Reza Aril Ahri
Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan dan Kunjungan Balik Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa Bagus Purbandaru Sakti Aji; Reza Aril Ahri; Fatmah Afrianty Gobel
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 4 (2022): OKTOBER- DESEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i4.1181

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan dan kunjungan balik pasien pada rumah sakit daerah masih menjadi masalah. Hal ini disebabkan karena masih minimnya kualitas pelayanan rumah sakit. Kualitas pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan pelayanan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai standar profesi, standar pelayanan profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan kesehatan, terhadap kepuasan pasien dan kunjungan balik di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa, sampel pada penelitian ini adalah pasien ruang rawat inap interna sebanyak 96 menggunakan accidental sampling. Analisis data dengan uji chisquare, uji regresi dan analisis uji path. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap kepuasan pasien p=0,000<0,05, kualitas pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap kunjungan balik p=0,000<0,05, kunjungan balik berpengaruh terhadap kepuasan pasien p = 0,000 < 0,05 dan variabel kualitas pelayanan kesehatan pada dimensi pemecahan masalah paling berpengaruh terhadap kunjungan balik melalui kepuasan pasien dibandingkan dimensi lainnya. Kesimpulan: ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien, ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap kunjungan balik, ada pengaruh kunjungan balik terhadap kepuasan pasien dan dimensi pemecahan masalah paling berpengaruh terhadap kunjungan balik melalui kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Perawatan Kulit di DOC Klinik Kecantikan Makassar Iva Astriva Ahmad; Reza Aril Ahri; Arman Arman
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 2 (2023): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i2.1204

Abstract

Latar Belakang: Kemampuan klinik kecantikan untuk terus berkembang dan mempertahankan pelayanan jasa yang maksimal demi memenuhi kebutuhan konsumen/masyarakat luas dibidang kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen perawatan kulit di DOC Klinik Kecantikan Makassar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Jumlah sampel 151 pasien yang dipilih dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul di analisis dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi linear berganda. Hasil: Sebagian responden berusia 17-29 tahun (52,3%), berjenis kelamin perempuan (75,5%), berpendidikan tamat perguruan tinggi (62,9%), dan memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta (44,4%). Hasil analisis korelasi chi-square menunjukan bahwa ada pengaruh antara variabel bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen. Hasil regresi linear berganda, dimana variabel independent (predictor) adalah variabel bauran pemasaran: Product (x1), Price (x2), Place (x3), Promotion (x4), People (x5), Process (x6), dan Physical evidence (x7), dengan variabel dependent (respon): keputusan konsumen (Y), dimana Variabel responnya terdiri dari dua kategori Y=1 menyatakan hasil yang diperoleh “cukup” dan Y=0 menyatakan hasil yang diperoleh “kurang”. Dari hasil regresi regresi linear berganda diketahui bahwa Physical evidence (x7) memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan konsumen perawatan kulit di DOC Klinik Kecantikan Makassar. Kesimpulan: Faktor paling dominan mempengaruhi bauran pemasaran adalah physical evidence. Direkomendasikan kepada pihak DOC Klinik Kecantikan Makassar agar lebih meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan juga semakin banyak konsumen yang berminat berkunjung di klinik.
Implementasi Kebijakan Perwali No.6 Tahun 2016 Tentang Layanan Home Care di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar Novi Safitri Nurdin; Reza Aril Ahri; Arman
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 2 (2023): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i2.1212

Abstract

Latar Belakang: Peraturan Walikota Makassar No. 6 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kunjungan Rumah 24 Jam (Home Care) menjadi dasar hukum dan pedoman pelaksanaan home care di Puskesmas se-Kota Makassar sejak tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah mengukur implementasi Perwali No.6 tahun 2016 tentang home care di Puskesmas Sudiang yang dimana sudah dijalankan hampir 6 (enam) tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuasi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bermaksud untuk mengeksplorasi melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan penelitian ini sebanyak 12 orang yaitu 2 orang informan kunci, 9 orang informan utama, 1 orang informan pendukung. Hasil: Input dari kebijakan pelayanan home care berupa ketersediaan tenaga medis, kepuasan pasien, jenis pelayanan yang diberikan, dan biaya. Adapun proses diukur dari prosedur home care di lapangan dikaitkan dengan Perwali No.16 Tahun 2016 pasal 9 tentang prosedur pelayanan. Sementara output diukur dari evaluasi aturan home care dari Dinas Kesehatan Kota Makassar dan pencapaian home care Puskesmas Sudiang diantara puskesmas lainnya. Kesimpulan: Berdasarkan dari hasil analisis input, proses, dan output, dapat disimpulkan home care di Puskesmas Sudiang telah mengikuti Perwali No.6 Tahun 2016 tentang Layanan Home Care, meskipun disesuaikan dengan kondisi lapangan. Bahkan, Puskesmas Sudiang sudah menunjukkan komitmennya dengan menjadi ke-9 terbanyak pasien yang ditangani se-Kota Makasssar, meskipun pesiennya sebagian besar mengalami penyakit ringan. Adapun saran penulis pada penelitian ini ditujukan pada Dinas Kesehatan Kota Makassar, tim home care.
Kematian Neonatus Usia 0-28 hari di Kabupaten Pangkep Novita Sri Anas; Nurmiati Muchlis; Reza Aril Ahri
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 2 (2023): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i2.1234

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian neonatal menjadi indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko kematian neonatus usia 0-28 hari di Kabupaten Pangkep tahun 2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi meninggal 0-28 hari dan seluruh ibu yang mempunyai bayi hidup usia 0-28 hari di Kabupaten Pangkep. Jumlah sampel kelompok kasus adalah 40 responden dan jumlah sampel kelompok kontrol adalah 40 responden dengan total 80 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu metode non probability sampling yaitu Purposive Sampling. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi (1) ibu dengan umur < 20 dan > 35 tahun lebih berisiko 5,74 kali lipat mengalami kematian neonatus daripada ibu yang berumur 20-35 tahun (CI95%= 5,74). (2) ibu dengan paritas 1 kali dan 5 kali melahirkan lebih berisiko 5,16 kali lipat mengalami kematian neonatus daripada ibu dengan paritas 2-4 kali melahirkan (CI95%= 5,16) (3) ibu dengan jarak kelahiran < 1 tahun lebih berisiko 7,85 kali lipat mengalami kematian neonatus daripada ibu dengan jarak kelahiran > 2 tahun (CI95%= 7,85) (4) akses ke pelayanaan Kesehatan tidak berisiko terhadap kematian neonatus (CI95%= 0,81) (5) ibu dengan pengetahuan yang kurang lebih berisiko 5,57 kali lipat mengalami kematian neonatus daripada ibu dengan pengetahuan yang baik (CI95%= 5,57) (6) ibu dengan pemeriksaan antenatal care yang kurang dari 4 kali lebih berisiko 5,57 kali lipat mengalami kematian neonatus daripada ibu dengan pemeriksaan antenatal care > 4 kali (CI95%= 52,76) (7) pemeriksaan antenatal care merupakan faktor yang paling berisiko terhadap kematian neonatus dengan nilai Odd Ratio (EXP(B)) yaitu 12,767. Saran: Diharapkan tenaga kesehatan Bersama masyarakat lebih meningkatkan pemeriksaan kehamilan untuk mencegah tingginya kematian neonatus.
Efektivitas Peraturan Walikota Palu Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Covid 19 di Kota Palu Andi Muhammad Rifqi Ismulail; Reza Aril Ahri; Fatmah Afrianty Gobel
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1235

Abstract

Latar Belakang: Meningkatnya Kasus Pandemi Covid 19 hingga ke Indonesia, Sebagai bentuk respon tanggap darurat pemerintah kota palu provinsi Sulawesi tengah menetapkan peraturan walikota palu nomor 19 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian corona virus disease 2019. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis Secara Mendalam Efektivitas Peraturan Walikota Palu Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokoler Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 di Kota Palu berdasarkan faktor input, proses dan output. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif, informan berasal dari dinas Kesehatan, dan masyarakat kota palu. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Seksi Hukum dan Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan dan masyarakat Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil: Berdasarkan faktor input, meliputi sosialisasi dan partisipasi, pendanaan, sasaran penegakan hukum protokol Kesehatan sudah berjalan dengan baik, kemudian faktor proses seperti pelaksanaan protokol Kesehatan dan sanksinya, monitoring dan evaluasi, pembinaan dan pengawasan kemudian faktor output seperti melaksanakan dan mematuhi protokol Kesehatan masih belum berjalan dengan optimal. Kesimpulan: Komponen input, proses dan output tidak berjalan sesuai dengan peraturan walikota palu nomor 19 tahun 2020 dikarenakan kurang tegas dan mengikat serta memaksa di lapangan dan juga masih saja ada masyarakat baik itu perorangan maupun pelaku usaha yang melanggar aturan terkait penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol Kesehatan. Adapun sarannya yaitu harus lebih tegas dan tetap konsisten memberikan edukasi dan penyadaran kepada masyarakat dalam menerapkan protokol Kesehatan khususnya di kota palu.
Evaluasi Penyelenggaraan Kota Sehat Di Pemerintahan Daerah Kota Palopo Tahun 2022 Ceria Amaliya; Reza Aril Ahri; Arni Rizqiani Rusydi
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1240

Abstract

Latar Belakang: Kota Sehat menggambarkan kondisi kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk ditinggali penduduknya. Pencapaian tersebut dicapai melalui penerapan beberapa pengaturan dengan kegiatan terpadu yang disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerah (Firman et al., n.d.) . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan Kota Sehat di Pemerintah Daerah Palopo Tahun 2022. Metode: Penelitian ini melakukan penelitian campuran yaitu peneliti menerapkan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk dilakukan secara bersama-sama dalam penelitian ini sehingga diperoleh hasil data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian ini mengambil tempat di Forum Kota Sehat berdasarkan capaian seperti indikator dan penataan Kota Sehat. Sedangkan pendekatan kualitatif melibatkan informan antara lain Ketua Tim Pembangunan Kota Sehat Kota Palopo dan Kepala SKPD di masing-masing lokus penelitian. Hasil: Hasil kajian berdasarkan hasil tinjauan capaian penataan kota sehat di Kota Palopo terdiri dari Permukiman Sarana dan Prasarana sebesar 94,02% (Sehat), Ketertiban Kawasan Tertib Lalu Lintas sebesar 98% (Sehat), Perindustrian dan Penataan Kantor Sehat 94,11% (Sehat). ), Tatanan Pariwisata Sehat 90,62% (Sehat), Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi 89,58% (Sehat), Tatanan Kehidupan Masyarakat Mandiri Sehat 96,05% (Sehat), dan Tatanan Kehidupan Sosial Sehat 91,66% (Sehat). Kesimpulan dan sarn: Evaluasi pelaksanaan Kota Sehat di Pemko Palopo berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan Forum Kota Sehat mempersiapkan penilaian Kota Sehat yang akan datang pada tahun 2023. Disarankan agar pemerintah lebih aktif dalam koordinasi, sosialisasi , pemantauan, dan pembinaan dalam program kota sehat ini dengan baik untuk mewujudkan kota yang bersih, aman, nyaman, dan sehat yang dapat meningkatkan fasilitas dan produktivitas serta perekonomian masyarakat di Palopo. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang kuat antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta sesuai dengan peran dan tujuan masing-masing dalam setiap program kota sehat.
Pengembangan dan Pengukuran Kualitas Website Sistem Pakar Diagnosis Dini dan Konsultasi Gangguan Mental Suci Sasmita; Reza Aril Ahri; Andi Rizki Amelia AP
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 4 (2023): OKTOBER- DESEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i4.1314

Abstract

Latar Belakang: Gangguan mental merupakan gangguan secara psikologis atau perilaku yang terjadi pada seseorang, umumnya terkait dengan gangguan afektif, perilaku, kognitif dan perseptual. Lebih dari sepertiga orang di banyak negara pernah mengalami masalah kesehatan jiwa dalam perjalanan hidup mereka. Penyebab yang sering disampaikan adalah stres subjektif atau biopsikososial. Metode: Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 300 pasien dan sampel sebanyak 75 pasien yang dipilih dengan cara propersional. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil: Sebagian besar responden berusia 23-25 tahun (62%), berjenis kelamin perempuan (68%). Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan variabel Kegunaan/usability, kualitas informasi, kualitas interaksi ada pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan pasien. Secara parsial menunjukkan ada pengaruh kegunaan (p=0,036), kualitas informasi (p=0,007), kualitas interaksi (p=0,004), variabel perancangan website secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pasien (F=0,000). Kesimpulan: Faktor paling dominan mempengaruhi perancangan website adalah kualitas interaksi. Peningkatan kualitas website terus diupayakan, agar target kemudahan lebih optimal.
Pengaruh Beban Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat UGD dan ICU RSUD dr. La Palaloi Maros Rifda Septiani; Reza Aril Ahri; Andi Surahman Batara
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 4 (2023): OKTOBER- DESEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i4.1322

Abstract

Latar Belakang: Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan. Kinerja perawat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya beban kerja dan motivasi. Penelitian in bertujuan mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat UGD, ICU RSUD dr. La Palaloi Maros. Metode: Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 orang. Metode analisis data menggunakan analisis statistik dengan menggunakan program komputer. Hasil: Didapatkan lebih dari setengah perawat di RSUD dr. La Palaloi Maros memiliki beban kerja tinggi (50.8%), motivasi kerja tinggi (50.8%), dan kinerja tinggi (93.4%). Ada pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat di RSUD dr. La Palaloi Maros (p>0.05). Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja perawat di RSUD dr. La Palaloi Maros (p>0.05). Kesimpulan: Ada pengaruh beban kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat di RSUD dr. La Palaloi Maros. Sehingga disarankan kepada pihak yang terkait dalam hal ini manajemen rumah sakit untuk memperhatikan kinerja perawat dan faktor yang mempengaruhinya termasuk beban kerja dan motivasi perawat.
Pengaruh Stres Kerja dan Kualitas Kerja Terhadap Kinerja Radiografer di Instalasi Unit Radiologi Kota Ternate Susilawati Abd Rachman; Haeruddin Haeruddin; Reza Aril Ahri
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 4 (2023): OKTOBER- DESEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i4.1391

Abstract

Latar Belakang: Setiap bidang pekerjaan memiliki permasalahan dan beban kerja bagi pekerjanya yang berbeda, namun hal yang sering terjadi adalah tekanan mental dan pada akhirnya menimbulkan stres kerja. Setiap orang dapat memandang stres dari sudut yang positif sehingga akan sabar dan menyelesaikan masalah tersebut atau dari sudut negatif dimana masalah yang ada semakin sulit dan disertai rasa kecewa, sedih, lemah, dan lain-lain. Kinerja pegawai adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Tingkat sejauh mana keberhasilan seseorang didalam melakukan tugas pekerjaannya dinamakan level of perforrmance. Orang yang level performance-nya tinggi disebut sebagai orang yang produktif, dan sebaliknya. Orang yang levelnya tidak mencapai standar adalah orang yang kurang produktif atau performance rendah. Metode: Jenis penelitian adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit Kota Ternate yaitu di Rumah Sakit Chasan Boesorie, Rumah Sakit Prima, Rumah Sakit Darma Ibu, Rumah Sakit tentara, Rumah Sakit Bhayangkara Ternate. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2022-Januari 2023. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling yaitu pegawai radiografer di Kota Ternate berjumlah 40 orang. Data ini dianalisis dengan cara analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Terdapat pengaruh antara beban kerja dengan kinerja radiographer di instalansi radiologi dengan p value 0.003 yang menandakan ada pengaruh signifikan antara beban kerja dengan kinerja radiographer, terdapat pengaruh antara konflik peran dengan kinerja radiographer di instalansi radiologi dengan p value 0.025 yang manandakan ada pengaruh signifikan antara konflik peran dengan kinerja radiographer. Nilai signifikan dari variabel kualitas kerja yaitu 0,000 yang berarti <0,05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh beban kerja, konflik peran, dan kualitas kerja terhadap kinerja radiografer.
Evaluasi Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi RSUD Labuang Baji Rezki Karniawati; Basir Palu; Reza Aril Ahri
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 4 (2023): OKTOBER- DESEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i4.1427

Abstract

Latar Belakang: Layanan kefarmasian selain menjadi tuntutan profesionalisme juga dapat dilihat sebagai faktor untuk mengevaluasi kepuasan pasien. Pelayanan kefarmasian meliputi sarana prasarana instalasi farmasi, komunikasi informasi dan edukasi (KIE), kecepatan pelayanan obat, serta keramahan petugas instalasi farmasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dan untuk pengambilan sampel menggunakan metode Non-Probability Sampling dengan cara Consecutive sampling yaitu mencari sampel yang memenuhi kriteria inklusi, sampai memenuhi jumlah sampel yaitu 402 sampel. Metode yang digunakan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi RSUD labuang baji menggunakan metode pengolahan data Indeks Kepuaan Masyarkat (IKM) sesuai keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara no. 25 tahun 2004. Hasil: Menunjukkan bahwa terhadap pelayanan kefarmasian pada dimensi sarana prasarana di instalasi farmasi RSUD labuang baji dengan nilai IKM sebesar 3,03, terhadap pelayanan kefarmasian pada dimensi komunikasi, informasi dan edukasi yang diberikan di instalasi farmasi rsud labuang baji dengan nilai IKM sebesar 2,9, terhadap pelayanan kefarmasian pada dimensi kecepatan pelayanan di instalasi farmasi RSUD labuang baji dengan nilai IKM sebesar 2,40, terhadap pelayanan kefarmasian pada dimensi keramahan petugas di instalasi farmasi RSUD labuang baji dengan nilai IKM sebesar 2,89. Kesimpulan: Pasien puas terhadap pelayanan kefarmasian pada dimensi sarana prasarana, dimensi komunikasi, informasi dan edukasi serta pada dimensi keramahan petugas di instalasi farmasi RSUD Labuang Baji. Pasien tidak puas terhadap pelayanan kefarmasian pada dimensi kecepatan pelayanan di instalasi farmasi RSUD Labuang Baji.