Sry Rahayu
Puskesmas Galesong

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Galesong Kabupaten Takalar Sry Rahayu; Arman Arman; Fatma Afrianty Gobel
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 4 (2022): OKTOBER- DESEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i4.1180

Abstract

Latar Bekalang: Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kinerja insulin atau keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Galesong Kabupaten Takalar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan studi kasus kontrol dengan besar sampel sebanyak 86 orang yang terdiri atas 43 orang untuk kelompok kasus dan 43 orang untuk kelompok kontrol dengan perbandingan kasus kontrol 1:1. teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat (Odds Ratio) dan analisis multivariat dengan regresi logistic. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi nira lontar (OR=1,694; 95%CI=0,613-4,682), pola makan (OR=4,772;95%CI=1,846-12,336), Riwayat keluarga DM (OR=2,870; 95%CI=1,135-7,252), aktivitas fisik (OR=2,777;95%CI=1,119-6,894) merupakan faktor risiko terhadap kejadian diabetes melitus di puskesmas Galesong Kabupaten Takalar. Pola makan merupakan faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap Kejadian Diabetes Melitus dengan nilai p = 0,001 dan nilai OR sebesar 5.794. Kesimpulan: onsumsi nira lontar, pola makan, Riwayat keluarga DM dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko terhadap kejadian diabetes melitus sedangkan konsumsi nira lontar bukan merupakan factor risiko kejadian diabetes melitus di puskesmas Galesong Kabupaten Takalar. Penelitian ini menyarankan perlunya penerapan pola makan gizi seimbang dan membiasakan beraktifitas fisik secara teratur agar pengendalian diabetes mellitus dapat teratasi dengan baik.