Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah lanskap pendidikan secara signifikan. Implementasi TIK dalam pendidikan membawa banyak manfaat, seperti meningkatkan aksesibilitas, efisiensi pembelajaran, dan kolaborasi. Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kesenjangan akses dan kurangnya kompetensi. Konsep "laverage point" dalam TIK dapat membantu mengatasi tantangan ini dengan memandu pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, meningkatkan efektivitas pembelajaran, dan meningkatkan aksesibilitas. Studi kasus menunjukkan bahwa penggunaan TIK dalam pendidikan dapat meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan efisiensi pembelajaran. Penerapan konsep "laverage point" dalam TIK di bidang pendidikan dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih adaptif, terfokus, dan berorientasi pada hasil, yang meningkatkan pengalaman belajar siswa secara keseluruhan. Tantangan dan peluang dalam mengadopsi TIK dalam pendidikan harus dikelola dengan bijaksana untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh semua pihak terlibat dalam proses pembelajaran.