Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor yang Berhubungan dengan Kemampuan dan Kemauan Membayar Iuran BPJS Peserta Mandiri di Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat Sudarman Sudarman; Andi Surahman Batara; Haeruddin Haeruddin
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.764 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1517

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisi kemampuan membayar (Ability To Pay) dan kemauan membayar (Willingness To Pay) iuran BPJS Kesehatan pada Peserta Mandiri di Kecamatan kendari barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang digunakan untuk menghasilkan suatu gambaran mengenai kemampuan membayar Iuran BPJS Kesehatan Peserta Mandiri di Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat. Berdasarkan hasil analisis uji statistic chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 81,830 dan x2tabel = 3,841, ada hubungan antara pendapatan dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat Tahun 2020. Chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 88,726 dan x2tabel = 3,841. Ada hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat Tahun 2020. chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 67,306 dan x2tabel = 3,841. Ada hubungan antara presepsi terhadap tempat pelayanan dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat tahun 2020. Hasil uji Statistika chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 37,646 dan x2tabel = 3,841. Ada hubungan antara riwayat penyakit katastropik dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat tahun 2020. Disarankan kepada instansi diharapkan untuk selalu memberikan informasi kepada masyarakat terkakit kemampuan dan kemauan untuk selalu patuh terhadap iuran BPJS.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Kelurahan Kampeonaho Kota Baubau Wilayah Kerja Puskesmas Kampeonaho Kota Baubau Tahun 2020 Devi Dwi Pebriani; A. Rizki Amelia; Haeruddin
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i2.15

Abstract

Transisi demografi yang terjadi secara dramatis di Indonesia telah menciptakan suatu tantangan tersendiri bagi Negeri ini. Dalam waktu hampir lima dekade, persentasi lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat menjadi 8,97 persen (23,4 juta). Melihat kondisi tersebut maka diperlukan berbagai upaya untuk menjamin kesejahteraan lansia salah satunya adalah melalui Posyandu Lansia. Kelurahan Kampeonaho merupakan salah satu Wilayah Kerja dari Puskesmas Kampeonaho Kota Baubau yang sudah menyelenggarakan posyandu lansia, namun rata-rata kehadiran lansia dalam kurun waktu Januari sampai Desember 2019 masih rendah yaitu hanya sebesar 32,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Berdasarkan data tahun 2019 tercatat sebanyak 257 lansia yang terdaftar menjadi sasaran posyandu lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional studi dengan sampel sebanyak 70 lansia yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, aksesibilitas, dukungan keluarga dan peran kader memiliki hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan posyandu lansia, sedangkan pengetahuan dan motivasi lansia tidak memiliki hubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Sebagian besar lansia tidak bekerja dan memiliki tingkat pendidikan tamat SMA. Disarankan perlu adanya  peningkatan kegiatan penyuluhan mengenai kegiatan posyandu lansia serta pemberian pemahaman kepada anggota keluarga lansia mengenai betapa pentingnya pendampingan lansia pada saat posyandu guna menghadapi tantangan lansia dalam menjalankan kehidupan. 
Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Senam Lansia di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Liskha Ayuningrum; Haeruddin; Nurmiati Muchlis
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.75

Abstract

Senam lansia adalah salah satu dari program lanjut usia yang dapat dipilih lansia sebagai aktivitas fisik. Efektifitas pelaksanaan senam lansia ditentukan oleh bagaimana lanjut usia berpartisipasi di dalamnya dan bagaimana keluarga memberi dukungan kepada lansia berupa sikap kepedulian, perhatian, serta bantuan baik secara informasional maupun instrumental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan senam lansia di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian diambil dengan cara total sampling sebanyak 31 sampel. Metode analisis data menggunakan uji univariat, uji bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat dukungan keluarga yang cukup, terdapat 11 responden (35,5%) yang patuh, 1 responden (3,2%) yang tidak patuh. Pada tingkat dukungan keluarga yang kurang, terdapat 6 responden (19,4%) yang patuh, 13 responden (41,9%) yang tidak patuh. Nilai p=0,000 (p < α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga memiliki hubungan dengan kepatuhan senam lansia. Berdasarkan distribusi lansia ditinjau dari dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan senam lansia bahwa semakin baik dukungan keluarga maka semakin baik tingkat kepatuhan dalam melakukan senam lansia di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan judul yang sama dan menambah variabelnya dikarenakan penelitian dilaksanakan pada masa pendemi COVID-19 sehingga masih banyak keterbatasan di dalam penelitian ini.
Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Acation) pada Pekerja Bagian Produksi PT. Sermani Stell Muhammad Yusril; Muhammad Khidri Alwi; Haeruddin Hasan
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.107

Abstract

Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tidak memakai APD, tidak mengikuti prosedur kerja, tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja dan bekerja tidak hati-hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja dibagian produksi PT Sermani Steel. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pekerja yang ada di bagian produksi PT. Sermani Steel yaitu sebanyak 47 pekerja. jumlah sampel sebesar 47 diambil menggunakan teknik total sampling. Data diproleh menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan tindakan tidak aman (p value= 0,335), tidak ada hubungan masa kerja dengan tindakan tidak aman (p value= 0,197), tidak ada hubungan beban kerja dengan tindakan tidak aman (p value= 0,326), ada hubungan kelelahan kerja dengan tindakan tidak aman(p value= 0,000), tidak ada hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman(p value= 0,122).
Studi Ketidakpatuhan Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Kelurahan Tamalanrea Jaya Kota Makassar Mirna Ahmad; Nurmiati Muchlis; Haeruddin
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.126

Abstract

Kepatuhan peserta mandiri membayar iuran BPJS di Kelurahan Tamalanrea Jaya Kota Makassar belum maksimal. Hal ini terlihat dari jumlah peserta mandiri yang menunggak sebanyak 54.3% dari peserta mandiri terdaftar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mendalam tentang ketidakpatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Kelurahan Tamalanrea Jaya Kota Makassar yang dilihat dari empat faktor ketidakpatuhan, yaitu tingkat pendapatan, pengetahuan, persepsi dan motivasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan survei deskriptif. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan kunci yakni peserta BPJS Kesehatan Mandiri yang pernah atau sedang mengalami penunggakan pemabayaran iuran BPJS Kesehatan Mandiri sebanyak 6 informan biasa dan 1 informan kunci yang didapatkan dari kriteria pengambilan informan yang terlah ditentukan. Analisis data dengan menggunakan teknik triangulasi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa semua informan memiliki pendapatan rendah dan tidak patuh dalam membayar iuran, Semua informan memiliki pengetahuan yang tinggi tetapi tidak patuh dalam membayar iuran, semua informan memiliki persepsi negatif dan tidak patuh dalam membayar iuran dan semua informan memiliki motivasi positif tetapi tidak patuh dalam membayar iuran. Kesimpulan dari penelitian ini ialah semua informan mengalami ketidakpatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan Mandiri disebabkan oleh faktor pendapatan, pengetahuan, persepsi dan motivasi. Disarankan kepada pihak BPJS untuk memberikan sosialisaisi atau informasi kepada peserta BPJS Kesehatan tentang Program BPJS Kesehatan dan mempertimbangkan pembuatan layanan pemberitahuan berbasis online untuk mengingatkan peserta agar melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan tepat waktu.
Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS pada Peserta Mandiri Nur Aziza Ramadani; Haeruddin; Andi Surahman Batara
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.138

Abstract

Peserta BPJS mandiri adalah peserta yang mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri sehingga ketika mereka menjadi peserta JKN harus membayarkan iuran setiap bulannya. Berdasarkan data sekunder dari BPJS Kabupaten Kepulauan Selayar tercatat sebanyak 138 jiwa peserta BPJS mandiri yang memiliki tunggakan di Kecamatan Bontomatene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuahan Membayar Iuran BPJS Pada Peserta Mandiri Di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi seluruh peserta BPJS mandiri sebanyak 138 jiwa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 103 orang. Metode analisis data menggunakan uji univariat dan uji bivariat dengan uji kolerasi chi-square. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara pendapatan deng kepatuhan membayar (p=0,004), ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan membayar (p=0,011), tidak ada hubungan antara jarak menuju tempat pembayaran dengan kepatuhan membayar (p=0,712), tidak ada hubungan antara persepsi terhadap pelayanan kesehatan dengan kepatuhan membayar (p=0,602), ada hubungan antara persepsi terhadap tarif iuran dengan kepatuhan membayar (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan, pengetahuan, persepsi terhadap tarif iuran dengan kepatuhan membayar dan tidak ada hubungan yang bermakna antara jarak menuju tempat pembayaran, persepsi terhadap pelayanan kesehatan dengan kepatuhan membayar. Diharapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan mandiri.
Hubungan Beban Kerja dengan Tingkat Stress pada Pegawai SDM di PT. PLN (PERSERO) UIW SULSELRABAR Saripa Khadijah Rahmat; Chaeruddin Hasan; Rahman
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.185

Abstract

Stres adalah masalah yang sering terjadi pada tenaga kerja yang timbul karena adanya hubungan interaksi dan komunikasi antara individu dan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dan lama kerja dengan stres kerja pada pegawai bagian Sumber Daya Manusia (SDM) di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 39 orang dengan menggunakan teknik total sampling serta teknik analisis data univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel beban kerja (p-value=0,034) dan psikososial (p-value=0,046) dengan tingkat stres kerja pada pegawai. Sedangkan variabel lama kerja dan masa kerja tidak berhubungan dengan tingkat stres kerja pada pegawai karena masing-masing variabel tersebut memiliki nilai p di atas nilai p=0,05. Hasil uji statistik antara hubungan kedua variabel tersebut dengan tingkat stres kerja pada pegawai adalah lama kerja (p-value=0,39) dan masa kerja (p-value=0,071). Melihat tingginya beban kerja dan psikososial antar pegawai maka disarankan para pegawai untuk mempertahankan pikiran positif tentang beban kerja dan tidak merasakannya sebagai beban, melainkan suatu kewajiban yang ada serta menjaga profesionalitas sebagai tenaga kerja yang baik karena hal-hal tersebut merupakan kunci untuk meminimalisir potensi terjadinya suatu gangguan psikologis di tempat kerja.
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja Laki-laki di Kelurahan Pampang Kecamatan Panakkukang Kota Makassar Annisa; Haeruddin; Nurbaety
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.230

Abstract

Perilaku merokok merupakan perilaku kompleks, yang diawali dan berlanjut, yang disebabkan oleh beberapa variabel yang berbeda, di mana awal perilaku merokok pada umumnya diawali pada saat usia yang masih muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja laki-laki di RW 2 Kelurahan Pampang Kota Makasaar Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini semua populasi remaja di RW 2 Kelurahan Pampang sebanyak 175 responden. Metode analisis data menggunakan uji univariat, uji bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap perilaku merokok responden (p=0,000), ada pengaruh teman sebaya terhadap perilaku merokok responden (p=0,000), tidak ada pengaruh iklan terhadap perilaku merokok responden (p=0,112), ada pengaruh kepercayaan diri terhadap perilaku merokok responden (p=0,000), dan ada pengaruh pengetahuan terhadap perilaku merokok responden (p=0,003). Perilaku merokok pada remaja disebabkan oleh model yang ada di lingkungannya atau karena ada tekanan sosial.
Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Kelurahan Bontomanai Kabupaten Gowa Siti Nurjannah; Andi Surahman Batara; Haeruddin
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 5 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Kelurahan Bontomanai Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta BPJS mandiri sebanyak 665 jiwa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional stratified sampling dengan sampel sebanyak 100 orang. Metode analisis data menggunakan Uji Bivariat dengan Uji kolerasi chi square. Dari hasil penelitian diperoleh adalah variabel pendidikan, pekerjaan, persepsi, dan motivasi tidak terdapat hubungan sedangkan variabel pengetahuan terdapat hubungan dengan kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan mandiri di Kelurahan Bontomanai. Saran pada penelitian ini adalah diharapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan mandiri.
Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan Pasien di RSUD Kota Makassar Kurniawati Fajrin; Haeruddin; Reza Aril Ahri
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 5 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.280

Abstract

Menurut Kemenkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II 2008 waktu tunggu pelayanan adalah waktu yang diperlukan mulai dari pasien mendaftar di tempat pendaftraran pasien rawat jalan (TPPRJ), sampai dilayani oleh dokter dipoliklinik tujuan, dengan standar waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang ditetapkan yaitu rata-rata ≤ 60 menit (Kemenkes,2008). Berdasarkan survey awal di RSUD Kota Makassar, diketahui bahwa dari 10 pasien, menunjukkan bahwa ada 7 (70%) pasien memiliki waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang lebih dari standar yaitu 65 -74 menit dan 3 (30%) pasien memiliki waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang kurang dari 60 menit sesuai standar kemenkes yaitu 47-58 menit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan Pasien RSUD Kota Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pedekatan deskriptif dan waktu tunggu pasien menggunakan Time Motion Study. Sampel berjumlah 86 Pasien, sampel diambil dengan cara Random sampling. Pengumpulan data di peroleh menggunakan Observasi, Stopwatch/jam dan kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh faktor-faktor waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien Dengan menggunakan nilai sig 0,346 > 0,05 pada pelayanan loket pendaftran tidak pengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien, nilai sig 0,644 > 0,05 pada sarana dan prasarana tidak pengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien, nilai sig 0,355 > 0,05 pada pemeriksaan poliklinik tidak pengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien, nilai sig 0,953 > 0,05 pada pengambilan obat/farmasi tidak pengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien, waktu tunggu pasien mulai dari pasien mendaftar sampai selesai pengambilan obat/farmasi dengan kategori waktu tunggu pasien rawat jalan yang sesuai < 60 menit yakni 42 (48,8%) dan tidak sesuai > 60 menit yakni 44 (51,2%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada faktor mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien rsud kota Makassar, penyebab lama waktu tunggu pasien disebabkan karena kurangnya petugas diloket pendaftran, pada pasien BPJS dan jamkesda lupa atau kurang berkas-berkarnya, tidak bawa kartu berobat (pasien lama), keterlambatan dokter dan distribusian BRM pasien lambat sampai di poliklinik, waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasiendi RSUD Kota Makassar melebihi standar. Disarankan pelayanan loket pendaftaran dengan cepat dan tanggap, perlunya pengerekrutan pegawai di loket pendaftran dan diharapkan bagi peneliti, perlu diadakan peletian lebih lanjut tentang faktor mempengaruhi waktu tunggu pasien rawat jalan.
Co-Authors A. Rizki Amelia Ahmad Zaki Hasibuddin Alfina Baharuddin Alfina Baharuddin Andi Asrina Andi Ayub Awu Abdullah Andi Muhammad Multazam Andi Rezki Amelia Andi Riska Ulfasari Andi Rizki Amelia Andi Sani Andi Surahman Batara Andi Ulmi Mahmud Anisa Aprilianti Annisa Annisa Amalia Anwar Arman Arman Arni Rizqiani Rusydi Ayu Wulandari Pertiwi Hamid Bau Mila Tunnizha Besse Wahyuni Devi Dwi Pebriani Dian Indraswati Dirman Sudarman Een Kurnaesih Efi Hudriah Fatmah Afrianty Gobel Fatmah Afrianty Gobel Haeril Amir Harismawati Bahtiar Husnul Hotimah Idris, Fairus Prihatin Ihsanul Maarif Ikhram Hardi S Ikhram Hardi S Inra Gunawan Jihan Haryati Ismail Kurniawati Fajrin Liskha Ayuningrum Masriadi Mirna Ahmad Muh. Pasca Rivaldi Muh. Rifo Rianto Muhammad Ayyub Amin Muhammad Ikhtiar Muhammad Khidri Alwi Muhammad Kidri Alwi Muhammad Yasdar Bahri Muhammad Yusril Musyarrafah Sukman Nur Aziza Ramadani Nur Lela Nur Ulfiah Darma Pertiwi Nur Ulmy Mahmud Nurbaety Nurbaety Nurgahayu Nurgahayu Nurhaedar Jafar Nurmiati Muchlis Nursaidah Sirajuddin Patmawati Purnama Putri Syamsuddin Putrysuci Auliasari Rahman Rahmat Qusyairi Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Ruslan Kalla Rusniati Rusniati Samsualam, Samsualam Saripa Khadijah Rahmat Satkar Umara Sedya Susilasih Utami Septiyanti Siti Hartini Syarifudin Siti Nurjannah Sitti Fadilah Rizqah Sitti Fatimah Sitti Halijah Sitti Masita Mokoagow Sitti Patimah Sudarman Sudarman Suharni A. Fachrin Sumiati Sumiati Sumiaty Sumiaty Sumiaty Susilawati Abd Rachman Susilawati Susilawati Syamsiar S Russeng Ulfarica Desi Dwi Ananda Usmawati Yusriani, Yusriani Yusuf, Rezky Aulia