Arneta Anggraeni Putri
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi pada remaja di masa pandemi covid-19 Arneta Anggraeni Putri; Milliyantri Elvandari; Ratih Kurniasari
Darussalam Nutrition Journal Vol 6, No 2 (2022): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v6i2.8072

Abstract

Background: The COVID-19 pandemic has greatly affected life habits, one of which is changes in eating habits. The COVID-19 pandemic makes it easy for students to order fast food through online applications, it's not uncommon to buy them directly. The existence of the COVID-19 pandemic makes students often stare at laptop screens and the lack of physical activity so that they do not move and consume fast food too often will greatly affect their health. Indonesia consumes fast food which consists of 33% for lunch, 25% for dinner, 9% for snacks and 2% for breakfast. Objective: To find out the relationship between fast food consumption habits and nutritional status. Methods: The research design was a cross sectional design with a sampling technique using purposive sampling. This research was conducted at SMP PGRI 8 Bogor City with the sample of the research being students of class VIII at SMP PGRI 8 Bogor City as many as 110 respondents. Data collection was obtained using a food frequency form questionnaire. The analysis used is bivariate by looking for the relationship between fast food consumption habits and nutritional status using the gamma correlation test. Result : There is no relationship between fast food consumption habits and nutritional status as evidenced by the p-value (0.012<0.05). Conclusion : There is no significant relationship between fast food consumption habits and nutritional status in SMP PGRI 8 Bogor City. AbstrakLatar Belakang : Pandemi COVID-19 telah banyak mempengaruhi kebiasaan hidup salah satunya perubahaan kebiasaan makan. Pandemi COVID-19 memudahkan pelajar untuk memesan fast food melalui aplikasi online, tidak jarang juga untuk beli secara langsung. Adanya pandemi COVID-19 membuat pelajar sering menatap layar laptop dan kurangnya melakakukan aktivitas fisik sehingga kurang bergerak dan terlalu sering mengkonsumsi fast food akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Indonesia mengkonsumsi fast food yang terdiri dari 33% untuk makan siang, 25% untuk makan malam, 9% untuk makanan selingan dan 2% untuk sarapan. Tujuan : Untuk mengetahuan hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi. Metode : Desain penelitian dengan rancangan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di SMP PGRI 8 Kota Bogor dengan sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas VIII di SMP PGRI 8 Kota Bogor sebanyak 110 responden. Pengumpulan data diperoleh menggunakan kuesioner form food frequency. Analisa yang digunakan yaitu bivariat dengan mencari hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi menggunakan uji korelasi gamma. Hasil : Tidak ada hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi yang dibuktikan dengan nilai p-value (0.012<0.05). Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi di SMP PGRI 8 Kota Bogor.