurang kreatif.
PENINGKATAN KEMAMPUAN TPACK CALON GURU: ANALISIS KEMUNGKINAN KESALAHAN PEMAHAMAN KONSEP ALJABAR SERTA STRATEGI PENCEGAHANNYA Ida Dwijayanti; Rizky Esti Utami; Aryo Andri Nugroho
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.486 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.4119

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai kemungkinan kesalahan yang dapat dialami mahasiswa calon guru ketika mempelajari konsep aljabar serta memberikan pengetahuan terkait strategi pencegahannya bagi calon guru matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah wawancara yang melibatkan 16 responden calon guru matematika. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dengan cara membandingkan jawaban berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan data bahwa kesalahan konsep yang dilakukan mahasiswa dalam mempelajari konsep variabel diantaranya ialah kesalahan dalam mengidentifikasi x0 merupakan sebuah variabel, kegagalan dalam memahami konsep variabel (dalam kasus ini x diartikan sebagai kotak pensil ataupun pensil, sedangkan yang diharapkan adalah jumlah pensil dalam kotak), serta kegagalan dalam mengembangkan pemahaman konsep yang dimiliki (dalam hal ini tidak mampu membuat situasi yang sesuai dengan model matematika , sedangkan seharusnya bisa menggunakan situasi luas suatu bidang segi empat dengan panjang (x+3) dan lebar (x-2). Strategi pencegahan dengan meningkatkan kemampuan TPACK calon guru yaitu dengan memberikan soal berjenjang mulai dari tingkatan mengetahui, memahami konsep hingga mengembangkan pengetahuan konsep yang dimiliki.Kata kunci: Aljabar, Kesalahan konsep, TPACK  Abstract The purpose of this study is to analyze the various possible errors that can be experienced by students when learning algebraic concepts and provide knowledge regarding prevention strategies for prospective mathematics teachers. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The instrument used was an interview involving 16 prospective mathematics teacher respondents. Test the validity of the data using triangulation techniques by comparing answers based on test results and interview results. The results showed that the data that the students had conceptualized errors in studying the concept of variables included errors in identifying x0 as a variable, failure in understanding the concept of variables (in this case x is defined as a pencil or pencil box, while what is expected is the number of pencils in a box). , as well as the failure to develop an understanding of the concepts they have (in this case unable to make a situation that is in accordance with the mathematical model x^2+x-6, while it should be able to use the situation of the area of a rectangular area with length (x+3) and width ( x-2) The strategy for prevention is to increase the teacher's TPACK ability, namely by providing tiered questions starting from the level of knowing, understanding concepts to developing conceptual knowledge. Keywords: Algebra, Misconception, TPACK. 
KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs) BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Rina Dwi S; Rizky Esti U; Nurfitriana Rachman
JIPMat Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v2i2.1981

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah hasil belajar antara Eliciting Acitivities lebih baik dari pada pembelajaran konvensional, prosentase ketuntasan belajar, dan untuk mengetahui pengaruh keaktifan  terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan  analisis dari perhitungan Anava diperoleh hasil ada perbedaan  hasil  belajar  siswa yang  menggunakan  MEAs dengan bantuan Macromedia Flash dengan  rata-rata 74,5 dan  konvensional dengan  rata-rata 56,7. Dari perhitungan  uji Post Hoc diperoleh hasil belajar siswa MEAs  dengan  bantuan  Macromedia Flash  lebih baik dari pembelajaran konvensional. Dari perhitungan uji regresi diperoleh  hubungan positif dan  signifikan dengan . Persentase  ketuntasan  belajar  klasikal kelas eksperimen  II  sebesar  89,29% dan presentase ketuntasan belajar kelas konvensional sebesar 14,71%. Kesimpulan  dari  penelitian  ini  adalah  model  pembelajaran Problem Based Learning dan Eliciting Activities  lebih efektif  diterapkan  dalam  pembelajaran  di dalam  kelas  dibanding  dengan penggunaan model pembelajaran  konvensional.
PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF SISWA SMP Rizky Esti Utami; Cici Ekawati; Agung Handayanto
JIPMat Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v5i1.5502

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir aljabar dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif reflektif. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 6 Jepara. Jenis penelitian ini merupakan deskripstif kualitatif. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas VIII A SMPN 1 Tayu tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 1 siswa dengan gaya kognitif reflektif. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu metode angket gaya kognitif, tes tertulis, dan wawancara.  Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode yaitu dilakukan dengan cara mengecek data dari tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : profil kemampuan berpikir aljabar dalam memecahkan masalah matematika subjek dengan gaya kognitif reflektif memenuhi 5 indikator, yaitu, generalisasi, abstraksi pemodelan, berpikir analitik, dan berpikir dinamik.