Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TRADISI PAWAI OBOR DALAM MEMPERINGATI TAHUN BARU ISLAM DI KABUPATEN PURWAKARTA Gilang Risky Maulana; Karisya Aprilliani; Katarina Alfianti Hafianti; Hisny Fajrussalam
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 1 No. 11 (2022): October
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v1i11.376

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan khazanah keilmuan atau manfaat bagi kehidupan masyarakat khususnya di Kabupaten Purwakarta tentang tradisi pawai obor dalam memperingati tahun baru Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data diambil dari berbagai jurnal penelitian yang sudah diteliti oleh peneliti sebelumnya, dan artikel berita lokal Purwakarta mengenai pawai obor yang telah dilaksanakan dari tahun ke tahun. Maka langkah selanjutnya yang peneliti lakukan yaitu untuk memeriksa kejelasan terkait data yang telah diperoleh, menyusun data sesuai dengan sistematika penulisan yang ditentukan, dan melakukan analisis lebih lanjut. Hasil dari penelitian ini adalah pawai obor banyak dilakukan di daerah-daerah Indonesia dan daerah tersebut memiliki ciri khas dan penaman yang berbeda seperti yang peneliti ketahui pawai obor juga dilaksanakan saat menyambut hari raya idul fitri, hari raya paskah, hari raya 1 Muharram dan bulan Ramadhan. Dan di Purwakarta sendiri pawai obor dilakukan untuk memperingati tahun baru Islam dengan tujuan utuk menjalin dilaturahmi dan membuat masyarakat erat dalam kebersamaan hal ini menyebabkan masyarakat hidup rukun dan damai.
Motion Graphics Video as Learning Media to Improve the Empathy of Preschool Children Karisya Aprilliani; Lulu Mamluatul Adibah; Lulu Zulfa Akyuni; Sulistia Rahayu Khoerunnisa; Jihan Nurul Afifah; Jojor Renta Maranatha
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v5i2.18857

Abstract

ABSTRACT. The purpose of this study was to find out how much influence the use of Motion Graphics Video learning media has on the empathy of preschool children. The method used in this study is a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. This research was conducted in a kindergarten located in Purwakarta, Indonesia. The participants involved in this study were children aged 5-6 years (group B) totaling 15 children from the UPI Purwakarta Lab school as an experimental class and 15 children from Mentari Kindergarten as a control class. The rating scale carried out in this study aims to determine the empathy of children aged 5-6 years before being given treatment and after being given treatment through pretest and posttest. Furthermore, the data were analyzed using a paired simple t-test to determine the effect of learning methods on the empathy of preschool children, and an independent sample t-test to determine the difference in empathy between the experimental group and the control group. The results of this study are (1) There is an influence of motion graphic video learning media on the empathy of preschool children. (2) There is a difference in empathy between preschool children who learn using motion graphics video media with preschool children who learn using big book media. The conclusion obtained from this study is that motion media graphic video is more effective than conventional media (big book) in increasing empathy for preschool-age children. Keywords : Motion Graphics Video, Empathy, Early Childhood  
Analisis Perbedaan Empati Anak Usia Dini Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin di TK X di Kecamatan Purwakarta Karisya Aprilliani; Jojor Renta Maranatha; Risty Justicia
AS-SABIQUN Vol 5 No 5 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v5i5.3807

Abstract

This research was conducted with the aim of analyzing differences in early childhood empathy in terms of gender in Purwakarta District. The participants in this study were early childhood with the criteria of 5-6 years in Kindergarten in Purwakarta Subdistrict, consisting of 7 girls and 7 boys. This study used a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection techniques in this study used observation and documentation. The data that has been collected is then analyzed using the Milles and Huberman data analysis model. The results showed that there were differences in empathy for early childhood in terms of gender in Purwakarta District where girls have higher empathy than boys or girls have better empathy than boys.
Analisis Perbedaan Empati Anak Usia Dini Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin di TK A di Kecamatan Purwakarta Karisya Aprilliani; Jojor Renta Maranatha; Risty Justicia
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 14, NO. 1, JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v14i1.16842

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis perbedaan empati anak usia dini di tinjau berdasarkan jenis kelamin di TK A di Kecamatan Purwakarta. Partisipan dalam penelitian ini adalah anak usia dini dengan kriteria 5-6 tahun di TK di Kecamatan Purwakarta berjumlah 7 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan observasi dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian di analisis menggunakan analisis data model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan empati anak usia dini ditinjau berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Purwakarta yang dimana anak perempuan memiliki empati lebih tinggi dari pada anak laki-laki atau anak perempuan memiliki empati lebih baik dari pada anak laki-laki.