Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Hasil Penelitian Industri

PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN PADA JUS NENAS TERHADAP SHELF LIFE (The Effect of Chitosan Addition in Pinneapple Juice Toward Shelf Life) Husniati, Husniati; Oktarina, Eva
Jurnal Hasil Penelitian Industri Vol 25, No 1 (2012)
Publisher : Baristand Industri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.353 KB)

Abstract

Kitosan adalah polisakarida dari deasetilasi senyawa kitin yang diperolehdari limbah cangkang udang kelompok Crustaceae. Kitosan memiliki potensi untukdijadikan sebagai bahan pengawet alami, bekerja sebagai zat anti mikroba karenamengandung enzim lisosim dan aminopolisakarida. Penelitian ini mempunyai tujuan untukmengetahui pengaruh penambahan kitosan dalam minuman jus nenas yang dianalisis darinilai cemaran bakteri sehingga fungsi dan efeknya dapat menentukan shelf life produktersebut. Kitosan yang digunakan adalah kitosan T. 345, dengan derajat deasetilasi (DD)71% dan larut dalam asam organik lemah, yang merupakan hasil penelitian dariBaristand Industri Bandar Lampung. Ada dua tahap pada penelitian ini yaitu tahappendahuluan untuk penentuan konsentrasi kitosan secara bioassay dan tahap berikutnya,yaitu aplikasi konsentrasi kitosan dalam jus nenas. Hasil uji bioassay menunjukkankonsentrasi kitosan dengan daya hambat maksimal terhadap campuran bakteri adalah0,05% b/v, dengan range 0,05-2,5% dan natrium benzoat 0,1%. Untuk aplikasi konsentrasi0,05% b/v kitosan dalam jus nenas diamati Angka Lempeng Total (ALT) pada hari ke-1, 3,5, 7, 9, dan 13. Hasil pengamatan ALT diperoleh bahwa penambahan kitosan 0,05% b/vdalam jus nenas melalui perlakuan pasteurisasi yang disimpan pada suhu ruangmemberikan nilai ALT di bawah batas ambang cemaran mikroba (merujuk pada SNI7388:2009) hingga 13 hari. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penambahan kitosanpada konsentrasi 0,05% b/v memberikan efek peningkatan shelf life pada jus nenaspasteurisasi lebih lama dari pada jus nenas tanpa pasteurisasi, jus tanpa penambahankitosan, dan jus dengan penambahan natrium benzoat 0,1% tanpa pasteurisasi.
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR TAPIOKA DI LAMPUNG (Tapioca Waste Water Treatments in Lampung) Oktarina, Eva
Jurnal Hasil Penelitian Industri Vol 28, No 1 (2015)
Publisher : Baristand Industri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.353 KB)

Abstract

Lampung is the biggest producer cassava in Indonesia in 2010 until 2014. In 2013,Lampung produce 9.633.560 ton cassava, which mostly used as tapiocas raw material. Waste water fromtapioca industry has high organic content that can pollute environment. In fact, the organic waste can stillbe processed into other products that are more usable such as methane, nata de cassava, biosurfactant,Microbial Fuel Cell (MFC), bioethanol, and Poly Hydroxyl Alkanoat (PHA). Therefore, waste watertreatments method needed so tapioca industry can optimally worked without threatened environment. Thisarticle aim is to explore waste water treatments for tapioca industry by sustainability integrated wastewater management. So it can assist tapioca industry in environment and economic aspect. Good wastemanagement is also expected for increasing utility value and economical value of tapioca waste water.