Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Visualisasi Gelombang Viggen Dengan Metode Lattice Boltzmann Untuk Perambatan Gelombang Tsunami Aceh Ahmad, Nazaruddin
JURNAL ILMIAH Al BATTANI Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : FTK UIN AR-RANIRY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena gelombang air laut merupakan perilaku fluida yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku gelombang air laut dapat disaksikan dengan melakukan simulasi fluida, dilakukan untuk melihat pergerakan perambatan gelombang air pada suatu media tertentu. Metode yang digunakan untuk melakukan simulasi fluida dikenal dengan Lattice Boltzmann. Metode ini sangat sederhana untuk diimplementasikan dalam masalah aliran fluida compressible dan incompressible. Metode ini memiliki komponen arah dan kecepatan untuk mengetahui pergerakan partikel fluida pada suatu media tertentu. Dalam penelitian ini pergerakan partikel fluida yang merambat pada wilayah perairan laut tertentu menggunakan pendekatan persamaan air dangkal, hal ini dilakukan karena partikel fluida yang mendekati daerah tepi wilayah tertentu akan diasumsikan sebagai partikel fluida yang bergesekan. Pemodelan untuk visualisasi perambatan gelombang air laut dilakukan dalam ruang dua dimensi. Gerak melingkar gelombang digambarkan sebagai partikel fluida yang merambat pada media citra dengan menyebar kesegala arah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode Lattice Boltzmann dapat diterapkan untuk meneliti fenomena transportasi partikel fluida melalui persamaan air dangkal pada citra wilayah perairan laut yang dilakukan proses pengolahan citra dengan visualisasi dua dimensi. Kata Kunci: Gelombang, Fluida, Visualisas, Lattice Boltzmann, Citra
METODE HISTOGRAM EQUALIZATION UNTUK PERBAIKAN CITRA DIGITAL Nazaruddin Ahmad; Arifyanto Hadinegoro
Semantik Vol 2, No 1 (2012): Prosiding Semantik 2012
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.561 KB)

Abstract

Penggunaan citra digital semakin meningkat karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh citra digital tersebut, antara lain kemudahan dalam mendapatkan gambar, memperbanyak gambar, pengolahan gambar dan lain-lain. Tetapi tidak semua citra digital memiliki tampilan visual yang memuaskan mata manusia. Ketidakpuasan itu dapat timbul karena adanya noise, kualitas pencahayaan pada citra digital yang terlalu gelap atau terlalu terang. Sehingga diperlukan metode untuk dapat memperbaiki kualitas citra digital tersebut. Untuk meningkatkan kualitas citra dari sisi kontras warna makakita bisa memberikan perlakuan pada histogramnya. Perlakuan yang dimaksud di dalam artikel ini adalah equalization histogram pada citra dalam level ke-abu-an (grayscale). Histogram citra dikatakan baik bila mampu melibatkan semua level atau aras yang mungkin pada level ke-abu-an. Tentu saja tujuannya agar mampu menampilkan detil pada citra sehingga mudah untuk diamati. Proses segmentasi dan perbaikan citra digital ini dilakukan dengan menggunakan MATLAB.Kata kunci : Segmentasi, Citra Digital, Equalization Histogram, MATLAB
FACTORS OF KNOWLEDGE SHARING BETWEEN STUDENTS FACULTY OF EDUCATION AND TEACHER TRAINING UIN AR-RANIRY BANDA ACEH Khairan AR; Misa Rahma Yanti; Nazaruddin Ahmad
CYBERSPACE: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.98 KB) | DOI: 10.22373/cj.v5i2.9525

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan knowledge sharing dan melihat bagaimana pengaruh knowledge sharing antar mahasiswa. Subjek penelitian yang dipilih adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan angakatan tahun 2016 UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang berjumlah 300 orang. Teknik pengumpulan data dengan membagikan kuesioner online dengan media google form. Sementara itu, data dianalisis secara deskriptif kuantitatif  yang menggunakan teknik analisis Partial Least Square (PLS) melalui software Smart-PLS. Hasil pada penelitian ini menunjukkan 3 faktor yang meningkatkan kemampuan knowledge sharing dengan persentase 43.65%, 43.38% dan 40.82% berturut-turut merupakan  faktor organisasi, faktor budaya, dan faktor teknologi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan analisis koefisien determinasi PLS sebesar 44.1% yang dapat disimpulkan bahwa budaya, reward, sikap, senang membantu, kaidah timbal balik dan teknologi mempengaruhi kemampuan knowledge sharing mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.
Teknik Pengenalan Wajah Menggunakan Model Ekstraksi Fitur Citra Digital Nazaruddin Ahmad; Arifiyanto Hadinegoro
Journal of Practical Computer Science Vol. 2 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jpcs.v2i2.1465

Abstract

The use of information technology has been widely encountered in our daily life. Not only to process data, to record tools but also to identify and recognize human characteristics. This is called biometric technology. This technology identifies the unique and permanent parts of the human body such as fingerprints, eyes, and the shape of the human face. To identify and recognize human faces, use facial image processing and analysis, such as determining the component regions of the human face and their characteristics. Splitting the face image into facial components, then extracting it into the features of the eyes, nose, mouth, and chin. The distance between each component is measured, then combined with other features to form facial semantics. The face can be categorized into the T Zone which consists of the forehead, eyes, nose and mouth. Eyes, nose, and mouth are the most unique facial components for facial recognition because they have unique facial recognition features. For the distance of the eye and mouth triangle feature, J1 – J3 shows that there are 140 unique data with the percentage value is 93.33%. The feature distance J4 – J6 also shows that there are 126 unique face images with a percentage value of 85%. Keyword: face image, eiginfaces, image extraction, face recognition.
Knowledge Sharing antara Tenaga Pendidik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Khairan AR; Nazaruddin Ahmad
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 6: Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022944111

Abstract

Proses pengintegrasian keilmuan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) sejauh ini baru mencoba memperluas kajian ilmu-ilmu keislaman dengan mencoba mengaitkannya dengan ilmu-ilmu sains, dengan harapan dapat menghilangkan batasan antar ilmu keislaman dan sains. Akan tetapi, proses pengintegrasian memiliki banyak dimensi untuk dikaji, terutama yang berkaitan dengan faktor kesiapan sumber daya manusia di Perguruan Tinggi yang memiliki pengetahuan dan bersedia membagikan pengetahuannya tersebut, guna mendukung ketercapaian proses pengintegrasian keilmuan di PTKI. Salah satu cara terpenting yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut adalah dengan menerapkan metode knowledge sharing. Penelitian ini bertujuan menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan berbagi pengetahuan antar Dosen PTKI, dengan sampel penelitian adalah UIN Ar-Raniry dan STAIN Tengku Dirundeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan tipikal penelitian comfirmatory. Sementara itu, pengujian terdiri atas empat jenis, yakni: evaluasi outer model (model pengukuran), evaluasi inner model (model struktural), evaluasi quality indexes, dan pengujian hipotesis. Untuk pengujian hipotesis, digunakan uji T-Statistic dengan nilai T-Value sebesar 1,96 dan alpha 5% (0,05). Setelah dilakukan pengujian, ditemukan bahwa, dari enam konstruk laten tersebut, hanya konstruk laten Motivasi (MT) yang berpengaruh positif terhadap keinginan berbagi pengetahuan di kalangan Tenaga Pendidik UIN Ar-Raniry dan STAIN Tengku Dirundeng, dengan nilai 5,135. Sementara itu, besaran pengaruh konstruk laten knowledge sharing (KS) terhadap empat konstruk laten baru yakni: Sinergisitas (SI), komunikasi (KM), Inovasi (IN), dan Efektivitas (EF) memiliki pengaruh positif, dengan rincian nilai: KS terhadap SI 10,566, KS terhadap KM 11,333, KS terhadap IN 14,274, dan KS terhadap EF 7,338. AbstractThe process of integrating science within the Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) has only tried to expand the study of Islamic science by trying to relate it to the sciences, with the hope of removing the boundaries between Islamic and scientific sciences. However, integration has many dimensions to study, especially those related to the readiness of human resources in tertiary institutions that have a process and are willing to share their knowledge, to support the achievement of the scientific integration process at PTKI. One of the most important ways that can be done to overcome this problem is by applying knowledge-sharing methods. This study aims to find the factors that influence the desire to share knowledge among PTKI lecturers, with the research samples being UIN Ar-Raniry and STAIN Tengku Dirundeng. This study used a PLS-SEM approach with a typical confirmatory study. Meanwhile, there are four types of evaluation testing, namely external model evaluation, evaluation model evaluation, quality index evaluation, and hypothesis testing. To test the hypothesis, the T-Statistic test was used with a T-value of 1.96 and an alpha of 5% (0.05). After testing, it was found that, of the six latent constructs, only the latent Motivation (MT) construct had a positive effect on the desire to share knowledge among the Educators of UIN Ar-Raniry and STAIN Tengku Dirundeng, with a value of 5.135. Meanwhile, the magnitude of the influence of the latent knowledge sharing (KS) construct on the four new variables, namely: Synergy (SI), communication (KM), Innovation (IN), and Effectiveness (EF) has a positive effect, with the breakdown of the value: KS to SI 10,566. KS against KM 11.333, KS against IN 14.274, and KS against EF 7.338.
Metode Forward Chaining untuk Deteksi Penyakit Pada Tanaman Kentang Nazaruddin Ahmad; Iskandar Iskandar
JINTECH: Journal Of Information Technology Vol 1 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Prodi Teknologi Informasi UIN Ar-Raniry Bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.228 KB) | DOI: 10.22373/jintech.v1i2.592

Abstract

Kentang merupakan komoditi sayuran yang terbesar di Indonesia. Indonesia merupakan negara agraris yang merupakan wilayah yang sangat baik untuk pertanian. Sebagai negara agraris tentunya harus memiliki hasil panen yang baik dan besar terutama untuk tanaman kentang. Karena tanaman kentang merupakan komoditi yang sangat banyak dicari oleh konsumen. Teknologi informasi semakin hari semakin berkembang, tidak hanya didunia bisnis tetapi sudah masuk ke segala aspek kehidupan manusia baik itu bidang pendidikan, pemerintahan dan juga pertanian. Pemanfaatan teknologi sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan dan pengambilan keputusan. Sistem pakar dapat merepresentasikan pengetahuan yang dimiliki oleh pakar/ahli kemudian dimasukkan kedalam komputersehingga akan menghasilkan komputer yang memiliki pengetahuan seperti pakar/ahli. Metode yang digunakan untuk perancangan sistem pakar ini adalah forward chaining yaitu suatu metode penalaran kedepan yang menjadikan fakta-fakta sebagai representasi pengetahuan untuk mendapatkan kesimpulan. Gejala-gejala peyakit yang ada pada tanaman kentang dikombinasikan dengan kaidah produksi IF-THEN yang terdiri dari premis dan konsekuen sehingga menghasilkan konklusi yang tepat.
Meningkatkan Akses Pendidikan Berkualitas Melalui Program Pengabdian Masyarakat di Provinsi Jawa Tengah: Pendekatan Inklusif dan Berbasis Teknologi Fatimah Nur Arifah; Sabil Mokodenseho; Nazaruddin Ahmad; Ira Wulan Sari; Fatma Panu; Sarah Pobela; Fahmi Hafiz Munandar Maku
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 06 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v2i6.450

Abstract

Penelitian ini berfokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan yang berkualitas melalui program-program pengabdian masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, dengan menggunakan pendekatan inklusif dan berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas program-program tersebut dalam meningkatkan kesempatan dan hasil pendidikan, serta mengidentifikasi peran praktik pendidikan inklusif dan integrasi teknologi dalam konteks Provinsi Jawa Tengah. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, yang menggabungkan survei kuantitatif dan wawancara kualitatif serta kelompok terarah. Data akan dikumpulkan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pendidik, siswa, orang tua, dan tokoh masyarakat, untuk mengumpulkan persepsi, pengalaman, dan hasil yang terkait dengan program pengabdian masyarakat. Data akan di analisis menggunakan statistik deskriptif, analisis tematik, dan integrasi temuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang topik penelitian. Temuan dari penelitian ini berkontribusi pada literatur yang ada tentang program pengabdian masyarakat, pendidikan inklusif, dan integrasi teknologi dalam pendidikan. Hasilnya didiskusikan, membandingkannya dengan penelitian sebelumnya, mengevaluasi efektivitas program pengabdian masyarakat, dan menyoroti peran praktik pendidikan inklusif dan integrasi teknologi. Rekomendasi diberikan kepada pembuat kebijakan, pendidik, dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan implementasi dan dampak program pengabdian masyarakat di Provinsi Jawa Tengah.
User Acceptance Analysis of My Pertamina Application Using UTAUT Model Muhamad Bakhar; T. Irfan Fajri; Chevy Herli Sumerli A; Nazaruddin Ahmad; Uli Wildan Nuryanto
Jurnal Sistim Informasi dan Teknologi 2023, Vol. 5, No. 2
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jsisfotek.v5i2.254

Abstract

The development of information technology makes the world of business competition increasingly fierce. Where not only private companies and MSMEs take a technological approach but also government agencies and BUMN. One of them is Pertamina, which launched the My Pertamina application and has required the use of the application in purchase transactions for subsidized pertalite and diesel fuel. After the enactment of this provision, many users found problems with its use. obstacles experienced by users, such as application errors when processing transactions or transaction data that is not appropriate, so that the application cannot be used outside Java. This study aims to find out how users accept the application and what variables are affected by using the UTAUT model. Performance Expectation, Effort Expectation, Social Influence, Facilitating Conditions, Behavioral Intention, and Use Behavior are the variables considered in this study. 200 respondents were gathered when researchers distributed questionnaires with many questions regarding factors on a Likert scale. Following data analysis, it was discovered that the variables Performance Expectation, Effort Expectation, and Social Influence all positively influence Behavioral Intention, which in turn positively influences Use Behavior.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI CAÉ ACEH BERBASUS WEBSITE Bustami; Muhammad Khairul Ammar; Mursyidin; Nazaruddin Ahmad
Journal Of Information Technology (JINTECH) Vol 4 No 2 (2023): In Progress
Publisher : Prodi Teknologi Informasi UIN Ar-Raniry Bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jintech.v4i2.3265

Abstract

This research is spurred by the absence of a dedicated website to showcase caé, coupled with the significant number of young Acehnese individuals in the information age who lack awareness about caé. Leveraging existing technology, the aim of this study is to develop a website-based centralized information system exclusively devoted to caé Aceh. This system not only offers public access to view the caé present in the database but also encourages users to suggest any caé that might not have been included yet. The primary objective of this system is to serve as a platform for preserving the nation's cultural heritage, with a specific emphasis on caé. Furthermore, it seeks to enhance the understanding of caé among the general public, particularly the younger generation in Aceh, and foster increased interest in studying Aceh caé through the website. The development process employed the prototype methodology, with experts conducting black box testing—a method where the system's internal workings are not disclosed—to ensure thorough evaluation. The testing results for this system yielded a perfect score of 100%, indicating its high suitability and effectiveness.
PENGENALAN WAJAH UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PEMILIHAN UMUM: STUDI KASUS IMPLEMENTASI METODE HOG DAN CNN PADA SISTEM EVOTING Arya Yudistira; Arifiyanto Hadinegoro; Nazaruddin Ahmad; Arif Akbarul Huda
Information System Journal Vol. 6 No. 01 (2023): Information System Journal (INFOS)
Publisher : Universitas Amikom Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/infosjournal.2023v6i01.1158

Abstract

Cara pemilihan umum, baik dalam aspek teknis maupun pelaksanaannya, masih mengandalkan metode manual yang dianggap lambat dan rumit. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan pemilih untuk membawa undangan fisik, yang memaksa panitia pemilu untuk memverifikasi data secara individu. Oleh karena itu, penulis mengusulkan penggunaan metode pemilihan umum elektronik (E-Voting) yang menggunakan pengenalan wajah (face recognition). Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan Histogram oriented gradient (HoG) dan Convolutional Neural Network (CNN). Sampel penelitian terdiri dari 32 relawan. Proses pengujian dilakukan melalui simulasi untuk membandingkan waktu yang diperlukan antara metode manual dan metode E-Voting yang menerapkan HoG dan CNN. Hasil pengujian simulasi menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh metode manual adalah 41.03 detik, sementara rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh metode pengenalan wajah adalah 22.13 detik. Berdasarkan angka tersebut, sistem E-Voting yang menerapkan pengenalan wajah berhasil mempercepat proses pemilihan sebesar 46.06%.