yang prima. Selama ini terdapat banyak keluhan masyarakat yang sering berurusan dengan tenaga medis dan Kesehatan di puskesmas seperti lambatnya pelayanan dan ketidak ramahan petugas dalam pelayanan. Metode: Jenis penelitian ini adalah survey dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 663 pasien dan sampel sebanyak 249 pasien yang dipilih dengan cara probability sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji regresi linear berganda. Hasil: Sebagian besar pekerjaan responden bidan (32%). Hasil analisis uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan insentif, beban kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan ada beberapa variabel yang ada pengaruhnya terhadap kinerja pegawai. Secara parsial menunjukkan tidak ada pengaruh lingkungan kerja (p=0,210) terhadap kinerja pegawai. Variabel insentif (p=0,037), beban kerja (p=0,000) menunjukkan ada pengaruh, secara simultan berpengaruh terhadap kunjungan ulang pasien rawat jalan (F=0,000). Koefisian determininasi yang dihasilkan sebasar 16.464. Variabel yang paling berpengaruh adalah beban kerja. Kesimpulan: Faktor paling dominan mempengaruhi kinerga pegawai adalah beban kerja. Direkomendasikan kepada puskesmas untuk lebih meningkatkan konsultasi dan koordinasi dengan dinas Kesehatan terkait peningkatan kinerja puskesmas.