Rosyani Tomia
Mahasiswa PAI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSPEKTIF MASYARAKAT TENTANG TRADISI MANDI SAFAR (Studi Kasus di Dusun Sanahuni Desa Sole Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat) Rosyani Tomia; Samad Umarella; Saddam Husein
Kuttab: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 4, No 1 (2022): PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/kjim.v4i1.2889

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses tradisi mandi safar di dusun Sanahuni Desa Sole Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram bagian Barat dan pendapat masyarakat dusun Sanahuni Desa Sole Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat tentang tradisi mandi safar. Serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses tradisi mandi safar. Penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif. Berlokasi di Dusun Sanahuni Desa Sole Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan alur analisis data Milles. H. Huberman. Sumber data yang diperoleh adalah sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perspektif masyarakat Dusun Sanahuni tentang tradisi mandi safar merupakan suatu kebiasaan masyarakat Dusun Sanahuni yang sudah dijalankan sejak dulu sampai sekarang yang telah mereka percaya sebagai suatu kegiatan yang dapat melindungi mereka dari segala mara bahaya dan dapat menghapus dosa-dosa mereka. Dalam pelaksanaan tradisi mandi safar terdapat faktor pendukung dan faktor peghambat dimana salah satu faktor pendukungnya adalah masyarakat karena kehadiran masyarakat dalam berpartisipasi sangat mendukung jalannya pelaksanaan tradisi mandi safar dan salah satu faktor penghambatnya adalah komunikasi antar sesama masyarakat atau masyarakat dengan tokoh agama sehingga dapat menghambat jalannya pelaksanaan tradisi mandi safar.