Rizak Koen Asharo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Induksi Mutasi Pisang Cv. Tanduk secara In Vitro dan Deteksi Awal Ketahanan Tunas Varian terhadap Fusarium oxysporum f.sp cubense Reni Indrayanti; Fauziah Khairatunnisa; Adisyahputra; Agung Sedayu; Rizak Koen Asharo
Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.12.2.147-156

Abstract

Pisang Tanduk (AAB) merupakan jenis pisang olahan dengan ciri-ciri buah yang tidak cepat busuk, namun menghasilkan jumlah sisir relatif sedikit. Tujuan penelitian untuk menginduksi mutasi pisang Tanduk dan mengidentifikasi klon pisang yang resisten terhadap infeksi Fusarium oxysporum f.sp cubense (Foc). Pisang Tanduk ditanam pada media MS dengan penambahan 6.5 mg L-1 BAP, 1.175 mg L-1 IAA, dan 0.22 mg L-1 TDZ selama tiga bulan. Biakan tunas pisang kemudian di iradiasi gamma pada 0, 20, 30, 40, 50, dan 60 Gy (Co60). Hasil analisis dengan CurveExpert 1.4 diketahui bahwa reduksi pertumbuhan tunas pisang sebesar 20-50% (LD20-50) berada pada kisaran 30.64-68.66 Gy. Hasil multiplikasi tunas setelah 6 bulan menunjukkan bahwa jumlah tunas dan daun terbanyak dihasilkan oleh eksplan yang tidak di iradiasi (0 Gy) dan jumlah nodul meristem dan tunas terendah dihasilkan oleh eksplan hasil iradiasi gamma 60 Gy. Skrining awal ketahanan tunas varian melalui teknik kultur ganda secara in vitro menunjukkan bahwa sebagian besar varian bersifat rentan terhadap cendawan Foc. Tunas varian pisang putatif agak tahan terhadap Foc berasal dari hasil iradiasi gamma 30 Gy. Kata kunci: dosis letal, iradiasi gamma, kultur ganda, pisang olahan.