Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Pada Kelompok Tani Bilubahan Magdalena Sunarty Pareira; Kristina Irnasari Naikofi; Natalia Desy Djata Ndua; Yeremias Binsasi
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2022): November 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i6.304

Abstract

Kegiataan pengabdian masyarakat ini bertujuan ini untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok tani bilubahan Desa Tapenpah Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara dalam pembuatan pupuk organik cair dalam budidaya sayuran agar dapat meningkatkan pendapatan petani, serta dapat memberikan solusi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia. Pupuk organik cair merupakan ekstraksi dari hasil pembusukan sampah organik yang mengandung unsur-unsur hara makro yakni nitrogen, fosfor, kalium dan C-organik yang digunakan tanaman untuk proses pertumbuhannya serta dapat meningkatkan produksi tanaman. Fungsi dari pupuk organik cair sebagai perangsang tumbuhan mulai tunas, buah dan biji, sedangkan daun dan batang bisa langsung menyerap secara langsung melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.
REPRODUCTIVE PATTERNS AND CAPTIVITY OF TIMOR DEER IN DIFFERENT MICRO CLIMATE CONDITIONS Yeremias Binsasi; Burhanuddin Masy’ud; Siti Badriyah Rushayati
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 4, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v4i2.1643

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pola reproduksi rusa timor di penangkaran dengan kondisi iklim mikro yang berbeda. Data yang dikumpulkan meliputi aspek biofisik dan pola reproduksi dan manajemen peangkaran rusa timor. Metode yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musim kawin rusa timor di penangkaran Cibaliung Sumberdaya (CSD) terjadi ketika rata-rata suhu udara 27.0–28.0 ºC, kelembaban udara 77–85% dan curah hujan bulanan 185–671 mm, sedangkan musim melahirkan terjadi ketika rata-rata suhu udara 27.0–28.0 ºC, kelembaban udara 77–83% dan curah hujan bulanan 155–228 mm. Musim kawin di penangkaran Hutan Penelitian (HP) Dramaga terjadi ketika rata-rata suhu udara 25.8–26.2 ºC, kelembaban udara 74–85% dan curah hujan bulanan 199–383 mm, sedangkan musim melahirkan terjadi ketika rata-rata suhu 25.9–26.5 ºC, kelembaban udara 80–85% dan curah hujan bulanan 242–383 mm. Musim kawin di Tahura Djuanda terjadi ketika rata-rata suhu udara 23.0–23.7 ºC, kelembaban udara 75–79% dan curah hujan bulanan 107–236 mm, sedangkan musim melahirkan terjadi ketika rata-rata suhu udara 23.4–24.1 ºC, kelembaban udara 71–79% dan curah hujan bulanan 66–229 mm.
Pengembangan Ekowisata pada Kawasan Hutan Lindung Bifemnasi Sonmahole Werenfridus Taena; Yeremias Binsasi
Bakti Cendana Vol 6 No 1 (2023): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.6.1.2023.62-69

Abstract

Abstrak Kawasan Hutan Lindung Bifemnasi Sonmahole memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi pilot project ekowisata meliputi keanekaragaman flora dan fauna, fenomena alam yang indah, obyek budaya dan sejarah serta kehidupan masyarakat lokal yang unik. Adapun tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah pembangunan spot foto dan penanaman pohon di sekitar area spot foto. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, sosialisasi, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah penataan dan pembangunan spot foto menghadirkan nuansa baru sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Kegiatan ini terdapat dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini ditunjang dengan masyarakat yang semakin sadar wisata, promosi wisata dan melakukan penghijauan.
Keanekaragaman Jenis Ikan Karang di Zona Intertidal Pantai Kondang Merak Yeremias Binsasi; Emanuel M.Y. Hanoe
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 1 (2023): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coral fish is a group of animals associated with coral reefs. Reef fish can easily be found in various microhabitats on coral reefs. This study aims to determine the diversity of reef fish species in the intertidal zone of Kondang Merak beach. Observations were made using the underwater visual census method. Observations were made by following a 100 m long transect line with a visibility of 2.5 m to the left and right. The research location points consist of 6 stations at a depth of 1-3 m with a distance of 100 m each station. Based on the results of the study, it can be concluded that there are 29 species of reef fish in the intertidal zone of the Kondang Merak coast, belonging to 15 families, and a category of high species diversity with a diversity index value of 3.239.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat dalam Upaya Mengendalikan Pertanian Tebas Bakar di Desa Amol Werenfridus Taena; Yeremias Binsasi; Anastasia Kadek Dety Lestari; Natalia Desy Djata Ndua
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Juli - September
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3619

Abstract

Budaya tebas bakar merupakan praktik tradisional pengolahan lahan pertanian di daerah lahan kering dengan penebangan pohon dan pembakaran lahan untuk budidaya tanaman pertanian. Namun, praktik ini telah menyebabkan degradasi lingkungan dan penurunan produktivitas pertanian karena tanah menjadi tidak subur akibat kehilangan lapisan humus tanah dan nutrisi bagi tanaman. Upaya untuk mengatasi dampak negatif ini melalui edukasi masyarakat dan program pembibitan pohon untuk revegetasi lahan. Tujuan kegiatan PKM adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam upaya mengendalikan pertanian tebas bakar di Desa Amol. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM adalah Focus Group Discussion (FGD), praktek pembibitan pohon. Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa budaya tebas bakar berdampak negatif terhadap lingkungan, namun dengan adopsi sistem agroforestry dapat menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan produksi pertanian. Upaya pelestarian lingkungan melalui edukasi, sosialisasi, dan demonstrasi pembibitan tanaman hutan menjadi langkah awal yang penting dalam menjaga lingkungan, meningkatkan produksi dan produktivitas, serta memberikan contoh bagi desa-desa lain dalam pelestarian lingkungan.